Komunitas Nuansa Pulau, Gerakan Pemuda Bali Konservasi Terumbu Karang
Temen-temen lainnya juga bisa gabung lho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kepulauan Nusa Penida di Kabupaten Klungkung memiliki wilayah pesisir dengan terumbu karang yang beragam. Namun perkembangan pariwisata bahari dan berbagai aktivitas transportasi laut sangat rentan merusak trumbu karang. Berangkat dari kegelisahan ini, masyarakat di pesisir membentuk Komunitas Nuansa Pulau yang fokus pada keberlangsungan terumbu karang.
Klungkung, IDN Times - Komunitas Nuansa Pulau terbentuk atas adanya semangat bersama untuk melakukan berbagai aktivitas konservasi terumbu karang di Nusa Penida. Saat ini Komunitas Nuansa Pulau diikuti oleh 26 orang dan telah menanam lebih dari 20.000 terumbu karang di Desa Ped.
Apa saja yang sudah dilakukan oleh Komunitas Nuansa Pulau? Adakah kendala yang mereka hadapi?
Baca Juga: Kisah Ping Ping Pemuda Tionghoa di Bali yang Pilih Jalan Jadi Seniman
1. Nuansa Pulau dibentuk saat masa pandemik untuk konservasi terumbu karang
Komunitas Nuansa Pulau dibentuk saat masa pandemik COVID-19, tepatnya pada tanggal 26 Juni 2020. Banyak pemuda pesisir, khususnya di Desa Ped, yang terdampak COVID-19 dan berniat untuk membuat kegiatan positif berupa konservasi terumbu karang.
“Jadi mulanya kami ingin ada kegiatan pemberdayaan di pesisir. Lalu kami membentuk Nuansa Pulau yang konsen ke konservasi terumbu karang,” ungkap Ketua Nuansa Pulau, I Nyoman Karyawan, Senin (31/1/2022).
Awalya kegiatan itu hanya diikuti oleh pemuda-pemuda di pesisir Desa Ped. Namun seiring dengan berjalannya waktu, banyak pemuda pesisir dari wilayah lainnya seperti Desa Batununggul dan Desa Lembongan yang ikut bergabung.
“Anggota kami sekarang sudah ada 26 orang dan ada 5 orang lagi yang secara swadaya ingin bergabung ke komunitas kami untuk ikut membantu kegiatan konservasi terumbu karang,” ungkap Karyawan.