5 Menu yang Biasa Orangtua Hidangkan buat Anaknya saat Sakit

Gak cuma bubur saja, nih!

Saat sedang sakit demam atau tidak enak badan, toleransi kita terhadap rasa makanan biasanya turut berkurang. Akibatnya, mau semenarik apa pun penampilan makanan, tetap saja rasanya tidak akan mampu memuaskan lidah kita yang seakan "mati rasa" ini.

Namun, ada beberapa makanan yang biasanya bakal tetap diberikan orangtua untuk anaknya yang sedang sakit. Tentunya bukan menu berat seperti ayam geprek atau makanan bercita rasa kuat lainnya. Melainkan hidangan ringan seperti yang ada pada pembahasan berikut. Yuk, simak daftarnya!

1. Bubur ayam

5 Menu yang Biasa Orangtua Hidangkan buat Anaknya saat Sakitilustrasi bubur ayam (pixabay.com/Fadhil Asqar)

Rasanya, bubur ayam tidak pernah absen dari daftar makanan yang sering dikonsumsi orang-orang saat sedang sakit. Teksturnya yang lembut membuatnya jadi mudah dilahap tanpa kita harus berusaha mengunyahnya.

Selain itu, bubur ayam juga memiliki cita rasa yang cenderung aman, tidak terlalu kuat layaknya hidangan berat lainnya. Kita masih tetap bisa menikmatinya, meski kepekaan lidah terhadap rasa makanan aslinya sedang menurun.

2. Sup

5 Menu yang Biasa Orangtua Hidangkan buat Anaknya saat Sakitilustrasi sup ayam (pexels.com/Hayden Walker)

Sup sendiri hadir dalam berbagai macam varian hidangan, mulai dari sup ayam, sup ikan, sup tahu telur, dan masih banyak lagi. Menu satu ini memang cukup umum diberikan orangtua untuk anaknya yang sedang sakit atau tidak enak badan.

Kehadiran kuah yang hangat, rasa yang ringan di lidah, serta tambahan lauk yang sederhana, membuat hidangan satu ini dapat dengan mudah dicerna oleh seseorang yang sedang tidak berhasrat untuk memakan hidangan berat seperti biasanya.

3. Mi instan

5 Menu yang Biasa Orangtua Hidangkan buat Anaknya saat Sakitilustrasi mi instan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Meski saat sedang sakit, selera makan juga ikutan menurun. Namun, kalau orangtua sudah bertanya mau makan apa, biasanya kita sebagai anak langsung mantap memutuskan inginnya dibuatkan mi instan saja. Apakah kamu juga begini?

Barangkali karena rasanya yang familier di lidah itulah, yang pada akhirnya membuat kita lebih sering menginginkan menu satu ini, ketika sedang demam atau tidak enak badan.

Walaupun memang bukan pilihan makanan yang tergolong sehat. Namun, mi instan tetap menjadi comfort food yang biasa dinikmati sebagian orang, saat lidah sedang tidak bisa diajak menyantap makanan lain.

4. Minuman hangat

5 Menu yang Biasa Orangtua Hidangkan buat Anaknya saat Sakitilustrasi segelas teh hangat (pexels.com/Кристина Александрова)

Kalau tiga poin sebelumnya adalah makanan, kali ini kita masuk ke bagian minuman. Selain air hangat biasa, teh hangat umumnya menjadi menu minuman yang sering dihidangkan orangtua untuk anaknya saat sedang tidak enak badan.

Kadang tidak hanya teh hangat biasa, namun diberi pula campuran berupa ekstrak jahe atau tambahan sirup herbal. Minuman seperti ini memang bisa memberi efek menghangatkan tubuh sekaligus menyegarkan untuk tenggorokan.

5. Biskuit dan buah-buahan

5 Menu yang Biasa Orangtua Hidangkan buat Anaknya saat Sakitilustrasi biskuit dan buah-buahan (pexels.com/lord_ photon)

Orangtua paham bahwa keinginan makan seorang anak, biasanya menurun drastis ketika ia sedang sakit. Karena tidak mungkin memaksa mereka untuk terus melahap makanan berat, akhirnya orangtua pun memilih menyediakan camilan agar tetap ada makanan yang masuk ke perut anak.

Pilihan camilannya tentu bukan jajanan manis atau camilan beraneka rasa seperti biasanya. Melainkan camilan ringan, seperti biskuit gandum, crackers, serta buah-buahan segar macam, semangka, anggur, dan melon.

Pastinya, pilihan makanan yang diberikan oleh masing-masing orangtua dapat berbeda. Hidangan di atas hanyalah termasuk menu yang umum disajikan orangtua untuk anaknya ketika sedang sakit. Kamu sendiri, saat tengah demam atau tidak enak badan, biasanya dibuatkan makanan apa oleh orangtuamu?

Hay Lee Photo Community Writer Hay Lee

☃️

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya