2. Mempunyai wawasan luas, gak sekadar materi pembelajaran saja

ilustrasi mencari informasi di internet (pexels.com/@fauxels)

Apakah seorang guru di era sekarang ini cukup hanya dengan memiliki wawasan seputar mata pelajaran saja? Jawabannya tentu tidak. Supaya siswa mampu memahami materi pembelajaran, guru pun harus menguasai wawasan-wawasan tambahan. Entah itu seputar dunia remaja, seputar politik, hingga seputar yang sedang viral akhir-akhir ini.

Jika ditanya mengapa, maka jawabannya tentu untuk mempermudah siswa dalam memahami sebuah materi pelajaran. Gabungkan atau kaitkanlah materi pembelajaran dengan fakta yang terjadi saat ini. Selain itu, pelajaran juga akan terasa lebih menyenangkan dan tidak membosankan.

3. Menjadi guru yang tidak mudah termakan hoaks

ilustrasi mencari berita benar (pexels.com/@divinetechygirl)

Era sekarang membuat arus informasi menjadi deras dan dapat menjangkau semua kalangan. Entah itu informasi parenting, berita terkini, hingga hal lainnya. Intinya segala hal informasi pasti akan selalu ada di internet.

Sebagai guru, tentunya jangan sampai salah memilih mencari atau mendapatkan informasi. Karena di internet, ada juga beberapa informasi yang belum tentu benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Maksudnya, jangan sampai seorang guru turut termakan berita atau informasi hoaks, yang ditakutkan malah menyebarkannya kepada murid. Jadi sebaiknya pikir-pikir ulang untuk menceritakan informasi tersebut dan lakukan ricek ulang.

4. Memiliki kemampuan mengajar yang tidak monoton

ilustrasi guru mengajar (pexels.com/@max-fischer)

Kalau  masih menggunakan metode belajar satu arah di depan murid, segeralah berubah. Bukannya tidak baik, pembelajaran dengan metode tersebut terkesan monoton dan cukup susah dimengerti oleh seluruh murid.

Masih banyak kok metode belajar yang mudah dimengerti dan gak begitu-gitu saja. Seperti metode studi kasus, metode eksperimen, metode blended learning, hingga project based learning. Intinya selain jiwa kritis dan keterampilan mereka diasah, team work juga penting untuk dipelajari.

5. Mempunyai kemampuan untuk membaca karakter dan minat bakat muridnya

ilustrasi guru mengajar (pexels.com/@max-fischer)

Siapa bilang memahami karakter seorang anak adalah tugas dari bimbingan konseling saja. Semua guru yang bersentuhan langsung dengan muridnya harus mampu memahami karakter mereka. Hal ini perlu, karena setiap murid mempunyai permasalahan dan daya ingat yang berbeda-beda dalam menerima materi.

Guru tidak dapat menyamaratakan mental atau karakter semua murid. Bisa saja dia mempunyai permasalahan keluarga, metode pembelajaran yang digunakan tidak sesuai, hingga apakah murid benar-benar sudah memahami materi tersebut atau belum.

Tugas seorang guru adalah membuat muridnya memiliki pengetahuan yang lebih luas lagi. Tapi ingat pengetahuan saja tidak cukup jika karakter atau etika yang dimiliki seorang murid belum baik. Jadilah contoh yang baik, sahabat, dan orangtua bagi anak-anak didik kita.