8 Tips Menanam Cabai Secara Organik, Panen Melimpah!

Menanam cabai rumahan dengan ramah lingkungan

Menanam cabai dari biji punya cara dan proses yang sedikit kompleks. Tanaman cabai membutuhkan nutrisi dan unsur hara yang ekstra agar menghasilkan buah lebat. Sering kali pupuk anorganik dan pestisida kimia ditambahkan supaya tanaman cabai berbuah lebat.

Sayangnya, penggunaan pupuk dan pestisida kimia berpotensi merusak tanah dan meninggalkan residu. Menanam cabai secara organik bisa jadi pilihan, supaya dampak kerusakan lingkungan dari pemakaian pupuk dan pestisida dapat berkurang. Bila sedang memulai budidaya cabai secara organik, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk mendapatkan buah yang lebat, dilansir dari Better Homes & Gardens, dan Jackwallington.com.

1. Pilih biji cabai dari varietas yang berkualitas

8 Tips Menanam Cabai Secara Organik, Panen Melimpah!ilustrasi cabai (pixabay.com/tobben63)

Cabai punya jenis yang beragam mulai dari cabai rawit, cabai keriting, cabai besar, dan lain-lain. Tiap jenis cabai punya varietas yang berbeda. Pilihlah varietas dan jenis cabai yang sesuai dengan kebutuhanmu. Untuk pemula, kamu bisa memilih cabai rawit varietas rengganis atau dewata. Varietas cabai ini punya kemampuan adaptasi yang cukup tinggi. Jika kamu ingin tanaman cabai dengan buah lebat, kamu bisa memilih varietas kaliber atau prentul.

Semakin berkualitas jenis dan varietas benih, maka semakin besar kemungkinan kamu menumbuhkan cabai yang sehat. Tanaman dari benih cabai yang berkualitas akan lebih tahan terhadap cuaca dan serangan hama. Sehingga dapat memperbesar keberhasilan panen.

2. Gunakan campuran media tanam yang subur

8 Tips Menanam Cabai Secara Organik, Panen Melimpah!ilustrasi media tanam (pexels.com/greta-hoffman)

Media tanam yang subur diperlukan agar tanaman cabai mendapat cukup nutrisi. Kamu bisa menggunakan campuran media tanam berupa tanah, pupuk kompos atau pupuk kandang, serta sekam padi. Campurkan ketiga media tanam tersebut dengan perbandingan 1:1:1.

Selain media tanam, siapkan pot atau polybag yang berukuran cukup besar sebagai wadah media tanam. Minimal pot berukuran 35 x 35 cm agar dapat menampung media tanam dalam jumlah yang cukup banyak. Semakin besar ukuran pot, maka semakin banyak volume media tanam, dan semakin banyak juga unsur hara dan nutrisi yang diserap oleh tanaman cabai.

3. Aplikasikan pupuk organik pada masa vegetatif

8 Tips Menanam Cabai Secara Organik, Panen Melimpah!ilustrasi tanaman cabai (unsplash.com/annemarieschaepman)

Pupuk organik menjadi faktor utama keberhasilan menanam secara organik. Pupuk organik bisa didapat dari pupuk kompos, pupuk kandang, atau pupuk organik cair. Pemberian pupuk bisa kamu lakukan jika tanaman cabai sudah memiliki minimal lima helai daun atau berusia sekitar 14 hari.

Pada masa vegetatif, tanaman cabai membutuhkan unsur hara seperti fosfat dan nitrogen untuk mendorong pertumbuhan daun. Pengaplikasian pupuk kompos seminggu sekali sudah cukup untuk merangsang pertumbuhan tanaman cabai.

Pupuk organik cair paling banyak dipilih, karena lebih praktis dengan melarutkannya ke dalam air, lalu menyiramnya langsung ke tanaman. Jadi pilihlah jenis pupuk organik sesuai dengan preferensi dan kebutuhan tanaman.

4. Lakukan pruning

8 Tips Menanam Cabai Secara Organik, Panen Melimpah!ilustrasi tanaman cabai (pexels.com/ismaelcampos)

Pruning adalah pemangkasan beberapa helai daun dari pucuk tanaman cabai. Pruning bertujuan untuk menambah jumlah cabang tanaman menjadi lebih banyak. Sehingga buah yang dihasilkan oleh tanaman cabai semakin banyak dan lebat.

Pruning dapat dilakukan ketika tanaman cabai berusia sekitar 4-6 minggu, atau ketika tanaman memiliki minimal sepuluh helai daun. Cara melakukan pruning sangatlah mudah, cukup pangkas lima daun tanaman cabai paling atas. Beberapa minggu kemudian akan muncul cabang baru pada tanaman.

5. Aplikasikan suplemen dan pupuk khusus masa generatif

8 Tips Menanam Cabai Secara Organik, Panen Melimpah!ilustrasi tanaman cabai (pixabay.com/lawjr)

Tanaman cabai memasuki masa generatif ditandai dengan munculnya bunga yang akan menjadi bakal buah cabai. Di masa generatif, bunga tanaman cabai lebih rentan berguguran jika tidak mendapat pupuk susulan. Pupuk dasar yang digunakan pada masa vegetatif tidak akan mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman.

Untuk itu, kamu perlu beralih pada pupuk khusus masa generatif atau biasa disebut pupuk perangsang buah. Pupuk organik jenis cair atau POC perangsang buah masih jadi pilihan terbaik untuk pupuk susulan tanaman cabai.

Untuk mencegah bunga-bunga tanaman cabai rontok, kamu bisa menggunakan kalsium sebagai suplemen memperkuat bunga. Kalsium biasa didapat dari cangkang telur yang sudah dihaluskan. Kemudian taburkan di sekitar media tanam.

6. Pangkas daun di bagian pangkal batang

8 Tips Menanam Cabai Secara Organik, Panen Melimpah!ilustrasi tanaman cabai (unsplash.com/designerjaeger)

Sembari melakukan pemupukan, sesekali cek daun tanaman cabai. Daun yang rimbun membuat akar membagi nutrisi untuk daun dan buah. Hal ini membuat pertumbuhan buah cabai melambat. Kamu perlu memangkas sebagian daun tanaman cabai, agar nutrisi dari media tanam terfokus untuk pembentukan buah.

Pemangkasan daun di tahap ini berbeda dengan pruning. Jika pruning memangkas pucuk daun, maka pemangkasan tahap ini fokus pada pemotongan daun di area pangkal atau bawah tanaman. Sehingga daun yang tersisa hanya di dekat buah cabainya saja. Meskipun jumlah daun berkurang, tanaman cabai masih dapat berfotosintesis dengan baik.

7. Semprotkan pestisida organik secara teratur

8 Tips Menanam Cabai Secara Organik, Panen Melimpah!ilustrasi tanaman cabai (pixabay.com/jaclou-dl-5602247)

Selain pupuk organik, pestisida organik juga diperlukan untuk menanggulangi hama. Kamu bisa memanfaatkan bahan-bahan yang ada di rumahmu untuk dibuat menjadi pestisida nabati. Misalnya pestisida dari kulit bawang, daun pepaya, bahkan rempah-rempah dapur. Bila kesulitan membuat pestisida organik secara mandiri, kamu bisa membeli yang berlabel nabati di toko pertanian maupun melalui online.

Hal terpenting saat pengaplikasian pestisida adalah kedua sisi daun atau seluruh tubuh tanaman mendapat semprotan pestisida. Pengaplikasian pestisida tidak perlu menunggu tanaman cabai terjangkit hama serangga. Kamu bisa mengaplikasikan pestisida organik 1-2 minggu sekali untuk mencegah penyebaran hama.

8. Perawatan saat dan setelah panen

8 Tips Menanam Cabai Secara Organik, Panen Melimpah!ilustrasi panen cabai (pexels.com/prathsnap)

Tanaman cabai dapat dipanen berkali-kali. Kamu bisa memanen cabai di usia minimal 70 hari bergantung pada varietas, perawatan, hingga lokasi tanaman. Usahakan untuk tetap memberikan pupuk buah pada tanaman cabai, meskipun sudah dipanen berulang kali. Perhatikan juga media tanamnya. Sebab semakin lama media tanamnya menjadi keras. Kamu bisa mengganti media tanam atau menambahkan pupuk kompos dan asam humat ke media tanam.

Menanam cabai bisa menjadi langkah yang baik untuk menyediakan kebutuhan pangan secara organik. Perawatan dan proses budidaya tanaman organik juga cukup mudah. Kamu bisa mempraktikkannya di rumah dan mendapatkan panen cabai yang melimpah.

Ema Endrawati Photo Community Writer Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya