TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Ciri Orang yang Cerdas Emosional dalam Kerja, Mampu Mengontrol Diri!

Kecerdasan emosional sangat membantu dalam urusan pekerjaan

pexels.com/Ivan Samkov

Orang yang cerdas secara emosional adalah ia yang bisa mengenali dan memahami emosi dirinya sendiri serta emosi orang di sekitarnya. Cerdas secara emosional atau lebih sering dikenal sebagai EQ, sangat diperlukan dalam bekerja.

Kecerdasan emosional akan sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan. Termasuk dalam pengambilan keputusan, menemukan solusi atas masalah yang dihadapi, hingga mempermudah dalam berkomunikasi, baik dengan atasan, maupun rekan kerja lainnya.

Selain itu, kecerdasan emosional juga membantu mengontrol diri dengan baik, sehingga kamu menjadi pribadi yang lebih hati-hati dalam melangkah dan bijak dalam memutuskan sesuatu yang penting, terlebih di dalam pekerjaan. Semakin tinggi EQ yang kamu miliki, maka semakin pandai kamu dalam menangani dan menempatkan diri dalam segala situasi.

Nah, apakah kamu termasuk orang yang cerdas secara emosional? Biar lebih paham, simak ya di bawah ini ciri-ciri orang yang cerdas secara emosional, terutama dalam pekerjaan:

Baca Juga: 10 Idiom Bahasa Inggris Tentang Karakter Orang, Kamu yang Mana? 

1. Tenang dalam menghadapi tekanan dan masalah

pexels.com/Yan Krukov

Setiap pekerja pasti pernah menghadapi tekanan saat bekerja. Namun sayangnya tidak semua orang bisa menghadapinya dengan baik. Tapi hal tersebut tidak begitu berpengaruh bagimu yang cerdas secara emosional karena kamu tetap tenang walau sedang menghadapi tekanan dan masalah di dalam pekerjaan.

Hal tersebut dapat terjadi karena kamu memiliki kemampuan untuk dapat mengelola emosimu sendiri dengan baik. Kamu tahu sampai mana batasan dirimu sendiri jika menghadapinya, sehingga kamu dapat mengidentifikasi dan mengelola tingkat stres yang akan terjadi. Kamu memiliki cara tersendiri untuk menangani tekanan tersebut sehingga kamu masih bisa tetap kerja dengan efektif di situasi yang terbilang sulit.

2. Kamu pandai menjalin kerja sama dan bersosialisasi dengan orang lain

pexels.com/fauxels

Dalam dunia kerja, tidak selamanya kamu bekerja secara individual, diperlukan interaksi dan komunikasi dengan orang lain. Karena kerjasama tim juga diperlukan dan penting di tempat kerja. Apalagi jika kamu bekerja dalam bidang sosial, yang mengharuskanmu bertemu dengan banyak orang. 

Bagi kamu  yang cerdas secara emosional, kamu pandai menjalin kerjasama dan bersosialisasi dengan orang lain. Itu karena kamu memiliki kemampuan berkembang yang baik, jadi tidak sulit bagimu untuk membangun hubungan dan interaksi dengan berbagai macam sifat serta karakter orang lain. Kamu tahu harus bagaimana menghadapi sifat dan karakter orang yang berbeda-beda. 

3. Kamu bisa menjadi pendengar yang baik

pexels.com/Mikhail Nilov

Tidak mudah untuk bisa menjadi pendengar yang baik. Kebanyakan orang memiliki kecenderungan untuk lebih dimengerti, didengar, dan dipahami oleh orang lain. Hal itulah yang membuat sulit jika harus menjadi pendengar yang baik. Namun untuk kamu yang cerdas secara emosional, kamu tidak mengalami kesusahan saat harus mendengarkan cerita orang lain. 

Hal tersebut terjadi karena kamu berada di posisi yang baik dalam mengendalikan emosi dan menahan keinginan diri. Kamu menyadari bahwa orang lain saat ini sedang membutuhkanmu sebagai pendengar yang baik.

Kamu bisa mengerti kondisi tersebut karena memiliki kemampuan untuk menangkap emosi orang lain, mulai dari nada suara, hingga bahasa tubuhnya yang menyatakan bahwa ia perlu bantuan orang lain untuk mendengarkan ceritanya. 

4. Kamu terbuka dalam menerima kritikan dan masukan

pexels.com/cottonbro

Tidak semua orang bisa menerima kritikan dan masukan orang lain mengenai dirinya sendiri. Bahkan terkadang ada yang menolak dan menyangkal mengenai apa yang disampaikan. Baginya ia tidak seperti apa yang disampaikan oleh orang yang mengkritiknya. Sekalipun ada yang mau mendengar saat diberi kritikan dan masukan, namun akhirnya ia akan merasa marah hingga down saat mendengarnya. 

Sedangkan bagi kamu yang cerdas secara emosional, kamu akan menerima kritikan dan masukan tersebut tanpa melakukan penolakan. Kamu akan menjadikan kritikan dan masukan tersebut sebagai saran untuk memperbaiki diri dan menangapinya dengan respons positif. Kritikan dan masukan tersebut tidak akan memberikan dampak negatif padamu karena kamu menerimanya secara positif, maka kamu tidak akan down hanya karena perkataan tersebut. 

Verified Writer

Shella Rafika Sari

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya