Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Helikopter Bell 505 yang jatuh di Uluwatu, Bali. (dok. BasarnasBali)

Sebuah helikopter mengalami kecelakaan di Suluban, Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, pada Jumat, 19 Juli 2024. Satu orang pilot dan empat penumpangnya selamat dalam musibah tersebut. Penyebab kecelakaan diduga karena baling-baling helikopter tersangkut tali layang-layang.

Helikopter bernomor lambung PK-WSP ini milik operator PT Whitesky Aviation. Tipenya adalah Bell 505. Seperti apa ya fakta-fakta helikopter Bell 505 yang mengalami kecelakaan di Uluwatu ini?

1. Sejarah helikopter Bell 505

Helikopter Bell 505. (Bellflight.com)

Dikutip dari Bellfight.com, Bell 505 dikembangkan oleh perusahaan asal Kanada, Bell Textron. Peresmian proyek ini dilakukan di Paris Air Show 2013. Prototipe Bell 505 diperkenalkan dan terbang pertama kali pada 10 November 2014.

Setahun kemudian, Bell 505 mendapatkan sertifikasi secara resmi dari Transport Canada pada Desember 2016. Pada Juni 2017, Bell 505 mendapatkan sertifikat dari FAA, administrasi penerbangan Amerika Serikat. Bell 505 mendapatkan sambutan yang sangat bagus dari operator sipil hingga militer.

2. Spesifikasi helikopter Bell 505

Sistem navigasi helikopter Bell 505. (Bellflight.com)

Helikopter Bell 505 menggunakan mesin turboshaft Safran Arrius 2R. Mesin ini memiliki tenaga 505 shp (377 kW) yang dapat dioperasikan secara digital, mengandalkan dual channel FAEDC. Bell 5050 mampu mencapai kecepatan maksimum 232 km/jam. Helikopter ini juga mampu terbang dengan ketinggian maksimum 5.670 meter (m) dan memiliki daya jelajah sejauh 617 kilometer.

Bell 505 panjangnya 12,93 m dengan tinggi 3,25 m, dan diameter rotor utama 11,28 m. Helikopter ini mampu mengangkut empat penumpang dan satu orang pilot dengan beban hingga 680 kilogram (kg). Berat lepas landas maksimum (MTOW) 1.669 kg.

3. Bell 505 merupakan helikopter serbaguna

Bagian dalam helikopter Bell 505. (Bellflight.com)

Bell 505 memiliki julukan Jet Ranger X. Helikopter ringan ini dibuat untuk berbagai keperluan pengangkutan cargo yang digantung di bagian bawah helikopter, keperluan pariwisata, disewakan secara khusus (charter), hingga keperluan militer.

Khusus untuk keperluan pariwisata seperti yang dilakukan oleh PT Whitesky Aviation, Bell 505 memiliki fitur panoramic visibility. Penumpang bisa leluasa melihat pemandangan di sekitar. Fitur ini akan memberikan pengalaman baru bagi seluruh penumpang. Tentunya, hal ini membuat Bell 505 menjadi transportasi mewah untuk pariwisata.

Helikopter Bell 505 terkenal canggih yang menggunakan sistem avionik terbaru. Selain digunakan oleh PT Whitesky Aviation, helikopter ini juga digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team