Kuota Siswa SMP di Denpasar Ditambah, Bakalan Ada Kelas Siang

Denpasar ada aturan baru lagi nih. Semoga banyak yang tahu

Denpasar, IDN Times - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 untuk zona wilayah di Kota Denpasar sempat ricuh. Ratusan orangtua siswa mendatangi Rumah Pintar di Jalan Kamboja, Denpasar untuk melakukan protes karena server yang dianggap error. Mereka yang melakukan protes kebanyakan karena baru bisa masuk server setelah ada jeda enam hingga tujuh menit.

1. Ada aturan baru: pendaftarannya menggunakan Nilai Ujian Nasional (NUN)

Kuota Siswa SMP di Denpasar Ditambah, Bakalan Ada Kelas SiangIDN Times/Imam Rosidin

Terkait protes ratusan orangtua tersebut, Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar memutuskan untuk menambah kuota di masing-masing 13 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri di Denpasar. Tambahan kuota ini untuk menampung mereka yang mengalami gangguan aksesbilitas selama pendaftaran zona kawasan.

“Iya kami rancang untuk melaksanakan pendaftaran zona kawasan berbasis nilai bagi calon siswa atau peserta yang mengalami hambatan aksesibilitas pada saat pendaftaran zona kawasan kemarin,” kata Kadisdikpora Kota Denpasar, Wayan Gunawan, Sabtu (29/6) malam.

Adapun teknis dan persyaratannya yaitu peserta yang mengalami gangguan aksesibilitas saat pendaftaran zona kawasan, harus mendaftar di sekolah masing-masing pada Minggu (30/6) mulai pukul 09.00-15.00 Wita. Pendaftaran ini masih berpedoman dengan zona kawasan, akan tetapi perangkingannya menggunakan nilai ujian. Kedua, akan dilaksanakan penambahan daya tampung sekolah.

“Demikian solusi yang kami siapkan dan tentunya kami berharap dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan harapan kita bersama,” katanya.

2. Dalam lima jam, 500 siswa sudah mendaftar di SMPN 10 Denpasar

Kuota Siswa SMP di Denpasar Ditambah, Bakalan Ada Kelas SiangIDN Times/Imam Rosidin

Sementara itu Wayan Sumiara, Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Denpasar, mengungkapkan dalam waktu beberapa jam saja pihaknya sudah menerima 500 siswa yang mendaftar. Padahal tambahan kuotanya total hanya 160 siswa.

Ia menjelaskan, terkait tambahan kuota ini, masing-masing SMP negeri diwajibkan menambah kelasnya hingga 11 kelas. Namun, dikecualikan untuk SMP Negeri 13 Denpasar karena masih baru.

Untuk SMP Negeri 10 Denpasar sekarang ini telah menambah empat kelas dari yang sebelumnya memiliki tujuh kelas. Penilaiannya kini menggunakan nilai ujian. Apabila calon siswa punya nilai yang sama, maka akan dilakukan perangkingan melalui jarak antara rumah siswa dan sekolah. Pengumumannya akan dilakukan pada 5 Juli 2019 mendatang.

"Sesuai instruksi, kami sebelumnya tujuh kelas sekarang harus diisi 11 kelas. Dengan catatan lagi sebelumnya 34 siswa di tiap kelasmya, sekarang harus diiisi 40 siswa," kata dia ditemui di SMPN 10 Denpasar.

3. Kemungkinan masuk siang

Kuota Siswa SMP di Denpasar Ditambah, Bakalan Ada Kelas SiangIDN Times/Imam Rosidin

Ia menjelaskan, SMPN 10 Denpasar sebelumnya berdaya tampung  280 siswa yang dibagi tujuh kelas. Tapi dengan adanya aturan baru ini, maka daya tampungnya menjadi 440 siswa dari 11 kelas.

Terkait tambahan kelas tersebut pihaknya masih memikirkan cara bagaimana penerapannya. Apakah nanti akan ada kelas siang atau menambah jumlah ruangan.

"Tambahan empat kelas sehingga kami akan lihat kalau di ruangan tak bisa sekolah pagi kami akan usahakan siang hari. Mau tak mau dan suka tak suka sesuai amanat pak Wali Kota kami akan menjalankan," ujarnya.

4. PPDB tahun depan sebaiknya gunakan zonasi dan NUN

Kuota Siswa SMP di Denpasar Ditambah, Bakalan Ada Kelas SiangANTARA FOTO/Galih Pradipta

Untuk penerimaan PPDB tahun berikutnya, ia berharap bisa dikembalikan seperti semula. Yakni menggunakan jalur zonasi dan juga nilai ujian nasional sebagai perangkingan.

"Saya pribadi di SMP 10 Denpasar menggunakan zonasi tapi dengan menyeleksinya dengan menggunakan nilai ujian sekolah," harapnya.

Baca Juga: Sistem Zonasi, Eranya Sekolah Favorit di Indonesia Dihapuskan

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya