Bukan War, Umat Katolik di Denpasar Bagi-bagi Takjil Gratis
Kalau yang lain war takjil, nonis di Denpasar justru berbeda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Perang takjil (war takjil) antara umat muslim dan nonmuslim atau warganet mengistilahkannya dengan nonis (nonIslam), meramaikan media sosial (medsos) akhir-akhir ini. Lantaran banyak nonis yang turut meramaikan momen Ramadan untuk ikut berburu takjil. Kelihatannya seperti persaingan. Namun, warganet bereaksi positif. Situasi ini juga dimaknai bahwa takjil pemersatu antarumat beragama.
Pemandangan kerukunan antarumat beragama di Bali juga terlihat. Kali ini dilakukan oleh para pengurus dan anggota Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Ranting St Caecilia Cabang Roh Kudus Katedral Denpasar, yang membagikan takjil gratis bagi muslim yang berpuasa.
1. Takjil gratis bubur kacang hijau dan bubur sumsum
Para pengurus dan anggota WKRI Ranting St Caecilia Cabang Roh Kudus Katedral Denpasar terlihat membagikan takjil di Jalan Hayam Wuruk, Kota Denpasar, sore (24/3/2024) kemarin. Puluhan perempuan berseragam biru hitam tampak sibuk di ruas jalan yang dipadati oleh lalu lalang kendaraan.
Mereka menenteng takjil untuk dibagikan gratis kepada umat muslim di Denpasar dan sekitarnya. Takjil tersebut berisi bubur kacang hijau, dan bubur sumsum. Setiap umat muslim yang akan berbuka puasa diberikan secara gratis, masing-masing dua kemasan gelas plastik.