TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ingin Jadi Pendengar yang Baik? Ini 8 Langkah yang Bisa Kamu Coba 

Gampang-gampang susah ya

ilustrasi dua orang sahabat (pexels.com/SHVETS production)

Seorang pendengar yang baik akan melakukan lebih dari sekadar mendengar percakapan. Pendengar yang terampil, mampu memberikan perhatian penuh mereka serta dengan hati-hati memproses apa yang mereka dengar dan merespons dengan empati. Mereka juga cenderung berpikiran terbuka saat mendengarkan.

Saat kamu memiliki keterampilan mendengar, kamu akan mampu lebih jauh berpartisipasi dalam percakapan dan memberikan masukan yang efektif. Gampang-gampang sulit ya? Nah berikut 8 langkah untuk menjadi seorang pendengar yang baik: 

Baca Juga: 5 Alasan Mantan Masih Sering Chat Kamu, Coba Tetap Jaga Jarak

1. Berikan perhatian penuh

Pexels.com/cottonbro

Langkah pertama untuk mendengarkan dengan lebih baik adalah memberikan perhatian penuh. Kamu bisa menggunakan bahasa tubuh yang positif untuk menunjukkan kesediaan untuk berada dalam sebuah percakapan. Atur posisi tubuh kamu sehingga menghadap orang lain secara langsung dan merasa nyaman sehingga kamu dapat berkonsentrasi pada percakapan.

Lakukan kontak mata saat kamu pertama kali mulai berbicara dengan seseorang dan terus terhubung secara visual selama percakapan. Kamu tentu tidak perlu mempertahankan kontak mata tanpa putus. Tetapi kamu perlu lebih sering melihat ke pembicara. Menjaga kontak mata secara teratur membantu kamu fokus pada pembicara dan kata-kata yang diucapkannya.

2. Hilangkan gangguan

unsplash.com/Eliott Reyna

Selanjutnya, cobalah menghilangkan gangguan yang ada. Ponsel juga bisa menjadi penyebab gangguan terbesar. Untuk memastikan kamu dapat mempertahankan fokus secara penuh, matikan dering dan letakkan ponsel di area yang tidak dapat kamu lihat atau jangkau dengan mudah.

Cobalah untuk membuat area senyaman mungkin sehingga memungkinkan mendengarkan dengan baik. Dengan begitu, lawan bicara juga tidak akan tersinggung oleh sikapmu apabila terus menerus menatap ponsel. 

3. Tahan godaan untuk menyela

Unsplash.com/ Christina @ wocintechchat.com

Saat kamu mendengarkan, langkah paling efektif yang dapat dilakukan adalah membiarkan orang lain berbicara tanpa diinterupsi. Jika kamu khawatir tidak dapat memberikan masukan atau menjawab pertanyaan, ingatlah bahwa nanti kamu akan memiliki banyak kesempatan untuk berbicara.

Jika kamu tidak dapat mendengar lawan bicara dengan jelas, mintalah lawan bicara untuk berbicara lebih keras atau bergerak agar lebih dekat dengannya. 

4. Bangun hubungan dengan sebuah gerakan

Unsplash.com/ Ben White

Bagaimana caranya mendorong lawan bicara untuk mau lebih berbagi cerita? Cobalah untuk membuatnya senyaman mungkin. Selain menghilangkan gangguan dan memfokuskan perhatian kalian pada orang lain, cobalah secara halus meniru gerakan mereka.

Gunakan postur yang sama dan gunakan bahasa tubuh yang sebanding saat kamu mendengarkan. Renungkan ekspresi wajah mereka untuk menunjukkan bahwa kamu memahami apa yang mereka katakan.

5. Tanya lebih detail hal yang mereka ceritakan

Unsplash.com/ Mimi Thian

Menambah pemahaman dapat membantu kalian lebih mengerti apa yang dikatakan lawan bicara. Ajukan pertanyaan yang menunjukkan bahwa kamu mendengarkan dan benar-benar tertarik. Ini dapat mendorong orang lain untuk terus berbagi dan memberi kalian kesempatan tambahan untuk mendengarkan.

Tunggu sampai pembicara mengakhiri bagian percakapan mereka. Saat giliran kamu untuk berbicara, fokuskan dulu pada pertanyaan, daripada solusi.

Tanyakan kepada lawan bicara detail lebih lanjut, terutama jika kamu tidak memahami implikasi dari suatu situasi. Ingatlah bahwa rasa ingin tahu dapat membantu kamu mengumpulkan lebih banyak informasi sehingga bisa memberikan umpan balik yang lebih baik.

6. Uraikan sendiri apa yang kalian dengar

Ilustrasi hubungan (pexels.com/ Gary Barnes)

Setelah mendengarkan dengan cermat lawan bicara dan mengajukan pertanyaan klarifikasi, cobalah menguraikan apa yang dikatakan lawan bicara. Ini memberi orang lain kesempatan untuk mengklarifikasi dan melihat apakah kamu mengerti dengan apa yang telah mereka bicarakan atau tidak.

Mengulangi apa yang kamu dengar akan membantu menghindari asumsi apa yang orang lain katakan atau pikirkan sambil menawarkan rekan kamu kesempatan.

7. Perhatikan isyarat nonverbal

ilustrasi curhat (pexels.com/John Diez)

Langkah penting lainnya untuk meningkatkan keterampilan mendengar adalah memperhatikan komunikasi nonverbal. Perhatikan ekspresi wajah, gerakan tangan, nada suara, dan kontak mata orang lain selama percakapan.

Selain itu, waspadai isyarat nonverbal saat mendengarkan dan berbicara. Dengan cara seperti ini, percakapan kalian akan lebih mengalir. 

Verified Writer

Pricilia Bestari

Nothing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya