5 Pesan Tersirat dalam Patung Orangutan di Bali Zoo

Patung-patung ini hasil karya seniman Bali lho

Seorang seniman kerap menjadikan karya seninya untuk mengekspresikan pesan-pesan tertentu. Seperti lima orang seniman asal Bali yang kolaborasi bersama Bali Zoo untuk mendukung kampanye "Cinta Orangutan". Kelima seniman ini adalah Yessiow, Raka Jana, Vonzealous, IBG Wiraga, dan Gusde Sidhi.

Mereka adalah seniman Bali yang sudah mendunia. Masing-masing seniman melukis sebuah patung orangutan yang mengambil bentuk Jacky, orangutan si maskotnya Bali Zoo. Mereka melukis sesuai karakteristik dan ciri khas masing-masing seniman. Seperti apa ya karya mereka?

Baca Juga: Jacky Si Orangutan Tertua di Bali Zoo, Berusia 46 Tahun

1. Patung orangutan karya Yessiow

5 Pesan Tersirat dalam Patung Orangutan di Bali ZooPatung orangutan karya Yessiow. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Yessiow merupakan seniman mural asal Bali yang kerap menggelar karyanya ke luar negeri. Yessiow melukis kisah yang penuh warna, terinspirasi dari palet alam tempat hidupnya Jacky. Palet ini terjalin harmonis dengan semangat kampanye "Cinta Orangutan" dari Bali Zoo.

Lukisan di patung orangutan ini memiliki warna-warna yang penuh gairah. Warna ini seolah menggemakan pesan-pesan penting untuk melindungi satwa yang terancam punah. Melalui hasil karyanya ini, Yessiow berharap esensi kampanye ini dapat efektif terdengar di masyarakat. Selain itu, ia juga mengajak generasi muda mengenai pentingnya menjaga habitat alam tempat satwa-satwa ini tumbuh dan berkembang biak.

2. Patung orangutan karya Raka Jana

5 Pesan Tersirat dalam Patung Orangutan di Bali ZooJana Raka saat menjelaskan karya patung orangutannya. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Dewa Gede Raka Jana Nuraga atau Raka Jana merupakan seniman kelahiran Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Ia dikenal sebagai desainer grafis dan ilustrator. Raka Jana melukis patung Jacky dalam suasana pop, seolah-olah ingin menggambarkan keceriaan Jacky.

Hal ini ia tunjukkan pada lukisan wajah di bagian perut patung orangutan. Pada patung ini terdapat warna-warna hijau dan oranye, mencerminkan bahwa tidak hanya orangutan yang perlu dijaga, tetapi juga habitatnya. Raka Jana berusaha memikat orang yang melihat karyanya agar memahami urgensi pelestarian lingkungan.

3. Patung orangutan karya IBG Wiraga

5 Pesan Tersirat dalam Patung Orangutan di Bali ZooPatung orangutan karya IBG Wiraga. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

IBG Wiraga merupakan ilustrator sekaligus desainer perhiasan. Menariknya, Wiraga menempatkan gambar supernova di bagian bawah patung orangutan. Ia menggambarkan lahirnya galaksi, yang mana bintang-bintang kuno meledak menjadi supernova. Hal ini melahirkan unsur-unsur yang membentuk kehidupan.

Pada bagian tubuh orangutan, Wiraga menggambarkan lanskap hutan rimbun, air terjun yang mengalir, dan keanggunan daun-daunan. Ia juga menggambarkan interaksi manusia dan satwa. Karya seninya ini menjadi pengingat yang mendalam akan hubungan manusia dengan alam. Yaitu hutan menjadi rumah bagi orangutan dan seluruh makhluk hidup.

4. Patung orangutan karya Vonzealous

5 Pesan Tersirat dalam Patung Orangutan di Bali ZooVonsaelous bersama patung orangutan. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

I Nyoman Primahita Gunadharma atau lebih dikenal dengan nama Vonzealous merupakan graphic artist dan ilustrator asal Kota Denpasar. Dalam karya patung orangutannya kali ini, ia memberikan motif daun yang menjadi bulu Jacky. Bulu bermotif daun ini menggambarkan suasana alam sebagai tempat tumbuhnya orangutan.

Patungnya juga mengenakan kacamata, sebagai ciri khas dari karya-karya Vonzaelous. Vonzaelous menyampaikan sebuah pesan yang ia tulis pada bagian bawah.

"Dear human, don't let this our last pose."

Pesan ini sebagai pengingat pada pengunjung yang melihat patung ini, agar menjaga kelestarian orangutan.

5. Patung orangutan karya Gusde Sidhi

5 Pesan Tersirat dalam Patung Orangutan di Bali ZooPatung orangutan karya Gusde Sidhi. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Gusde Sidhi merupakan seniman ilustrator. Karyanya punya makna yang sedikit berbeda dari keempat patung lainnya. Jika patung lainnya dibuat lebih bercerita, Gusde cenderung menggambarkan kesedihan dalam karyanya. Kesedihan ini ia gambarkan dari tetesan air mata di wajah Jacky.

Kesedihan ini sebagai ungkapan dirinya atas kenyataan tentang eksploitasi berlebihan yang terus terjadi. Hal ini sudah pasti akan mengancam eksistensi flora dan fauna langka, termasuk orangutan di Indonesia. Gusde berusaha mengingatkan pengunjung agar tidak berbangga diri atau terbuai oleh euforia pencapaian konservasi. Prestasi-prestasi ini harus dijadikan motivasi agar lebih bekerja lebih keras dalam menjaga apa yang telah dicapai.

Gusde menggambar beberapa simbol-simbol di bagian tubuh patung jacky. Ia seolah-olah ingin menggerakkan emosi dan mendorong setiap pengunjung untuk bertindak melindungi hutan dan ekosistemnya.

Kelimat patung ini ditempatkan di beberapa lokasi strategis di Bali Zoo. Hal ini bertujuan agar pesan-pesan karya para seniman Bali ini bisa dilihat oleh pengunjung.

"Setelah di Bali Zoo, nantinya patung-patung ini akan di tempatkan di beberapa ruang publik yang strategis untuk menggaungkan kampanye 'Cinta Orangutan'," ungkap Putu Agus Setiawan, Sales & Marketing Manager Bali Zoo, pada perayaan ulang tahun Jacky, Senin (4/9/2023).

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya