Pensiunan TNI AL Kayuh Sepeda dari Pulau Bintan ke Bali

Selamat datang di Bali, Pak!

Denpasar, IDN Times – Sertu (Purn) Khoiril (54) merupakan pensiunan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang mengayuh sepeda ontel dari Pulau Bintan, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau menuju Kota Denpasar, Provinsi Bali. Niatnya untuk bersilaturahmi bersama satu angkatannya di TNI AL.

Pria asli Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur ini perjalanan 2 minggu sejak keberangkatannya pada pertengahan Mei 2022 lalu.

Baca Juga: 62 Siswa Buleleng Keracunan Nasi Bungkus Masih Rawat Inap

1. Ingin bertemu teman–teman satu angkatan yang tersebar di berbagai wilayah

Pensiunan TNI AL Kayuh Sepeda dari Pulau Bintan ke BaliPensiunan TNI AL mengkayuh sepeda onthel dari Pulau Bintan, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau menuju Kota Denpasar (Dok.IDN Times/LANAL Denpasar)

Purnawirawan yang berdinas terakhir di Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Tanjung Pinang ini menceritakan keinginannya bertemu teman satu angkatan di beberapa daerah yang dilaluinya. Untuk mewujudkan itu, ia memilih mengayuh sepeda ontel dari Pulau Bintan – Pulau Bali pulang pergi (PP).

“Bali sangatlah eksotis, dan penduduknya sangat ramah dan pantas kalau Pulau Bali jadi idaman wisatawan untuk dikunjungi para pelancong. Mungkin nantinya Pulau Bintan tempat tinggal saya juga bisa, dan wajib menjadi agenda wisatawan untuk mengunjungi Pulau Bintan di Kepulauan Riau,” ungkapnya ketika ditanya kesannya tentang Pulau Bali.

2. Berangkat pada pertengahan Mei 2022

Pensiunan TNI AL Kayuh Sepeda dari Pulau Bintan ke BaliPensiunan TNI AL mengkayuh sepeda onthel dari Pulau Bintan, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau menuju Kota Denpasar (Dok.IDN Times/LANAL Denpasar)

Khoiril berangkat dari rumahnya pada pertengahan Mei 2022. Ia menempuh perjalanan sekitar 2 minggu, dan sampai di Bali pada 4 Juni 2022. Rute yang dilaluinya cukup berat dan penuh tanjakan, terutama di wilayah Kabupaten Tabanan.

Sesampai di Bali, Khoiril menemui teman seangkatannya di Masjid Muhammad, Kota Denpasar. Ia bercerita, dalam perjalanannya dari Tanjung Pinang menuju Bali menghadapi kendala. Namun kendala tersebut bisa ia atasi dengan baik.

Khoiril selalu menyempatkan bersilaturahmi ke teman-teman seangkatan di militer maupun sipil, dan menyapa para penggowes di setiap daerah yang dilaluinya.

“Menempuh perjalanan yang jarak tempuhnya ribuan kilometer tidak jadi kendala buat saya. Saya masih punya keyakinan, dan tekad yang kuat untuk menyelesaikan etape terakhir saya menuju kembali ke Pulau Bintan,” ungkapnya.

3. Khoiril adalah anggota Paguyuban PANAMA 65

Pensiunan TNI AL Kayuh Sepeda dari Pulau Bintan ke BaliPensiunan TNI AL mengkayuh sepeda onthel dari Pulau Bintan, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau menuju Kota Denpasar (Dok.IDN Times/LANAL Denpasar)

Khoiril diketahui tergabung dalam grup Paguyuban PANAMA 65, yakni Paguyuban TNI AL Angkatan Pertama. Paguyuban ini didirikan oleh angkatan 65 untuk memupuk persaudaraan, dan mempererat tali silturahmi antar letting di berbagai wilayah.

Tidak hanya bertemu teman sejawatnya, Khoiril senang bisa bertemu dan bersilaturahmi untuk menambah banyak wawasan. Dalam perjalanannya ke Pulau Bali, ia didampingi oleh teman semasa Sekolah Menengah Pertama (SMP)-nya di Sidoarjo. Keduanya bertemu di Sidoarjo kemudian mengayuh sepedanya menuju Pulau Bali.

“Yang terpenting saya ke sini mau silaturahmi dengan teman-teman saya,” ucapnya.

Pada Minggu (5/6/2022) setelah mengunjungi Mako Lanal Denpasar di Jalan Raya Sesetan 331 Denpasar, Khoiril melanjutkan perjalanan menuju Gilimanuk untuk menyeberang dengan tujuan Surabaya.

Ia berpesan agar mengisi masa tua dengan hal-hal yang bermanfaat. Selain juga rajin berolahraga, dan beribadah.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya