Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Siapa yang tak kenala Plankton dalam kartun Spongebob Squarepants. Meski kecil, tapi ia jadi tokoh antagonis, pesaing bisnisnya Tuan Krab. Ia punya keinginan untuk berbisnis dan kerap mau mencuri resep rahasia Krabby Patty. Banyak rencana jahat yang ia lakukan tapi tak satupun ada hasil.
Namun di balik sikap jahatnya itu, Plankton mengajarkan banyak hal lho pada kita. Apa saja ya itu?
1. Sikap terlalu profesional dapat merusak kehidupan pribadi
Karena kegigihannya mencuri resep Krabby Patty dan hidupnya yang lebih didominasi oleh rencana jahatnya, kehidupan pribadi Plankton menjadi agak sepi dan menyedihkan. Dia menikah dengan komputer, meskipun tidak satu pun dari mereka yang sebenarnya tertarik satu sama lain serta dia tinggal di restoran gagal yang dia jalankan.
Kita memang boleh fokus pada pekerjaan namun itu bukan berarti kita harus mengorbankan kehidupan pribadi kita ya.
2. Bersikap kasar tidak akan bisa membantu dalam hidup
Restoran milik Plankton, Chum Bucket, tentu saja sepi dan tidak memiliki pelanggan karena kualitas makanannya yang menjijikkan. Namun, masalah lain terletak pada kenyataan bahwa Plankton sering kali bersikap kasar kepada setiap pelanggan yang berkunjung. Memperlakukan orang dengan tidak hormat tentunya tidak akan bisa membantu kita menjalin hubungan baik dengan orang lain.
3. Kegigihan adalah sesuatu hal yang baik
Meskipun tujuannya kurang terhormat, tekad bulat yang dimiliki Plankton untuk mencuri resep rahasia Krabby Patty walau terus menerus gagal cukup mengagumkan. Umumnya jika seseorang telah gagal beberapa kali maka mereka akan menyerah, namun tidak dengan sosok Plankton.
Plankton mengajarkan agar tidak pernah menyerah dan berjuang dalam mencapai apa yang kita inginkan. Tapi dalam hal yang baik-baik saja ya.
4. Penting untuk menyadari apa kelemahan diri sendiri
Faktor yang berkontribusi terhadap kegagalan Plankton yang konsisten untuk mendapatkan resep Krabby Patty adalah kurangnya kesadaran diri. Kepercayaan diri Plankton yang terlalu tinggi sering mengganggunya.
Inilah yang terkadang menuntunnya pada kegagalan karena tidak sadar atas kelemahan dan kekurangan dirinya. Ia lebih banyak fokus pada kelebihannya saja.