4 Cara Menyiapkan Draf Pertanyaan Sebelum Bimbingan Skripsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pertemuan dengan dosen pembimbing atau konsul skripsi bisa menjadi agenda rutin selama masa pengerjaan skripsi. Jadi tak mengherankan jika konsul skripsi perlu disiapkan sebaik mungkin, supaya pertemuan dengan dosen pembimbing berjalan efektif.
Satu cara memaksimalkan bimbingan adalah dengan menyiapkan draf pertanyaan sebelum bertemu dosen. Upaya untuk menyiapkan draf pertanyaan sebelum konsultasi skripsi menjadi langkah penting yang dapat meningkatkan kualitas bimbingan dengan dosen.
Bagaimana cara menyiapkan draf pertanyaan sebelum bimbingan skripsi? Artikel ini membahas empat cara yang dapat membantumu menyusun draf pertanyaan yang tepat dan bermanfaat. Simak baik-baik empat cara siapkan draf pertanyaan sebelum bimbingan skripsi!
1. Evaluasi kemajuan perkembangan skripsimu
Menyusun draf pertanyaan skripsi dapat diawali dengan mengevaluasi kemajuan perkembangan skripsimu. Baca dan tinjau kembali bab yang sudah kamu kerjakan. Lalu identifikasilah bagian yang membutuhkan klarifikasi atau perlu dipastikan lagi dengan dosen pembimbing.
Apakah ada teori yang masih membingungkan? Apakah ada kesulitan menentukan metode penelitian yang tepat? Cobalah gali draf pertanyaan melalui beberapa contoh pertanyaan tersebut.
Catat semua hal itu sebagai dasar pertanyaan yang akan kamu ajukan. Harapannya, kamu tidak melewatkan aspek penting yang perlu dibahas saat bimbingan skripsi.
2. Prioritaskan pertanyaan berdasarkan urgensi
Jika sudah mengevaluasi perkembangan skripsi, maka kamu bisa mengurutkan pertanyaan berdasarkan urgensi. Pastikan pertanyaan-pertanyaan utama berkaitan dengan kendala besar diprioritaskan dalam diskusi.
Pertanyaan utama terkait skripsi bisa meliputi hal-hal konseptual, metodologis, atau bahkan struktural. Menentukan prioritas akan membantumu untuk memastikan, bahwa waktu konsultasi digunakan secara efektif dalam membahas hal-hal yang paling mendesak.
3. Siapkan pertanyaan teknis dan detail
Selain pertanyaan berkaitan dengan konsep besar, kamu juga perlu menyusun pertanyaan teknis dan detail. Apa itu pertanyaan teknis?
Pertanyaan teknis dan detail mencakup pertanyaan seperti tata cara penulisan, format kutipan, atau pengaturan bab dalam skripsi. Hal-hal ini mungkin terlihat sepele, tetapi sering kali menjadi sumber kebingungan jika tidak dibahas dengan dosen pembimbing.
Jadi kamu perlu memasukkan pertanyaan ini dalam draf pertanyaan. Dengan memasukkan detail ini dalam draf pertanyaan, kamu sudah berusaha untuk menghindari kesalahan teknis di kemudian hari.
4. Gunakan bahasa yang jelas dan tepat
Pastikan bahwa pertanyaan yang kamu siapkan ditulis dengan bahasa yang jelas dan tepat. Hindari penggunaan kalimat yang panjang dan membingungkan.
Gunakan kalimat yang padat dan langsung ke inti permasalahan. Rancangan pertanyaan demikian akan membantu dosen pembimbing memahami maksud mahasiswa, sehingga bisa memberikan jawaban yang lebih akurat. Komunikasi yang efektif dimulai dari pertanyaan yang jelas.
Susunlah draf pertanyaan, catat dalam buku atau note, dan sampaikan ketika sesi bimbingan dengan dosen. Evaluasi perkembangan skripsmu satu per satu.
Jangan merasa takut dan ragu menyampaikan kesulitan yang kamu hadapi. Manfaatkanlah setiap sesi bimbingan dengan lebih baik. Terus jaga komunikasi yang baik dengan dosen pembimbing, ya!
Selalu ingat bahwa persiapan yang matang akan membantu perjalanan skripsimu menjadi lebih lancar dan terarah. Selamat mempraktikkan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.