5 Sekolah di Denpasar Terima Penghargaan Adiwiyata Kementerian LHK
Dok.IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Lima sekolah di Denpasar meraih penghargaan Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (LHK RI) di Jakarta, Jumat (13/12) lalu. Prestasi membanggakan ini diraih oleh Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) di Kota Denpasar.
Hingga saat ini, tercatat sekitar 250 ribu sekolah di seluruh Indonesia telah meraih penghargaan Adiwiyata Nasional, dan 4.305 sekolah dengan penghargaan Adiwiyata Mandiri.
“Kurun waktu 2006-2019 sekolah Adiwiyata telah memberikan kontribusi berupa pengurangan timbunan sampah melalui kegiatan di sekolah dalam mengelolah sampah dengan 3R (Reduce atau mengurangi sampah, Reuse atau menggunakan sampah untuk fungsi lain dan Recycle atau daur ulang) sebanyak 38.745 ton per tahun," ungkap Menteri LHK RI, Siti Nurbaya.
1. Daftar sekolah di Denpasar yang mendapatkan penghargaan dari Kementerian LHK:
ANTARA FOTO/Adeng BustomiPrestasi yang membanggakan tersebut diraih oleh lima sekolah di Kota Denpasar. Yakni penghargaan Adiwiyata Mandiri oleh SMP Negeri 8 Denpasar dan SD Negeri 1 Renon. Sedangkan penghargaan Adiwiyata Nasional diraih oleh SDN 7 Dauh Puri, SMP Widya Sakti serta SMP PGRI 2 Denpasar.
Penyerahan penghargaan tersebut langsung diberikan oleh Siti Nurbaya di Gedung Manggala Wanabakti, Kementrian LHK RI, Jakarta, Jumat (13/12) lalu. Kepala Sekolah dan Perwakilan Sekolah yang didampingi oleh Kepala Dinas LHK Kota Denpasar, I Ketut Wisada, meneriman penghargaan itu secara langsung. Sementara itu Kepala SMP PGRI 2 Denpasar, Wenten Aryasuda, mengaku bangga menerima penghargaan tersebut.'
“Sangat bersyukur dan tentunya hal ini tidak selesai sampai disini. Melainkan bagaimana mengaplikasikan secara berkelanjutan untuk ikut aktif dalam kepedulian terhadap lingkungan,” ucapnya.
2. Penghargaan ini bisa memotivasi para murid agar peduli terhadap lingkungan
Siti Nurbaya Bakar saat memberikan sambutan mengenai gerakan pemulihan daerah aliran sungai di Kota Batu, Kamis (5/12/2019). IDN Times/ Alfi RamadanaSiti Nurbaya menyampaikan, pendidikan lingkungan bagi siswa-siswi sangatlah penting. Terlebih Presiden Joko "Jokowi" Widodo kerap mengingatkan mengenai bonus demografi di masa yang akan datang, yang harus diiringi dengan penanaman muatan nilai cinta terhadap lingkungan.
Penghargaan yang telah digelar selama 13 tahun ini memberi dampak positif bagi lingkungan di Indonesia. Penghargaan ini diharapkan juga memotivasi kepedulian terhadap lingkungan kepada semua pihak.
“Diharapkan terjadi akselerasi dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup melalui penerapan perilaku ramah lingkungan oleh warga sekolah. Meningkatkan kualitas hidup di lingkungan sekolah, lingkungan sekitar dan daerah secara menyeluruh," jelasnya.
3. Penghargaan harus digunakan sebagai cambuk bagi yang lain terhadap kepedulian lingkungan
IDN Times/Ayu AfriaKadis DLHK Kota Denpasar, I Ketut Wisada, menegaskan penghargaan ini hendaknya menjadi cambuk dalam menjaga lingkungan. Selain agar menjadi contoh bersama untuk menggugah kepedulian lingkungan sedini mungkin.
“Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar sangat berkomitmen untuk meningkatkan kepedulian lingkungan. Tentunya hal tersebut harus dilaksanakan dengan sinergitas lintas sektor, salah satunya dengan edukasi dini kepedulian lingkungan yang dapat dilaksanakan di sekolah melalui program Adiwiyata ini,” ucapnya, Minggu (15/12).
