5 Tipe Parenting Orangtua Gen Z untuk Anak Gen Alpha

Makin beda generasi, semakin kompleks pola asuhnya

Seiring berkembangnya zaman, kemudahan dan keterbukaan akses akan berbagai informasi menjadi berdampak kompleks, ya. Satu dampak yang dapat dirasakan ialah perubahan pola asuh anak dari generasi satu ke generasi lainnya yang juga semakin kompleks.

Kini orangtua Generasi Z (1997-2012) telah melahirkan anak yang masuk kategori Generasi Alpha (2013-sekarang). Tentunya, perbedaan Generasi Millennial yang menjadi orangtua juga memengaruhi perbedaan perkembangan pola asuh yang ada. Berikut beberapa tipe parenting ala orangtua Gen Z untuk anak Gen Alpha, berdasarkan pengalaman pribadi penulis.

1. Si paling YOLO: memberikan kebebasan sepenuhnya ke anak

5 Tipe Parenting Orangtua Gen Z untuk Anak Gen Alphailustrasi ibu dan anak (pixabay.com/marvelmozhko)

YOLO sendiri merupakan singkatan dari You Only Live Once. Dengan begitu, pola asuh YOLO ini memungkinkan orangtua untuk memberikan kebebasan pada sang anak. Artinya, sang anak diberikan kepercayaan untuk melakukan apa pun yang ingin ia coba maupun ketahui.

Bukan tanpa alasan, kebebasan ini menjadi poin penting dalam kemampuan anak mengekplorasi alam sekiranya. Yang mana eksplorasi yang dilakukan tanpa adanya batasan, hambatan, ketakutan, maupun kekangan dari orangtua.

Lantas, bagaimana dengan risiko, dan Dampak negatif yang mungkin terjadi? Jawabannya, sesuai dengan tagline It's okay untuk mencoba, it's okay untuk gagal, karena hidup cuma sekali, jadi jangan takut untuk melakukan apa pun yang ingin dilakukan.

2. Si paling diktator: penerapan pola asuh zaman dulu

5 Tipe Parenting Orangtua Gen Z untuk Anak Gen Alphailustrasi ibu dan anak (pixabay.com/elementus)

Zaman telah berubah dengan situasi dan kondisi yang pola pikirnya lebih terbuka. Termasuk, tidak ada batasan berlebihan secara vertikal antara orangtua dengan anak. Namun, nyatanya praktik pola asuh diktator ala zaman dahulu juga masih eksis hingga saat ini, lho. 

Sebagian besar alasannya ialah sisi kedisiplinan, hingga kuatnya mental seorang anak yang menganut pola asuh diktator ini. Harapannya, anak tumbuh menjadi sosok yang kuat, tidak manja, mandiri, dan tahan banting dengan hukum seleksi alam yang terkesan begitu kejam.

3. Si paling berkaca dari masa lalu: modifikasi pola asuh orangtuanya yang dulu

5 Tipe Parenting Orangtua Gen Z untuk Anak Gen Alphailustrasi ayah dan anak (pixabay.com/Olichel)

Orangtua Gen Z akan memodifikasi pola asuh diktator zaman dulu. Beberapa orangtua ingin menerapkan perbaikan pola asuh orangtuanya yang dulu ke anaknya di masa sekarang. Misalnya mengembangkan pola asuh orangtua zaman dulu yang dinilai bagus, layak, dan masih sesuai dengan perkembangan zaman sekarang.

Tetapi, ada juga pola asuh orangtuanya dulu yang harus dievaluasi lantaran mulai tak cocok dengan perkembangan zaman maupun karakter anak secara pribadi. Apa wujud evaluasinya? Bisa jadi diperbaiki atau mungkin juga dihapus. 

Misalnya saja seperti pola asuh diktator yang disiplin dengan hukuman keras. Lalu dievaluasi menjadi kedisiplinan dengan cara yang lebih halus, banyak berdiskusi, hubungan orangtua dan anak bak sahabat yang cukup dekat dan begitu terbuka.

4. Si paling kekinian: tegas menolak parenting kuno yang terkesan mitos

5 Tipe Parenting Orangtua Gen Z untuk Anak Gen Alphailustrasi ayah dan anak (pixabay.com/phillipneho)

Pernahkah kamu mendengar berbagai mitos seperti anak gemuk itu tanda sehat dan lucu? Seakan mewajibkan anak tumbuh gemuk tanpa melihat sisi negatifnya. Lalu, pola asuh di masa lalu yang membiasakan anak digendong sebelum tidur? Pun pemikiran kuno bahwa yang wajib mengurus anak itu adalah ibu? Semua mitos dan pola pemikiran kuno yang ada ini banyak ditentang oleh orangtua Gen Z, lho.

Bagi mereka, rasionalitas dan efektivitas menjadi poin utama dalam menerapkan pola asuh atas anaknya. Seperti halnya membiasakan anak tidur sendiri sedari dini untuk melatih kemandirian, meringankan beban orangtua, serta tidak kecanduan digendong yang berakibat bikin nangis jika tak dilakukan. Pun dengan peran mengasuh anak yang bukan hanya tugas ibu, melainkan seimbang antara peran ibu maupun ayah. Relate, Gen Z?

5. Si paling bijak: parenting kemandirian dengan tetap diarahkan

5 Tipe Parenting Orangtua Gen Z untuk Anak Gen Alphailustrasi ibu dan anak (pixabay.com/sasint)

Menjadi orangtua yang bijak memang idaman bagi setiap anak, ya. Orangtua bijak memiliki indikator bisa menempatkan diri sesuai porsinya, situasi, dan kondisi yang ada.

Yakni bisa menempatkan diri kapan menjadi orangtua yang mengayomi, kapan menjadi guru yang memberikan ilmu, kapan menjadi sahabat yang menjadi tempat berbagi cerita, hingga kapan menjadi mentor terbaik untuk praktik berbagai dimensi kehidupan. 

Poin lainnya yang tak kalah penting, pola asuh orangtua yang bijak ini menekankan pada adanya kebebasan, tapi tetap ada batasan. Tentu orangtua berkewajiban untuk menjelaskan terkait semua hal dalam kehidupan terhadap anaknya, termasuk peluang dan risiko yang ada.

Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan anak, karena ia yang menjalankan, dan pastinya juga melatih kemandirian dalam bertanggung jawab atas pilihannya sendiri. Bagaimana? Sebagai Gen Z yang memiliki anak Gen Alpha, kamu relate dengan pola asuh yang mana, nih?

Melinda Fujiana Photo Community Writer Melinda Fujiana

Have a nice day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya