TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Cinta Pria Jerman pada Perempuan Bali yang Tak Punya Tangan-Kaki

Gara-gara lihat kisahnya di film Ni Ketut Raka

Dok.IDN Times/Istimewa

Klungkung, IDN Times - Terlahir dengan keterbatasan fisik, tidak membuat Ni Ketut Raka berkecil hati untuk menggapai cintanya. Perempuan yang terlahir tanpa tangan serta dan kaki ini dipertemukan dan menjalin asmara dengan warga negara asing (WNA) Jerman bernama Michael Bommel.

Bagaimana kisah pertemuan keduanya?

1. WNA Jerman jatuh cinta saat melihat film tentang kisah perjuangannya

Youtube.com/Krishna Waradana

Ni Ketut Raka (35) adalah seorang penyandang disabilitas asal Desa Suwana, Nusa Penida. Ia terlahir tanpa memiliki kedua tangan dan kaki. Meski di tengah keterbatasannya, ia termasuk perempuan yang mandiri.

Untuk mempertahankan hidup, ia membuat dan menjual canang sendiri, serta membuka warung di kediamannya. Hal ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung tertarik untuk mengangkat kisah Ni Ketut Raka dalam sebuah film motivasi berjudul "Jangan jadikan aku beban".

Melalui film inilah Bommel pertama kali mengetahui sosok dan perjuangan Ni Ketut Raka.

"Dia melihat saya di film itu," terang Ni Ketut Raka.

2. Bommel berusaha mencari kontak Raka

Dok.IDN Times/Istimewa

Bommel mulai jatuh cinta ketika pertama kali menonton film yang diperankan Ni Ketut Raka melalui channel YouTube. Ia berusaha mencari kontak supaya bisa menghubungi Ni Ketut Raka.

Pertama ia mengirim pesan ke website Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, sebagai penggagas film itu, namun tidak kunjung mendapatkan jawaban.

Bommel terus berjuang. Sampai akhirnya ia berhasil mendapatkan akun Facebook dari Ni Ketut Raka. Ia mengirimkan pesan lewat Facebook dan saling bertukar kontak.

"Bommel dan saya berkomunikasi lewat telepon. Saya pakai bahasa Indonesia, dan dia berusaha mengerti saya," ungkap Ni Ketut Raka.

Semenjak saat itu keduanya mulai dekat. Bommel jatuh cinta dengan sosok Raka yang hidup mendiri di tengah keterbatasannya.

"Saya dan Bommel akhirnya dekat dan kami berpacaran," ungkap Raka.

3. Terbang menemui Raka, bantu cuci piring dan membuat canang

Dok.IDN Times/Istimewa

Setelah sekitar enam bulan saling mengenal, Bommel beberapa hari lalu memutuskan terbang ke Bali untuk menemui Ni Ketut Raka.

Saking cintanya, selama dua hari Bommel tidak tidur di hotel. Ia justru menginap di rumah Ni Ketut Raka yang sangat sederhana.

"Dia kasihan dengan saya. Saya dibantu membuat canang, dibantu mencuci piring. Dia  tulus dengan saya," ungkap Raka.

Baca Juga: Duh Tega, Bayi Laki-laki yang Dibuang di Klungkung Dikerubuti Semut

Berita Terkini Lainnya