TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gak Pura-pura, 6 Tanda Dia Tulus Meminta Maaf

Akui kesalahan dengan gentle ya!

ilustrasi meminta maaf (pixabay.com/ITECHirfan)

Saat melakukan kesalahan, biasanya seseorang akan meminta maaf. Harapannya, dengan meminta maaf, setidaknya kamu telah mengakui kesalahan dan kekeliruan yang dilakukan. Bukan malah mencari berbagai alasan untuk membela diri.

Selain itu, dengan meminta maaf, diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan sehingga hubungan bisa kembali harmonis. Saat meminta maaf, sangat disarankan untuk melakukannya dengan tulus, bukan justru berpura-pura. Nah berikut tanda apabila seseorang tulus meminta maaf:

Baca Juga: 5 Cara Dewasa Menjalin Hubungan di Usia Matang, Effort-nya Gak Ribet

1. Tidak menyalahkan siapapun atas kesalahannya

ilustrasi meminta maaf (pixabay.com/qimono)

Tanda bahwa seseorang meminta maaf secara tulus dari dalam hatinya adalah dia tidak akan menyalahkan siapapun atas kesalahan yang diperbuat. Dia akan mengakui sepenuhnya kesalahan tanpa menyalahkan siapapun atau melibatkan orang lain dalam kesalahannya.

Jika dia masih merasa bahwa kesalahan yang dilakukan adalah akibat dari kesalahan orang lain, artinya dia belum benar-benar tulus dalam meminta maaf. Misalnya dia berkata "Maafkan saya, tapi saya melakukan ini karena dia yang terlebih dahulu memulainya". Perkataan tersebut menandakan bahwa dia belum sepenuhnya menyadari kesalahannya.

2. Sadar dan menyesali perbuatannya

ilustrasi bosan (pixabay.com/Shlomaster)

Dia benar-benar merasa bersalah dan menyesali perbuatanya. Rasa bersalah dan penyesalan yang dia rasakan dapat dilihat dari perilakunya. Contohnya adalah dia terlihat sedih atas kesalahan yang telah dilakukan.

Jika tidak ada penyesalan pada dirinya atas kesalahan yang terjadi, kamu mungkin bisa meragukan ketulusannya meminta maaf. Bisa jadi dia hanya sekadar meminta maaf saja.

3. Berjanji tidak mengulangi kembali kesalahannya

ilustrasi menolak (pixabay.com/Norexy_art)

Setelah meminta maaf, tentu saja dia tidak ingin mengulangi perbuatannya melakukan kesalahan tersebut. Itu adalah tanda bahwa dia benar-benar tulus dalam meminta maaf.

Jika dia sudah minta maaf namun masih terus mengulangi kesalahan yang sama, maka itu tanda bahwa permintaan maaf yang diucapkan adalah palsu. Artinya dia tidak benar-benar menjalankan janjinya.

4. Perilakunya berubah menjadi lebih baik

ilustrasi kesendirian (pixabay.com/libellule789)

Ketulusanya dalam meminta maaf dapat dilihat dari perilakunya setelah kejadian tersebut. Dia akan memperbaiki dirinya sendiri dan mengubah perilakunya menjadi lebih baik.

Jika tidak ada perubahan perilaku ke arah yang lebih baik setelah pemintaan maafnya, bisa dipastikan apa yang dia sampaikan tidak tulus. Mungkin dia meminta maaf hanya sebagai formalitas saja atau sekadar untuk mengurangi rasa bersalah.

5. Meminta maaf tanpa syarat

ilustrasi berbicara (pixabay.com/StockSnap)

Maaf yang tulus adalah maaf yang tanpa syarat. Dia akan meminta maaf kepadamu bagaimanapun kondisinya, tak peduli apakah kamu akan menerima maafnya atau tidak. Dia juga tidak meminta apapun.

Hati-hati jika dia memberikan syarat tertentu untuk sebuah maaf. Misalnya jika dia mengatakan "aku akan meminta maaf padamu, asalkan kamu mau menerimaku kembali sebagai pacarmu". Itu menandakan dia tidak meminta maaf dengan tulus, melainkan dia menukar maaf dengan sesuatu yang diinginkan.

Verified Writer

Rinda Septiana

Writing is my self healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya