3 Cara Mencapai Kebahagiaan Menurut Ajaran Hindu

Kebahagiaan itu tidak ada ukurannya

Mencapai kebahagiaan adalah tujuan hidup setiap orang. Mereka pasti menginginkan punya kehidupan yang bahagia di dalam keluarga, pekerjaan, kesejahteraan, dan lainnya. Namun sejatinya, kebahagiaan itu tidak ada ukurannya. Untuk beberapa orang, bisa mandi setiap hari saja bisa dikatakan bahagia.

Hindu mengajarkan bagaimana cara mencapai kebahagiaan. Ajaran ini dikenal dengan nama Tri Parartha. Berikut ini cara mencapai kebahagiaan menurut ajaran Hindu.

Baca Juga: Mengenal 7 Kegelapan di Tubuh Manusia Menurut Ajaran Hindu

1. Makna Tri Parartha 

3 Cara Mencapai Kebahagiaan Menurut Ajaran HinduIlustrasi Kebahagiaan. (unsplash.com/Robert Collins)

Tri Parartha berasal dari kata Tri yang berarti tiga, dan Parartha berarti kebahagian, kesejahteraan, dan keselamatan. Jadi Tri Parartha aadalah tiga jenis perilaku yang dapat mewujudkan kebahagiaan.

Dalam ajaran Hindu, Tri Parartha menjadi pegangan tingkah laku untuk mencapai kebahagiaan. Tri Parartha terdiri dari Asih, Punya, dan Bhakti.

Baca Juga: 10 Ciri-ciri Pekarangan Rumah Aura Negatif Versi Bali

2. Makna Asih dan contoh perilakunya 

3 Cara Mencapai Kebahagiaan Menurut Ajaran HinduIlustrasi mengasihi sesama. (unsplash.com/Ekaterina Shakharova)

Asih memiliki makna sebagai pereliku kasih sayang terhadap diri sendiri maupun orang lain. Perilaku asih ini dimulai dari diri sendiri seperti menjaga kebersihan dan kesehatan badan dengan cara mandi dua kali sehari, menyantap makanan yang sehat, dan rutin berolahraga.

Jika sudah menyayangi diri sendiri, nantinya juga bisa menyayangi orang lain. Misalnya sayang kepada orangtua dan saudara, tidak berbuat jahat kepada anggota keluarga, dan lainnya.

Perilaku asih atau kasih sayang ini tidak hanya ditujukan kepada umat manusia saja, tetapi juga seluruh ciptaan Tuhan Yang Maha Esa seperti tumbuh-tumbuhan dan hewan.

Baca Juga: Ciri-ciri Pekarangan Rumah Aura Positif Versi Bali

3. Makna Punya dan contoh perilakunya 

3 Cara Mencapai Kebahagiaan Menurut Ajaran HinduIlustrasi membantu sesama. (unsplash.com/Annie Spratt)

Punya atau juga sering disebut dengan Punia adalah perilaku untuk membantu sesama atau orang lain yang membutuhkan bantuan. Perilaku ini akan meningkatkan rasa saling tolong menolong di antara sesama.

Contohnya, membantu atau menyumbang kepada korban bencana alam, melakukan dana punia di pura, mengumpulkan uang untuk menjenguk teman yang sakit, dan lainnya. Perilaku ini harus dilandasi rasa tulus dan ikhlas membantu sesama.

4. Makna Bhakti dan contoh perilakunya 

3 Cara Mencapai Kebahagiaan Menurut Ajaran HinduIlustrasi hormat kepada orangtua. (unsplash.com/Eye for Ebony)

Bhakti merupakan perilaku hormat kepada orang lain, terutama orangtua dan guru. Contohnya, menuruti perintah orangtua atau guru, menghormati guru di sekolah, berkata sopan kepada orangtua atau guru, mengikuti nasihat orangtua, menjadi anak yang dapat dibanggakan, dan sebagainya.

Bhakti juga harus diterapkan kepada orang lain, agar tercipta suasana harmonis di keluarga maupun masyarakat.

5. Menjalankan Tri Parartha sebagai wujud bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa

3 Cara Mencapai Kebahagiaan Menurut Ajaran HinduIlustrasi saling menolong. (unsplash.com/Rosie Sun)

Kalau dilihat dari bagian-bagian Tri Parartha, semua perilaku tersebut ditujukan untuk sesama manusia. Dilansir dari Diy.kemenag.go.id, Tri Parartha sejatinya sebagai wujud umat melakukan sembah bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Subhasita Mantra menyebutkan 'Manava Seva, Madhava Seva' yang berarti pelayanan kepada orang lain sama dengan pelayanan kepada Tuhan dan juga diri sendiri.

Ajaran Tri Parartha dapat diterapkan di mana saja agar berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan menjalankan ajaran ini, kamu bisa mempunyai banyak teman, disayangi orangtua, saudara, teman, dan menjadi anak yang disiplin.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya