5 Cara Menghadapi Anak Jahil, Orangtua Harus Jeli
Jangan mudah mencap kejahilannya sebagai anak nakal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jahil atau iseng merupakan sifat yang umum dimiliki oleh hampir semua orang. Biasanya sifat ini tidak memandang usia. Bahkan orang dewasa saja bisa memiliki karakter yang jahil terhadap orang-orang di sekitarnya, apalagi untuk anak-anak yang sedang aktif-aktifnya.
Seringkali sifat jahil ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi orangtua. Hal ini membuat orangtua sering meminta anak-anaknya untuk berhenti bersikap jahil, namun justru menggunakan cara yang salah. Padahal orangtua dapat menggunakan beberapa cara penting berikut ini apabila ingin menasihati anak-anaknya yang memiliki sifat jahil.
Baca Juga: 8 Kelebihan Main Balance Bike, Sepeda Tanpa Pedal Untuk Anak
Baca Juga: [OPINI] 5 Hal yang Mungkin Terjadi bila Manusia Bertelur
1. Berhenti memberikan stigma nakal pada anak yang jahil
Sebelum menasihati agar tidak jahil pada orang lain, sebaiknya penting bagi orangtua untuk meluruskan stigmanya pada anak. Tak sedikit orangtua yang justru mengaitkan anak jahil dengan karakter nakal. Jelas saja hal ini membuat anak keliru dalam mengidentifikasi dirinya sendiri.
Penting bagi orangtua untuk berhenti menganggap anak-anaknya nakal. Apalagi jika sampai melabeli anak di hadapannya langsung. Orangtua hanya akan membuat anak menanamkan stigma bahwa mereka memang adalah anak yang nakal.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.