7 Pengaman Tambahan di Rumah agar Anak Tidak Cedera

Ini cocok buat orangtua yang tidak setiap saat mengawasinya

Anggapan jika balita merupakan makhluk yang paling sibuk di dunia tidak sepenuhnya salah, karena memang faktanya demikian. Di usia ini anak akan mengeksplorasi apa yang ada di sekitar, karena rasa ingin tahunya yang tinggi. Mereka akan memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar sebagai alat bermain sesuai kemauannya. Tidak hanya benda-benda yang ada di lingkungan luar, benda di rumah juga bisa menjadi alat bermain mereka.

Rumah yang sejatinya menjadi tempat aman untuk anak, nyatanya masih bisa menjadi penyebab cedera. Hal tersebut karena ada beberapa benda di rumah yang memiliki bagian berbahaya dan bisa melukai anak. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, orangtua bisa menggunakan pengaman di benda-benda berisiko tersebut, berikut pembahasannya.

1. Penutup stopkontak

7 Pengaman Tambahan di Rumah agar Anak Tidak Cederafoto hanya ilustrasi (pexels.com/markusspiske)

Setiap rumah pastinya memiliki stopkontak yang berguna untuk mengisi daya berbagai macam alat elektronik. Satu sumber eksplorasi favorit anak adalah stopkontak tersebut, apalagi jika posisinya mudah digapai. Anak bisa memasukkan jari kecilnya ke lubang stopkontak yang berisiko mengalirkan arus listrik.

Sebagai langkah antisipasi agar anak tidak tersetrum, maka bisa diberikan penutup stopkontak. Penutup stopkontak biasanya terbuat dari bahan plastik yang bersifat isolator yang sulit menghantarkan listrik.

2. Bumper pinggiran meja

7 Pengaman Tambahan di Rumah agar Anak Tidak Cederaruang makan (pixabay.com/erikawittlieb)

Sumber bahaya lain dari benda di rumah adalah pinggiran meja yang berisiko membentur bagian tubuh anak. Anak-anak yang senang berlarian bisa saja dengan tidak sengaja menabrak meja, dan bisa menyebabkan cedera. Untuk meminimalisir hal itu, sebaiknya orangtua memasang bumper pinggiran meja bisa menjadi solusi yang tepat.

Bumper yang terbuat dari bahan silikon lembut akan melapisi bagian tepi meja. Jadi saat anak tidak sengaja mengenainya akan tetap aman.

3. Selot pengaman

7 Pengaman Tambahan di Rumah agar Anak Tidak Cederailustrasi pengaman tambahan di rumah (amazon.co.uk)

Sumber eksplorasi lain yang biasa dilakukan anak adalah mengacak-acak isi laci, kulkas, atau tempat penyimpanan lainnya. Jika di dalam tempat penyimpanan ada sesuatu yang berbahaya, maka bisa saja menyebabkan luka atau bisa terjepit penutupnya.

Tidak hanya itu, jika ada dokumen penting di dalam tempat penyimpanan bisa berisiko rusak, karena anak masih belum memahami fungsinya. Untuk mengamankannya, orangtua bisa memasang selot pengaman agar anak tidak bisa membuka tempat penyimpanan lagi.

4. Pengganjal pintu

7 Pengaman Tambahan di Rumah agar Anak Tidak Cederafoto hanya ilustrasi (bhg.com)

Pintu menjadi bagian favorit anak untuk dijadikan bahan eksplorasi, karena mereka menganggapnya menarik. Namun, tidak sedikit kasus cedera pada anak yang disebabkan oleh pintu, seperti terjepit atau terbentur. Agar hal tersebut tidak terjadi, orangtua bisa memasang pengganjal pintu. Jadi, anak tidak bisa menggunakannya untuk bermain.

5. Pengaman jendela

7 Pengaman Tambahan di Rumah agar Anak Tidak Cederailustrasi bayi menatap pemandangan luar jendela (pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas)

Jika anak sudah pandai memanjat, orangtua juga harus mengantisipasi agar jendela yang ada di rumah tidak dijadikan sebagai alat untuk bermain. Sudah banyak kasus anak yang terluka karena jatuh dari jendela rumah. Memasang pengaman jendela bisa menjadi opsi yang tepat agar anak tidak sembarang memainkannya.

Pengaman yang dipasang bisa berupa teralis atau kunci pengaman jendela. Harganya pasti terjangkau demi keselamatan anak.

6. Pagar pengaman tangga

7 Pengaman Tambahan di Rumah agar Anak Tidak Cederailustasi bayi tidak bisa naik tangga karena ada pengaman (infanthouse.com)

Jika di rumah ada tangga, sebaiknya orangtua memasang pagar pengaman agar anak tidak sembarangan naik dan turun. Menggunakan tangga rumah sebagai bahan eksplorasi sebenarnya tidak masalah selama ada yang mendampingi. Namun yang dikhawatirkan adalah anak lepas dari pengawasan, dan terjadi hal membahayakan seperti jatuh atau terpeleset di tangga.

7. Pagar pengaman tempat tidur

7 Pengaman Tambahan di Rumah agar Anak Tidak Cederailustrasi bayi tidur dengan pagar pengaman (ubuy.co.id)

Seringnya kasus anak terjatuh dari tempat tidur menciptakan inovasi baru, yaitu pagar pengaman tempat tidur. Orangtua bisa memanfaatkan alat tersebut sebagai pelindung tempat tidur anak, yang kadang tidak sadar posisi ketika tidur. Adanya pagar pengaman yang mengelilingi tempat tidur akan melindungi anak dari risiko terjatuh.

Deretan alat pengaman tambahan di rumah tersebut akan mengurangi kekhawatiran orangtua, dan si kecil bisa bereksplorasi dengan aman. 

Sani Eunoia Photo Community Writer Sani Eunoia

We write to taste life twice, in the moment and in retrospect- Anais Nin

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya