TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kamu Sering Overthinking? Ini 5 Dampaknya Bagi Orang Lain

Tanpa kamu sadari orang lain juga dirugikan lho!

ilustrasi overthinking (pexels.com/Kat Smith)

Gangguan pikiran yang saat ini ramai menjadi perhatian masyarakat, terutama anak muda, ialah overthinking. Di mana seseorang memiliki beban pikiran akibat kebiasaannya memikirkan sesuatu secara berlebihan. Baik yang terkait dengan masa lalu maupun soal masa depan yang belum pasti.

Overthinking tidak hanya memberikan dampak buruk pada diri sendiri. Jarang disadari bahwa overthinking juga berdampak buruk pada orang lain. Berikut dampak overthinking bagi orang lain:

Baca Juga: 5 Cara Menemukan Pasangan yang Pas, Dia Selalu Ada saat Suka dan Duka 

1. Menimbulkan rasa curiga pada orang lain

ilustrasi curiga (pexels.com/Samantha Garrote)

Pada saat kita mengalami overthinking, tidak hanya perasaan dan pikiran saja yang merespons hal tersebut. Tanpa disadari seluruh anggota tubuh juga ikut menyesuaikan kondisi dalam diri. Mulai dari respons hingga beberapa gerakan aneh dan membingungkan akan terjadi ketika ada di hadapan orang lain.

Akibatnya, orang lain, terutama yang tidak kita kenal atau baru kenal, dapat menaruh rasa curiga pada kita. Hubungan interpersonal kita dapat bermasalah karena penilaian pada diri kita terhadap orang lain.

2. Menghadirkan suasana yang canggung dan tidak nyaman

ilustrasi canggung (pexels.com/cottonbro studio)

Bayangkan saja dirimu sedang berada pada sebuah pesta yang ramai dan meriah. Barangkali overthinking yang kamu alami tidak memberi dampak bagi keseluruhan suasana. Namun sebaliknya, apabila kamu sedang berada dalam kelompok kecil, antara 2 sampai 5 orang, maka efek kehadiranmu sangat besar bagi mereka.

Kamu yang sibuk sendiri dengan pikiranmu hingga kehilangan fokus, akan menyulitkan mereka. Orang-orang yang datang bersamamu nantinya juga akan tidak merasa nyaman berada dekatmu dan canggung.

3. Membuat khawatir orang terdekat kita

ilustrasi khawatir (pexels.com/Kindel Media)

Mereka yang kamu anggap keluarga, pasangan, saudara, dan sahabat, akan merasa tidak tenang karena merasakan auramu. Kamu dapat mencobanya dengan menempatkan dirimu sebagai orang lain dan bayangkan apabila kamu dikelilingi oleh aura negatif di sekitarmu.

Perasaan khawatir akan timbul. Tetapi khawatir bukanlah perasaan yang diinginkan orang lain padamu. Mereka yang dekat denganmu tentunya berharap kamu bisa hidup Bahagia.

4. Mengurangi kebahagiaan orang lain

ilustrasi tidak senang (pexels.com/Keira Burton)

Pengaruh aura negatif sangatlah kuat pada suasana di sekitarmu. Hal itu pun akhirnya mengurangi kebahagiaan orang lain yang ada di dekatmu. Pada kondisi seperti ini, orang biasanya secara refleks akan menjauh darimu. Bagaikan api yang berasal dari diri kita dan kita sendiri yang membesarkannya hingga orang lain terkena imbasnya.

Sadarilah bahwa dampak overthinking tidak hanya berhenti pada kamu saja. Orang lain pun bisa kena imbasnya. Jadi jangan egois ya.

Writer

Adam Ghifari

Menulis untuk manfaat diri dan orang lain

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya