Daftar Odalan Pura di Bali saat Hari Raya Kuningan 

Ada yang berbarengan dengan pelaksanaan tradisi sakral 

Hari Raya Kuningan yang jatuh pada Sabtu, Kliwon, Wuku Kuningan, termasuk bagian dari rangkaian perayaan Hari Raya Galungan. Pada hari ini, umat Hindu melaksanakan persembahyangan dengan memuja Dewa Mahadewa, sebagai simbol kemakmuran dan kesejahteraan.

Perayaan Hari Kuningan ini juga berbarengan dengan upacara Dewa Yadnya atau piodalan beberapa pura di Bali. Berikut lima pura yang piodalan-nya jatuh pada Hari Raya Kuningan.

Baca Juga: Ucapan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

1. Pura Sakenan 

Daftar Odalan Pura di Bali saat Hari Raya Kuningan Pura Sakenan, Denpasar. (digitalcollections.universiteitleiden.nl)

Pura Sakenan terletak di Pulau Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Menurut Lontar Usana Bali, Pura Sakenan termasuk Pura Kahyangan Jagat dan dibangun oleh Mpu Kuturan. Sedangkan menurut Prasasti Desa Sading, Mengwi, Kabupaten Badung, pembangunan pura yang terletak di pinggir laut ini diperkirakan saat Bali diperintah oleh Raja Sri Masula Masuli.

Dikutip dari laman Denpasarkota.go.id, saat umat Hindu melakukan persembahyangan ke Pura Sakenan, sebaiknya bersembahyang di tiga pura yang ada di area pura tersebut yaitu Pura Susunan Wadon yang berada sekitar 500 meter sebelah timur pura utama, Pura Susunan Agung, dan Pura Dalem Sakenan yang berada dipinggir pantai, di tepi barat Pulau Serangan. Hal ini melambangkan Purusa, Pradhana, dan Lingga.

Pura Sakenan dapat disebutkan sebagai Samudra Kretih yang merupakan bagian dari Sad Kretih. Di pura ini juga dipuja Ida Hyang Baruna sebagai penguasa lautan.

2. Pura Purusada 

Daftar Odalan Pura di Bali saat Hari Raya Kuningan Pura Purusada. (Kemdikbud.go.id)

Pura Purusada atau yang juga dikenal dengan nama Pura Sada merupakan pura yang terletak di Banjar Pemebetan, Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Pura ini ditetapkan sebagai Cagar Budaya Kabupaten pada tahun 2018.

Pura ini merupakan Pura Kahyangan Jagat di Bali. Di bagian dalam pura terdapat candi bentar dan prasada dengan tinggi mencapai 16 meter yang dibangun bertingkat. Bangunan prasada ini bentuknya seperti limas berundak mirip menara. Pada bagian atasnya terdapat simbol Dewata Nawa Sanga. Sementara untuk candi bentarnya, dibangun mirip dengan candi di Jawa Timur pada zaman Majapahit.

Adapun yang dipuja di pura ini adalah Ida Bhatara Pasupati atau Hyang Siwa Guru. Sementara Hyang Siwa Guru dipuja di bangunan suci Prasada.

3. Pura Taman Pule 

Daftar Odalan Pura di Bali saat Hari Raya Kuningan Pura Taman Pule. (Desawisatamas.com)

Pura Taman Pule terletak di Desa Mas, Ubud, Kabupaten Gianyar. Pura ini statusnya adalah pura kawitan untuk masyarakat keturunan dari Bendesa Manik Mas. Pura ini didirikan oleh Dang Hyang Nirartha saat ia datang ke Desa Mas dan menyebarkan ajaran Siwa Sdhanta.

Awalnya pura ini diberi nama Pura Pule, kemudian karena berdekatan dengan taman, maka namanya kemudian diganti menjadi Pura Taman Pule. Pura ini diresmikan (diplaspas) pada Sabtu, Saniscara, Kliwon, Wuku Kuningan pada tahun saka 1411 atau pada tahun 1489 masehi.

Piodalan yang jatuh pada Hari Raya Kuningan akan dipadati oleh umat yang merupakan keturunan dari Bendesa Manik Mas. Warga desa setempat akan turut membantu kelancaran persembahyangan di pura tersebut.

4. Pura Luhur Pakendungan 

Daftar Odalan Pura di Bali saat Hari Raya Kuningan Pura Luhur Pakendungan. (Infowisata.tabanankab.go.id)

Pura ini terletak di sebelah barat Pura Tanah Lot, di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Pura Luhur Pakendungan didirikan oleh Rsi Markandeya yang juga disebut dengan nama Dang Hyang Nirartha saat ia datang ke Desa Tabanan. Selain Pura Luhur Pakendungan, Dang Hyang Nirartha juga mendirikan Pura Tanah Lot yang berdekatan dengan Pura Luhur Pakendungan.

Piodalan yang jatuh bertepatan dengan Hari Raya Kuningan ini juga terkait dengan pelaksanaan tradisi yang disebut Ngerebeg Keris Ki Baru Gajah. Masyarakat akan berjalan dari Puri Kediri, Kabupaten Tabanan menuju ke Pura Luhur Pakendungan untuk mengiringi Keris Ki Baru Gajah. Tradisi dilaksanakan untuk menghindari tanah pertanian masyarakat dari hama penyakit dan menjauhkan dari gangguan kekuatan negatif lainnya.

5. Pura Panti Timbrah 

Daftar Odalan Pura di Bali saat Hari Raya Kuningan Tradisi Dewa Masraman saat piodalan di Pura Panti Timbrah. (Kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Pura Panti Timbrah terletak di Banjar Timbrah, Desa Paksebali, Kabupaten Klungkung. Keberadaan pura ini terkait dengan perpindahan masyarakat yang berasal dari Desa Timbrah dan Desa Bugbug di Kabupaten Karangasem.

Ada sebanyak 14 kepala keluarga datang ke Desa Paksebali untuk mengawal seorang Putri Raja Karangasem yang menikah dengan Raja Klungkung. Mereka kemudian diberikan tempat tinggal di dekat Tukad Unda dan diberi tugas sebagai penjaga perbatasan.

Saat perpindahan ini, mereka membawa tradisi dari tempat asalnya di Kabupaten Karangasem. Oleh karena itu, saat piodalan di Pura Panti Timbrah yang berlangsung pada Hari Raya Kuningan, maka akan dilaksanakan sebuah tradisi yang disebut dengan nama Dewa Masraman atau Dewa Mapalu. Tradisi ini terdaftar sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

Saat piodalan, pura-pura tersebut akan dipadati oleh umat yang akan bersembahyang, apalagi bertepatan dengan Hari Raya Kuningan. Ikuti selalu aturan yang ada di pura tersebut ya. Mengingat banyaknya umat yang datang, biasanya persembahyangan akan diatur berdasarkan sistem antrean. 

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya