TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kendalikan Dirimu! 6 Cara Mudah Mengatasi Keinginan Balas Dendam

Jangan sampai ikut terpancing ya

ilustrasi pria berdiskusi (pexels.com/nappy)

Emosi dalam diri berpotensi membawa pengaruh yang cukup besar dalam hidup, termasuk keinginan untuk balas dendam. Ketika seseorang dikecewakan, biasanya langsung muncul di benak untuk membalas perlakuan tersebut. Tapi apakah cara seperti ini efektif? Tidakkah justru merugikan diri sendiri?

Meski orang-orang mengatakan bahwa ada kepuasan tersendiri saat berhasil melakukan balas dendam, namun balas dendam bukan hal yang bisa dibenarkan, dalam bentuk apa pun itu. Balas dendam bisa membawa masalah yang lebih besar dan panjang. Tidak hanya satu pihak yang dirugikan, tapi banyak yang akan menerima dampaknya. 

Nah agar tidak kecewa dan rugi untuk kesekian kalinya, coba yuk kendalikan diri. Berikut cara mudah untuk mengendalikan keinginan balas dendam:

Baca Juga: 5 Cara Menemukan Pasangan yang Pas, Dia Selalu Ada saat Suka dan Duka 

1. Temukan cara terbaik yang bisa menenangkan diri sendiri

ilustrasi pria berbincang (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Keinginan balas dendam berasal dari emosi yang tidak terkendali. Artinya, tiap orang punya caranya sendiri dalam mengontrol segala bentuk emosi yang ke luar, baik dengan menenangkan diri, merenung, mendengarkan musik, dan lain sebagainya.

Pada akhirnya, kamu harus menemukan alternatif sendiri bagaimana pikiranmu bisa lebih positif dan jauh dari keinginan balas dendam. Kenali dirimu lebih baik agar kemarahan bisa diredakan tanpa melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri. 

2. Bangun komunikasi dan bicarakan dengan baik akar permasalahannya

ilustrasi orang diskusi (pexels.com/Jopwell)

Segala bentuk permasalahan bisa diselesaikan secara baik-baik. Tandanya, tidak perlu ada pembalasan dendam hanya karena emosi sesaat. Kamu bisa menyelesaikannya dengan kepala dingin.

Jangan menolak untuk berdiskusi dengan pikiran jernih. Nada yang naik secara tiba-tiba bisa memicu keributan dan permulaan balas dendam. Kamu mungkin merasa dirugikan, namun tidak ada hal yang diuntungkan dari pembalasan dendam. 

3. Pahamilah sebab dan akibat dari segala tindakanmu

ilustrasi pria berbincang (pexels.com/Michele Raffoni)

Orang yang mudah balas dendam tidak pernah berpikir panjang atas apa yang akan terjadi ke depannya. Ia menganggap bahwa pembalasan adalah cara paling singkat untuk menciptakan rasa adil.

Orang yang telah dewasa dan bijak berpikir, tidak akan melakukan tindakan itu. Kamu harus mulai memikirkan sebab dan akibat. Bagaimana sebuah pembalasan berakibat buruk dan memicu masalah baru yang lebih besar.

4. Alihkan pikiran bersama orang-orang yang menyenangkan

ilustrasi suasana menyenangkan (pexels.com/Ivan Samkov)

Cara mengatasi emosi yang bisa memicu balas dendam adalah menenangkan diri. Namun, jika hal itu masih belum berhasil, cobalah untuk mengalihkan pikiran bersama orang-orang yang menyenangkan.

Secara tidak sadar, pikiranmu akan menjadi lebih positif dan kamu bisa melupakan keinginan untuk balas dendam. Nikmati alur kehidupan, jangan biarkan pembalasan menjadi satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah.

5. Belajar dari pengalaman pribadi maupun orang lain

ilustrasi belajar dari pengalaman (pexels.com/cottonbro)

Mengatasi keinginan balas dendam harus dibarengi dengan peningkatan kesadaran, bagaimana sebuah pembalasan dapat jauh lebih besar merugikan orang lain. Kamu harus belajar dari pengalaman pribadi maupun orang lain.

Efek yang kamu lakukan dari balas dendam bisa meluas, menciptakan lingkaran saling menyakiti satu sama lain. Jangan lakukan apa yang akan menjadi penyesalan. Cobalah berhenti sebelum semuanya terlambat.

Verified Writer

Andri Yanto

Hi, Bro!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya