TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pesan Indah Saat Kamu Dihujat, Bisa Naik Status!

Pesan ini akan melegakan batinmu. Percayalah...

ilustrasi melihat handphone (pixabay.com/mahbubhasan2550)

Mendapat hujatan itu rasanya menyakitkan. Apalagi hujatan yang disebarluaskan melalui media sosial (medsos). Informasi yang beredar pun semakin simpang siur dan tidak mampu kamu kendalikan. Meski begitu, kamu perlu membekali diri dengan kata-kata bijak demi menjaga kewarasan diri.

Pesan indah ini akan memberimu rasa lega demi kesiapan mental menuju kenaikan status. Yuk, cobain healing sejenak!

Baca Juga: 5 Tanda Permintaan Maaf yang Sungguh-sungguh, Gak Cuma Ucapan

Baca Juga: 5 Cara Menjadi Pribadi yang Asli, Bukan Cuma Ikut-ikutan

1. Raihlah puncak bahagiamu dalam kondisi terpuruk, karena di sanalah letak rasa nikmat terindah

ilustrasi wanita tersenyum (www.pixabay.com/AmrThele)

Ketika kamu mampu menikmati rasa sedihmu dan mengubahnya menjadi penerimaan diri, maka di sanalah letak rasa bahagia yang sebenarnya. Seperti hujatan yang datang kepadamu secara bertubi-tubi, maka cara menghadapinya adalah ikhlas dan menikmatinya.

Ada hal-hal yang tidak mampu kamu kendalikan. Seperti ekspektasi orang lain terhadap hidupmu. Maka terimalah hujatan secara lapang dada untuk kedamaian hatimu. Setelahnya kamu bisa memilih untuk diam atau melawan.

2. Dalam kondisi terburuk, jadikan diri sendiri sebagai andalan utama untuk bangkit

ilustrasi wanita bercermin (pixabay.com/OlgaVolkovitskaia)

Selama dihujat, kamu mungkin akan mencari sosok-sosok penyelamat di hidupmu. Seperti keluarga atau sahabat. Tapi percayalah mereka tidak selamanya ada dan mampu membantu masalahmu. Maka jalan terbaiknya adalah mengandalkan diri sendiri.

Coba berikan kesempatan pada diri sendiri untuk lebih mandiri dalam kesiapan mental. Karena mendapat hujatan itu pengaruhnya besar sekali ke jiwa. Maka latihlah jiwamu untuk lihai mengatur emosi agar terhindar dari rasa despresi.

3. Susunlah batu-batu yang dilemparkan ke arahmu untuk naik setingkat lebih tinggi

ilustrasi bayangan (www.pixabay.com/Leethedeer)

Keburukan itu tidak harus dibalas dengan keburukan. Tapi sebaliknya, setiap kepedihan akan mendatangkan kelegaan yang teramat indah. Maka perjuangkanlah proses rasa sakit yang ada dengan menerimanya.

Susunlah batu-batu yang dilemparkan, sebagai tangga atau jembatan menuju selangkah lebih maju. Orang yang menghujatmu pun akan lelah sendiri melihatmu bersikap tenang dan tidak ambil pusing.

4. Jadilah seperti singa yang diam, tenang, awas, bergerak, dan siap menerkam!

ilustrasi melihat handphone (pixabay.com/mahbubhasan2550)

Dalam kondisi marah sekalipun, bersikaplah cerdas. Kamu harus tenang terlebih dahulu. Mengatur langkahmu agar lebih stabil. Kemudian menarik kesimpulan untuk memberi pelajaran kepada mereka yang keterlaluan.

Maka menjadi singa lebih tepat dalam kondisi ini. Sikap singa yang tenang dan terus mengawasi justru lebih menguntungkan, ketimbang menjadi babi mengamuk yang kehilangan arah.

Verified Writer

yenny anggraini

Berusaha menjadi lebih baik

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya