2. Hijau

Ilustrasi warna hijau. (Unsplash.com/Erol Ahmed)

Hijau adalah warna yang memiliki elemen kayu yang mewakili sebuah permulan yang baru, pertumbuhan, proses penyembuhan, kesejukan, kesegaran, lingkungan hidup, uang, kesuburan, dan bumi. Sisi negatifnya adalah memiliki sifat iri hati, kecemburuan, dan rasa bersalah.

Secara psikologi, warna hijau mewakili alam dan pertumbuhan, fokus pada kesehatan dan kehidupan yang harmonis. Secara visual mewakili keseimbangan, kesegaran, organik and kemakmuran. Pecinta warna hijau, kamu loyal dan sangat jujur karena reputasi bagi kamu adalah hal yang sangatlah penting.

3. Oranye 

Ilustrasi warna Oranye. (Unsplash.com/Mae Mu)

Oranye yang merupakan warna berelemen api ini memiliki kemampuan menghibur, optimis, humoris, teguh hati, percaya diri, ramah tamah, sukses, energik, kehangatan, stimulus, penuh tekad, fun, ceria, flamboyan, penuh dinamika, dan memancarkan kehangatan. Oranye mendekati warna merah namun energi oranye lebih lembut dan terkendali.

Oranye berpikiran maju, memberi rasa percaya diri dan selalu menebar kesenangan. Sisi negatifnya adalah memiliki sifat masa bodoh dan malas. Pecinta oranye, kamu senang bertemu orang banyak dan bersosialisasi dengan mereka karena kamu ingin diterima dan dihormati sebagai bagian dari suatu kelompok.

4. Kuning 

Ilustrasi warna kuning. (Unsplash.com/David Pisnoy)

Warna kuning adalah warna dengan elemen api. Dia mampu bersinar, penuh semangat, hangat, intelek, energik, optimis, penuh kebahagiaan, komunikatif, jernih dan jelas, pembangkit semangat, bergairah, percaya diri, harga diri tinggi, senang bergaul, kekuatan emosional, ramah, kreativitas tinggi.

Sisi negatifnya adalah irasional, ketakutan, emosi lemah, mudah depresi, cemas, selalu benar sendiri, tidak stabil, tidak bertanggungjawab. Pecinta warna kuning, kamu sangat menikmati proses belajar dan berbagi ilmu dengan sesama, dan kamu suka mengekspresikan kepribadianmu.

5. Perak dan Abu-abu

Ilustrasi warna abu-abu. (Unsplash.com/Shubham Dhage)

Kedua warna ini memiliki elemen logam wakil dari warna intelek, berwibawa, halus, bermartabat, bersahaja, elegan, memiliki ilmu dan kebijakan, menguasai teknologi, glamor, halus, dan menenangkan. Kedua warna ini bisa juga dianggap sebagai warna klasik dengan karakter halus, bermartabat, dan konservatif.

Perak dan abu-abu adalah warna netral yang sempurna antara hitam pekat dan putih. Sebagai warna netral, kedua warna ini menjadi simbol keseimbangan.

Sisi negatifnya adalah memiliki sifat bimbang, membosankan, dan tak berkomitmen. Warna ini sering digunakan pada acara terkait formalitas dan profesionalitas. Pecinta warna abu dan perak, pastilah orang yang mapan secara mental dan pikiran, mencintai rutinitas dan setia.

6. Merah 

Dominasi warna merah dan emas. (unsplash.com/Jason Leung)

Warna merah adalah warna dengan elemen api yang mewakili semangat dan cinta. Warna ini juga sebagai simbol passion, energi, power and strength (kekuasaan dan kekuatan), tekanan, hasrat, dan mampu memicu semangat.

Sisi negatifnya adalah sebagai simbol kemarahan, mara bahaya, dan peringatan. Secara psikologi, saat melihat warna merah, yang ada dalam pikiran adalah kekuatan dan keteguhan serta keberanian. Penyuka warna merah dipandang sebagai pribadi yang berorientasi pada tindakan, kekuatan fisik serta memiliki sikap berani mengambil risiko.

Nah, kamu penyuka warna apa nih? Warna-warna di atas juga bisa kamu jadikan acuan warna dalam suatu desain lho, seperti desain logo, produk, interior dan eksterior toko, maupun desain lainnya. Semoga bermanfaat ya.