Siswa di Klungkung Bakalan Dapat Kuota Internet Gratis dari Dana BOS
Photo by Paul Hanaoka on Unsplash
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Setiap sekolah di wilayah Kabupaten Klungkung diminta mengalokasikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk kuota internet bagi siswa yang belajar secara daring atau online dari rumah. Untuk itu saat ini pihak sekolah tengah melakukan perubahan Rencana Kegiatan Anggaran (RAK), sambil mencari mekanisme dan teknis penyaluran kuota internet bagi siswa agar tepat sasaran.
IDN Times/Wayan Antara1. Sekolah mulai melakukan pendataan
Dok.IDN Times/IstimewaKepala Sekolah SMP N 1 Semarapura, I Nyoman Karyawan, menjelaskan pihaknya mulai melakukan perubahan RAK dan pendataan siswa yang akan menerima kuota internet dari alokasi dana BOS.
"Ada beberapa kegiatan yang kami coret karena sudah tidak bisa dilakukan akibat pandemik COVID-19. Seperti ujian nasional, ujian sekolah dan beberapa kegiatan lainnya," ungkap Nyoman Karyawan, Minggu (3/5) lalu.
Setelah melakukan perubahan RAK, ada anggaran sekitar Rp48 juta yang akan dialokasikan untuk kuota internet kepada 888 siswanya.
Baca Juga: Pengamat: Pembelajaran Jarak Jauh Cara Terbaik saat Pandemik COVID-19
2. Pihak sekolah kesulitan menentukan mekanisme dan teknis penyaluran kuota internet ke siswa
Dok.IDN Times/IstimewaPihak sekolah mengaku kesulitan untuk menentukan mekanisme penyaluran kuota internet ke siswa. Karena pihak sekolah harus memastikan, bahwa kuota internet yang diberikan kepada siswa digunakan dengan baik sebagai penunjang pembelajaran secara daring.
"Kami masih mencari teknisnya bagaimana, agar ini tepat sasaran. Ini pertanggungjawabannya cukup sulit. Jangan sampai kita berikan kuota internet, malah habis digunakan untuk game online oleh siswa," terang Karyawan.
3. Jajaki kerja sama dengan provider
gfycat.comPihak SMP 1 Semarapura saat ini juga tengah menjajaki agar bisa bekerja sama dengan provider. Sehingga pengalokasian kuota internet bisa tepat sasaran. Misalkan, mencari provider yang menyediakan kuota khusus untuk pembelajaran daring bagi siswa.
"Kami masih jajaki, agar bisa bekerja sama juga dengan provider," ungkap Karyawan.
4. Teknis dan mekanisme penyaluran kuota internet melalui BOS diserahkan kepada pihak sekolah
IDN Times/Sukma SaktiKepala Dinas (Kadis) Pendidikan Klungkung, I Dewa Gde Dharmawan, menjelaskan pengalokasian dana BOS untuk kuota internet siswa sudah disampaikan ke masing-masing pihak sekolah di seluruh Kabupaten Klungkung sejak dua minggu lalu. Sekolah diminta mulai melakukan perubahan RAK dana BOS dan mendata siswanya.
"Nanti mekanisme dan teknisnya diserahkan ke sekolah, karena kondisi sekolah dan siswa kan berbeda-beda," ungkap Dharmawan, Senin (4/5).
5. Pemberian kuota internet harus efektif, efisien, dan transparan
Pixabay.com/E1N7EDharmawan melanjutkan, penyaluran kuota ke siswa melalui dana BOS harus dilakukan secara efektif, efesien, dan transparan. Misalkan sekolah mendata dan memperhitungkan dengan tepat, berapa kebutuhan kuota siswa selama melakukan belajar daring. Setiap sekolah juga harus memastikan, bahwa penggunaan kuota itu secara efektif digunakan sebagai kegiatan belajar-mengajar secara daring.
"Penyaluran kuota ke siswa melalui jalur BOS itu, juga diharapkan pertanggungjawabannya jelas," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan, jumlah sekolah yang mengelola dana BOS di Kabupaten Klungkung ada sekitar 138 Sekolah Dasar (SD) untuk 18 ribu siswa, dan 24 Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk sekitar 9 ribu siswa.
Baca Juga: Pengamat: Kasus Positif COVID-19 di Bali Seharusnya Sudah Ribuan
