Teks Ugrawakia Bahasa Bali, Pedoman untuk MC Acara

Ugrawakia itu artinya MC ya, guys

Pernah datang dalam suatu acara atau kegiatan? Pastinya dalam acara tersebut memiliki MC atau pengantar acara. MC biasanya akan membacakan naskah yang berisi agenda kegiatan selama acara berlangsung.

Dalam Bahasa Bali, MC disebut dengan istilah ugrawakia. Seperti apa ya kira-kira teks ugrawakia dalam Bahasa Bali? Simak artikelnya ya, guys!

Baca Juga: Contoh Pidato Bahasa Bali Tema Pendidikan dan Terjemahannya

Baca Juga: Mengenal 10 Jenis Kata dalam Bahasa Bali, Dipakai Percakapan

1. Pengertian ugrawakia dan perbedaannya dengan pidarta

Teks Ugrawakia Bahasa Bali, Pedoman untuk MC AcaraIlustrasi MC. (Pixabay.com/5480831)

Ugrawakia adalah seseorang yang bertugas untuk mengantarkan sekaligus memandu jalannya kegiatan sesuai susunan acara yang telah dibuat. Seorang ugrawakia akan membaca teks yang berguna untuk membantunya memandu kegiatan.

Ugrawakia sangat berbeda dengan pidarta atau pidato dalam Bahasa Bali. Jika ugrawakia mengantarkan dan memandu acara, maka pidarta adalah mengungkapkan gagasan di depan umum berdasarkan topik atau tema. Isi teks ugrawakia adalah susunan sebuah acara, sedangkan isi teks pidarta adalah pemaparan gagasan yang ingin disampaikan.

2. Bagian dari teks ugrawakia

Teks Ugrawakia Bahasa Bali, Pedoman untuk MC AcaraIlustrasi ugrawakia atau MC. (YouTube.com/Pemerintah Provinsi Bali)

Teks ugrawakia sama-sama memiliki bagian seperti halnya teks pidarta. Bagian teks ugrawakia terdiri dari tiga bagian yaitu:

  • Pemahbah atau bagian pembuka yang berisi salam pembuka seperti Om Swastiastu, dan menyapa peserta beserta undangan yang menghadiri kegiatan tersebut
  • Daging adalah bagian utama dari teks ugrawakia. Dalam bagian ini berisikan tentang susunan acara beserta penjelasannya. Susunan acara yang dibuat pada teks ini harus sama dengan runtutan acaranya. Makanya memerlukan koordinasi antara ugrawakia, pengisi acara, dan panitia terkait pembuatan teks ugrawakia ini. Jika salah menempatkan atau membaca urutan acara, maka jalannya kegiatan akan terganggu
  • Penyineb atau penutup adalah bagian yang berisi pemberitahuan bahwa acara telah berakhir. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah harus berisi ucapan terima kasih atas kehadiran para peserta dan kelancaran kegiatan tersebut.

3. Contoh pemahbah pada teks ugrawakia

Teks Ugrawakia Bahasa Bali, Pedoman untuk MC AcaraIlustrasi ugrawakia atau MC. (Instagram.com/putu_suparini)

Berikut adalah contoh pemahbahnya:

Inggih, Ida, Dane sane wangiang titiang, titiang nunas uratiane duaning acara pacang kakawitin. Om swastyastu,

  • Sane singgihin titiang Bapak kepala sekolah
  • Bapak manggalaning komite sane wangiang titiang
  • Bapak-bapak lan ibu-ibu guru punika taler staf sane wangiang titiang
  • rauhing para pamilet lomba lan sisiané sami sané tresna sihin titiang.

Swasti prapta aturang titiang majeng ring Ida, Dane sinamian, santukan sampun ledang ngrauhin parikrama Pamungkahan Lomba Nyastra Bali rahinane puniki, Anggara, tanggal 21 Februari 2023 ring Aula SD Negeri 50 Denpasar, nanging aksamaayang
pisan antuk genah punika taler panyembrahma sane dahat kirang.

Artinya:

Para hadirin yang kami hormati, saya mohon perhatiannya karena acara akan dimulai. Om Swastiastu,

  • Yang kami hormati Bapak Kepala Sekolah
  • Bapak ketua komite yang kami hormati
  • Bapak dan ibu guru beserta staf yang kami hormati
  • Peserta lomba dan siswa-siwa yang kami cintai.

Selamat datang saya mengucapkan kepada para hadirin semuanya karena telah bersedia meluangkan waktunya untuk hadir dalam acara Pembukaan Lomba Sastra Bali hari Selasa, 21 Februari 2023 di Aula SD Negeri 50 Denpasar. Akan tetapi, mohon maaf atas keterbatasan tempat dan penyambutan kami yang kurang baik.

4. Contoh daging teks ugrawakia

Teks Ugrawakia Bahasa Bali, Pedoman untuk MC AcaraIlustrasi ugrawakia atau MC. (Instagram.com/yupiharri)

Berikut adalah bagian daging atau isi ugrawakia:

Inggih, para atiti sane dahat wangiang titiang, ring pangawit acara puniki, ngiring riin ngadeg ajebos, ngaturang puja pangastuti majeng ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa, manut sradha druene suang-suang utawi doa. Majeng ring sang sane ngwacen inggih durusang.

Inggih ida, dane sareng sami sane wangiang titiang, sajeroning acara pamungkah
puniki pacang katur sasolahan Sekar Jagat. Majeng ring para pragina lan panabuh, inggih, durusang!

Sasolahan Sekar Jagat

Ida, Dane sinamian. Acara salanturipun, atur piuning saking manggala karya. Majeng ring manggala karya, inggih, durusang!

Atur Piuning

Inggih, para atiti sinamian, sane mangkin jagi nincap ring acara kaping tiga, inggih punika sambrama wacana saking Bapak Kepala Sekolah sane sapisan pacang mamungkah resmi acara Lomba Nyastra Bali warsane puniki. Majeng ring bapak kepala sekolah, inggih, durusang!

Sembrama Wacana

Artinya:

Baiklah, para hadirin ang kami hormati, di awal acara ini marilah kita hening sebentar, untuk menghaturkan doa dan puja kepada Tuhan, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Untuk petugas yang bertugas, dipersilakan.

Kepada hadirin yang kami hormati, acara pembukaan ini akan menampilkan tari Sekar jagat. Untuk para penari dan penabuh dipersilakan.

Tari Sekar Jagat

Para hadirin sekalian. Acara selanjutnya adalah laporan dari ketua panitia. Kepada ketua panitia, dipersilakan!

Laporan

Para hadirin sekalian sekarang telag masuk pada acara ketiga, yaitu pembacaan sambutan oleh bapak kepala sekolah yang sekaligus membuka secara resmi acara lomba Sastra Bali tahun ini. Kepada bapak kepala sekolah, dipersilakan.

Sambutan.

5. Contoh bagian penyineb teks ugrawakia

Teks Ugrawakia Bahasa Bali, Pedoman untuk MC AcaraIlustrasi ugrawakia atau MC. (Instagram.com/yupiharri)

Berikut bagian penutup teks ugrawakia:

Ida, Dane sinamian sane wangiang titiang, kadi asapunika titiang prasida ngenterang acara pamungkahan puniki. Manawi ta wenten atur titiang sane nenten manut ring arsa, lugrayang titiang nglungsur agung rena pangampura. Pinaka pamuput atur, lugrayang titiang ngaturang paramasanti, Om Santhi Shanti Shanti Om.

Artinya:

Para hadirin sekalian yang saya hormati, sampai disinilah saya menghantarkan acara ini pembukaan ini. Jika ada ucapan saya yang tidak berkenan di hati, dengan kerendahan hati saya mohon maaf. Sebagai kata penutup, izinkan saya menghaturkan paramasani, Om Shanti Shanti Shanti Om.

Demikianlah contoh teks ugrawakia pendek dalam Bahasa Bali yang digunakan dalam suatu acara. Tentunya untuk menjadi seorang ugrawakia atau MC memerlukan latihan berkali-kali agar bisa membawakan acaranya dengan baik dan menarik.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya