6 Cara Menyikapi Anggota Keluarga yang Body Shaming, Sabar!

Emang kadang bikin kesal ya kalau udah ngumpul keluarga

Pertemuan keluarga seharusnya membawa kebahagiaan untuk kamu. Namun tidak jarang ketegangan bisa muncul saat ada anggota keluarga yang sering mengomentari kondisi fisikmu. Alih-alih menanyakan kabar, mereka justru mengomentari fisik ketika bertemu. Entah itu berupa sindiran halus atau komentar pedas yang terang-terangan, semua membuatmu kesal dan malu.

Body shaming bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan orang terdekat seperti orangtua, kerabat, atau anggota keluarga lainnya. Mungkin saja mereka bermaksud baik, tetapi hal ini pasti menyakiti hati kamu. Selain itu, komentar negatif tersebut bisa merusak rasa percaya diri. Lantas, bagaimana kamu menyikapi anggota keluarga yang body shaming? Simak caranya di bawah ini, merujuk pada Bustle.com dan Psychologytoday.com.

Baca Juga: 5 Perbedaan Cara Mendidik Anak Perempuan dan Laki-laki

Baca Juga: Disuruh Jaga Keponakan? Lakukan 5 Hal Ini Agar Tidak Rewel

1. Lakukan percakapan terbuka dan jelaskan sudut pandangmu

6 Cara Menyikapi Anggota Keluarga yang Body Shaming, Sabar!ilustrasi berkomunikasi (freepik.com/bearfotos)

Dalam situasi ketika menghadapi anggota keluarga yang melakukan body shaming, penting untuk melakukan percakapan terbuka dengan mereka dan menjelaskan sudut pandangmu. Komunikasi yang jujur dan terbuka adalah langkah pertama dalam mengatasi masalah ini. Dalam percakapan ini, kamu dapat mengutarakan perasaan akibat komentar mereka dan dampaknya padamu.

Jelaskan bahwa kamu menghargai niat baik mereka, tetapi juga tunjukkan bahwa komentar semacam itu menyakitkan. Ingat untuk tidak menyampaikannya dengan konfrontasi, melainkan komunikasi asertif. Katakan apa adanya, tanpa menghakimi, dan tidak terpancing emosi.

2. Tidak perlu takut untuk mengedukasi mereka

6 Cara Menyikapi Anggota Keluarga yang Body Shaming, Sabar!ilustrasi berkomunikasi (freepik.com/shurkin_son)

Jangan takut untuk mengedukasi anggota keluarga yang melakukan body shaming. Terkadang, komentar negatif tentang penampilan fisik disebabkan oleh kurangnya pemahaman mereka tentang pentingnya penghargaan terhadap beragam bentuk tubuh dan kesehatan mental. Dengan lembut dan penuh kesabaran, kamu bisa berbagi informasi mengapa body shaming itu merugikan.

Cara satu ini mungkin bisa jadi rumit, dan tidak semua situasi atau individu cocok untuk melakukannya. Namun jika kondisi aman terkendali dan kedua pihak tenang, kamu bisa mulai memberikan edukasi kepada mereka tentang hal ini. Dengan demikian, kamu dapat membantu mereka memahami pentingnya menghargai satu sama lain.

3. Pahami penyebab di balik perilaku mereka

6 Cara Menyikapi Anggota Keluarga yang Body Shaming, Sabar!ilustrasi berkomunikasi (freepik.com/teksomolika)

Sebelum marah, cobalah untuk memahami penyebab mereka berkomentar negatif tentang fisikmu. Bisa jadi mereka pernah mengalami body shaming atau tertekan oleh standar kecantikan maupun ketampanan. Terutama orangtua, mereka mungkin masih percaya dengan tradisi lama bahwa cantik itu harus kurus, laki-laki harus berbadan tegap, dan sebagainya.

Penting banget untuk memahami akar penyebab perilaku ini, agar kamu lebih berempati terhadap mereka. Bukan berarti harus menoleransi komentar tersebut, melainkan untuk membantu mencari solusi bagaimana menyikapinya. Hal ini dapat mencegah konflik yang mungkin terjadi karena kesalahpahaman kedua pihak.

4. Sabar dan fokus pada diri sendiri

6 Cara Menyikapi Anggota Keluarga yang Body Shaming, Sabar!ilustrasi merawat diri (freepik.com/freepik)

Terkadang, mengutarakan perasaan kepada keluarga yang melakukan body shaming kepada kamu tidaklah mudah. Saat menghadapi masalah ini, penting untuk tetap sabar dan fokus pada diri sendiri. Sangat penting untuk kamu memprioritaskan diri agar tidak sedih dan malu karena komentar mereka.

Kamu bisa alihkan perhatian ke hal-hal yang membuat senang, seperti mengejar hobi, berolahraga, atau berpartisipasi dalam aktivitas yang membangun rasa percaya diri. Ingatlah bahwa kamu berhak untuk merasa nyaman dan percaya diri dengan tubuh sendiri. Dengan fokus pada diri sendiri dan menjaga kesehatan mental, kamu bisa mengatasi body shaming dengan lebih baik, serta membangun hubungan keluarga yang lebih sehat.

5. Ketahuilah bahwa marah itu tidak apa-apa, kok

6 Cara Menyikapi Anggota Keluarga yang Body Shaming, Sabar!ilustrasi marah (freepik.com/benzoix)

Marah adalah emosi wajar ketika ada orang lain yang berkomentar negatif terhadap fisik. Merasa marah dan tersinggung adalah cara tubuh memberi tahu bahwa kamu merasa terganggu, dan ini adalah perasaan yang harus diakui. Merasa marah bisa memberi kamu energi untuk mengambil tindakan atau berbicara terbuka dengan mereka tentang perasaan yang dirasakan.

Namun dalam mengungkapkan kemarahan, cobalah untuk melakukannya dengan cara yang konstruktif dan tidak agresif. Satu cara untuk mengekspresikan amarah yang baik adalah menjaga komunikasi terbuka dengan orang tersebut. Selain itu, sebaiknya kamu tidak menyalahkan diri sendiri, dan komentar negatif mereka tidak mengubah fakta bahwa kamu memang berharga!

6. Terkadang menjauh adalah cara terbaik untuk menyikapinya

6 Cara Menyikapi Anggota Keluarga yang Body Shaming, Sabar!ilustrasi menjauh (freepik.com/freepik)

Ketika segala usaha telah kamu lakukan tetapi komunikasi tidak berjalan baik, menjauh dari mereka bisa jadi cara terbaik untuk menyikapinya. Ini tidak berarti harus bersikap kasar atau menjauh sepenuhnya, tetapi membatasi interaksi yang tidak diperlukan. Mengambil jeda penting untuk meredakan emosi dan memberi waktu bagi kedua pihak untuk merenungkan perilakunya.

Menjauh bisa menjadi cara ampuh untuk mencegah konfrontasi yang dapat memperburuk situasi. Cobalah meluangkan waktu untuk mengisi waktu dengan aktivitas yang lebih bermanfaat, daripada menghabiskan energi untuk meladeni komentar negatif mereka. Dengan begitu, kamu dapat merasa jauh lebih baik dan tenang.

Dalam menghadapi anggota keluarga yang melakukan body shaming, kesabaran, komunikasi, dan fokus pada diri sendiri adalah kuncinya. Ingatlah bahwa tidak ada yang salah dengan tubuh, dan kamu berhak untuk merasa nyaman dengan diri sendiri. Meskipun ujaran body shaming itu dari orang terdekat, tapi kamu bisa mengatasinya dengan sikap yang bijak agar tidak memicu konflik antaranggota keluarga.

Annisa Isnaini H. Photo Community Writer Annisa Isnaini H.

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya