TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Merawat Pohon Cabai Biar Gak Busuk Ketika Musim Hujan

Petani cabai gagal panen karena cuaca tak menentu

IDN Times/Wayan Antara

Klungkung, IDN Times - Cuaca yang tidak menentu beberapa hari belakangan, membuat petani cabai di beberapa wilayah Kabupaten Klungkung mengeluh. Pasalnya, tanaman cabai mereka yang sudah siap panen, justru mati. Para petani harus menanggung kerugian.

IDN Times/Wayan Antara

1. Batang tanaman cabainya busuk terkena perubahan cuaca

Ilustrasi pasar tradisional. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Seperti yang diungkapkan seorang petani asal Desa Selisihan, I Nengah Sudarma. Sebenarnya tanaman cabai Sudarma sudah siap panen. Namun kondisi cuaca yang tidak menentu, membuat pohon cabai yang ia rawat selama berbulan-bulan busuk di bagian batangnya.

"Malam hari diguyur hujan lebat, siangnya terkena panas yang terik. Itu yang membuat batang pohon cabai mudah busuk," keluh Sudarma.

Untuk mengatasinya, ia harus buru-buru memanen cabainya yang masih hijau agar tidak keburu busuk. Karena pohonnya sudah layu.

"Cabai yang hijau ini kan sebenarnya belum waktunya panen. Tapi mau bagaimana lagi? Dari pada nanti busuk karena pohonnya sudah layu," jelas Sudarma.

2. Harga jual cabai menjadi Rp4 ribu sampai Rp5 ribu per kilogram karena dipanen terlalu dini

Ilustrasi uang (IDN Times/Mela Hapsari)

Karena panen terlalu dini, harga jual cabainya ikut anjlok. Cabai yang masih hijau dijual ke pengepul seharga Rp4000 sampai Rp5000 per kilogram. Padahal jika cabainya agak merah, semurah-murahnya ia mampu menjual cabai sampai Rp15 ribu per kilogram.

"Mau bagaimana lagi. Ini terpaksa dijual daripada membusuk dan tidak laku dijual. Susah menjadi petani kalau seperti sekarang," kata Sudarma.

Hal ini juga yang menurutnya membuat generasi muda enggan menjadi petani. Karena kerjanya keras, tetapi hasilnya minim.

"Generasi muda sekarang tidak mau jadi petani. Kerjanya keras, hasilnya minim. Mereka lebih memilih kerja di tempat lain. Tapi setidaknya serugi-ruginya, masih ada penghasilanlah jadi petani di saat pandemik seperti saat ini," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya