Profil Nyoman Nuarta, Seniman Perancang Desain Istana Kepresidenan
Semoga karya-karya Pak Nyoman bisa menginspirasi anak muda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah menentukan bahwa desain Istana Garuda yang dipresentasikan oleh seniman Nyoman Nuarta, menjadi desain terakhir Ibu Kota Negara (IKN) dan akan segera diwujudkan. Dalam proses perancangannya, basic design Istana Garuda sempat mengalami perubahan sampai empat kali, belum termasuk desain-desain awal yang tidak resmi.
“Artinya desain yang saya presentasikan di hadapan Bapak Presiden, sudah tidak bisa lagi diubah, sudah final sebagai desain istana kepresidenan,” kata Nyoman Nuarta.
Istana kepresidenan ini dirancang agar otentik dan modern. Istana Negara, Istana Merdeka, dan Istana Bogor yang ada selama ini merupakan bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang fungsinya kemudian diubah menjadi istana.
“Bahkan ada di antaranya, tadinya gedung milik pribadi. Jadi baru kali inilah kita akan memiliki istana kepresidenan yang benar-benar dirancang dan dibangun sebagai istana,” tutur Nuarta.
Bagaimana perjalanan kesenian Nyoman Nuarta selama ini sehingga dipilih sebagai perancang desain istana kepresidenan, Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur? Berikut profil Nyoman Nuarta, seniman asal Bali kelahiran Kabupaten Tabanan.
Baca Juga: Nyoman Nuarta Jawab Tudingan Istana Negara di IKN Abaikan Ekologis
1. Saat masih mahasiswa, Nyoman Nuarta memenangkan sayembara Monumen Proklamator
Nyoman Nuarta lahir di Kabupaten Tabanan, 14 November 1951. Ia menempuh pendidikan di Jurusan Seni Patung, Departemen Seni Rupa, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ketika masih berstatus sebagai mahasiswa, tepatnya pada tahun 1979, Nyoman Nuarta memenangkan sayembara Monumen Proklamator. Nyoman Nuarta memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dari Institut Teknologi Bandung tahun 2021, penghargaan Chevalier dans l’Ordre des Arts et Lettres dari Pemerintah Perancis (2021), serta Habibie Prize (2021).
Nyoman Nuarta juga pernah memperoleh penghargaan Satyalencana Kebudayaan dari Pemerintah RI tahun 2014 dan penghargaan Sri Padma dari Pemerintah India tahun 2018.