TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Kelebihan Main Balance Bike, Sepeda Tanpa Pedal Untuk Anak

Kalau di luar negeri, balance bike justru dilombakan

Foto ilustrasi anak bermain balance bike (Pexels.com/Yan Krukov)

Golden age merupakan masa bagi orangtua untuk mengembangkan potensi anaknya lebih maksimal. Potensi anak ini dapat dikembangkan melalui permainan-permainan edukatif, menyenangkan, dan menyehatkan. Permainan yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak satu di antaranya balance bike.

Balance bike adalah sepeda roda dua yang didesain khusus tanpa pedal, dan memiliki dudukan lebih rendah dibanding sepeda pada umumnya. Sepeda ini tidak memiliki pedal, sehingga anak harus menggunakan kedua kaki untuk menggerakkannya.

Balance bike mulai dapat digunakan di usia anak yang sudah bisa berjalan, biasanya sekitar 18 bulan hingga 2 tahun. Balance bike juga dapat digunakan untuk anak usia 4 tahun atau ketika mereka beralih ke sepeda roda dua.

Lalu apa kelebihan naik balance bike? Dokter Spesialis Anak RSU Dharma Yadnya Denpasar, dr Candra Maya Sari SpA MBiomed, menerangkan manfaatnya sebagai berikut:

Baca Juga: Alasan Kenapa Anak Makan Gak Boleh Lebih dari 30 Menit

Baca Juga: 9,2 Persen Balita di Tabanan Bali Mengalami Stunting

1. Melatih motorik kasar si kecil 

Foto ilustrasi anak bermain balance bike (Pexels.com/Yan Krukov)

Manfaat bermain balance bike adalah melatih motorik kasar si kecil. Karena tidak ada pedal, maka anak akan menggunakan kedua kakinya untuk menjalankan sepeda tersebut. Otot besar di paha, betis, dan telapak kakinya otomatis bergerak. Sehingga terlatih untuk bergerak karena terus menjalankan sepeda ini.

2. Melatih koordinasi anggota tubuh

Foto ilustrasi anak bermain balance bike (Pexels.com/Yan Krukov)

Balance bike dapat melatih koordinasi kaki, tangan, serta seluruh indera tubuh anak. Untuk menggerakkan sepeda, secara tidak langsung anak akan melatih koordinasi keempat ekstremitasnya. Yaitu kedua tangan dan kedua kakinya, serta memastikan sepedanya tidak terjatuh.

3. Melatih keseimbangan si kecil

Foto ilustrasi anak bermain balance bike (Pexels.com/Yan Krukov)

Bermain balance bike akan melatih keseimbangan si kecil. Anak yang berusia sekitar 18 bulan seharusnya sudah bisa berjalan dengan baik. Balance bike ini untuk melatih otot punggung, tungkai (Termasuk kaki) anak. Sehingga keseimbangannya dapat digunakan untuk tugas lain seperti mengikat tali sepatu, berlari, dan lainnya.

4. Melatih konsentrasi anak

Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Ayu Afria)

Anak yang bermain balance bike akan mudah berkonsentrasi. Karena permainan ini melatih konsentrasinya. Ketika bersepeda, anak harus menentukan kapan harus bergerak maju, mundur, berbelok atau berhenti. Sehingga anak akan terlatih untuk fokus menyelesaikan tugas yang ada di depannya.

5. Permainan ini terbilang aman

Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Aryodamar)

Balance bike relatif lebih aman karena anak dapat mengatur sendiri kecepatan, keseimbangan, dan si kecil dapat menahannya menggunakan koordinasi seluruh anggota tubuhnya apabila akan terjatuh. Namun si kecil akan tetap terlindungi dengan penggunaan helm, pelindung siku dan lutut selama berlatih.

6. Mengurangi screentime alias bermain gawai

Ilustrasi main game. (IDN Times/Mardya Shakti)

Bermain balance bike juga dapat mengurangi screentime bagi anak sekaligus momen baginya untuk dapat berolahraga. Anak di bawah 5 tahun sebaiknya hanya menatap layar gawai di bawah 1 jam sehari.

Menggunakan balance bike tentu saja akan membuatnya aktif dan tidak terpaku bermain dengan gadget saja.

7. Melatih perkembangan emosional

Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Ayu Afria)

Balance bike dapat melatih perkembangan emosionalnya. Orangtua yang menemaninya juga akan menambah kedekatan hubungan antara anak dan orangtua. Anak lebih senang melakukan kegiatan bersama orangtua. Selain itu, orangtua yang mengajarinya berjalan dan memastikan ia tidak terjatuh akan berdampak baik kepada emosional anak.

Writer

Balidailynews

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya