10 Bahasa Bali Kuno, Terdengar Indah Namun Maknanya Negatif

Jangan sampai dipakai untuk memberikan nama anak ya

Bahasa Bali terdapat tiga jenis kategori bahasa. Yaitu Bahasa Bali Kuno, Bahasa Bali Aga, dan Bahasa Bali Kepara atau ketah atau juga disebut lumrah. Bahasa Bali Kuno sudah ada sejak zaman lampau, terutama di prasasti-prasasti kuno.

Sedangkan Bahasa Bali Aga adalah bahasa asli suatu daerah atau desa atau kelompok masyarakat contohnya di Desa Tenganan, Desa Sambiran, Desa Bugbug, dan sebagainya. Sementara Bahasa Bali Kepara adalah Bahasa Bali yang umum dipakai oleh masyarakat.

Bahasa Bali Kuno sendiri kini sudah hampir tidak digunakan lagi dalam komunikasi sehari-hari. Walaupun hampir tidak pernah digunakan, namun perlu juga untuk mengetahuinya. Berikut ini 10 Bahasa Bali Kuno yang terdengar asing, melansir dari Kamus Bali Kuno-Indonesia, terbitan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta tahun 1985.

Baca Juga: 10 Percakapan Bahasa Bali yang Biasa Digunakan saat Liburan

1. Dharmanuraga memiliki arti rasa cinta kasih yang sejati

10 Bahasa Bali Kuno, Terdengar Indah Namun Maknanya NegatifIlustrasi cinta kasih. (unsplash.com/Tyler Nix)

Baca Juga: 10 Ucapan Romantis Bahasa Bali, Dijamin Pasanganmu Baper

2. Drohaka memiliki arti penghianatan atau penipu 

10 Bahasa Bali Kuno, Terdengar Indah Namun Maknanya NegatifIlustrasi penipu. (unsplash.com/Bermix Studio)

3. Duradarcana memiliki arti mampu melihat alam gaib. Kalau sekarang sering disebut sebagai indigo

10 Bahasa Bali Kuno, Terdengar Indah Namun Maknanya NegatifIlustrasi alam gaib. (unsplash.com/Content Pixie)

4. Durbala adalah sebutan untuk seseorang yang lemah 

10 Bahasa Bali Kuno, Terdengar Indah Namun Maknanya NegatifIlustrasi orang lemah. (unsplash.com/Daniel Mingook Kim)

5. Bhandihaladi adalah orang yang senang mencaci maki orang lain

10 Bahasa Bali Kuno, Terdengar Indah Namun Maknanya NegatifIlustrasi orang marah. (unsplash.com/Marina Kazmirova)

Baca Juga: 10 Bahasa Bali yang Sama dengan Bahasa Daerah, Namun Berbeda Makna

6. Chala adalah orang yang memiliki tipu daya, akal, dan muslihat

10 Bahasa Bali Kuno, Terdengar Indah Namun Maknanya NegatifIlustrasi tipu daya. (unsplash.com/Taras Chernus)

7. Ganagana merupakan perbuatan yang tergolong sebagai tindak kejahatan

10 Bahasa Bali Kuno, Terdengar Indah Namun Maknanya NegatifIlustrasi penjahat. (unsplash.com/Oscar Gray)

8. Jika kamu ringan tangan atau sering berbuat jahat atau kasar menggunakan tangan, maka disebut dengan hastacapala

10 Bahasa Bali Kuno, Terdengar Indah Namun Maknanya NegatifIlustrasi menampar. (unsplash.com/Andrew Le)

9. Hitamanah diperuntukkan kepada orang yang memiliki hati tulus atau memiliki kerelaan hati

10 Bahasa Bali Kuno, Terdengar Indah Namun Maknanya NegatifIlustrasi saling menolong. (unsplash.com/Toa Heftiba)

10. Ilik memiliki arti jelek, hina, atau nista. Sedangkan Inilikan memiliki arti dinistakan, tidak disukai, atau dikucilkan

10 Bahasa Bali Kuno, Terdengar Indah Namun Maknanya NegatifIlustrasi dikucilkan. (unsplash.com/Ahmed Nishaath)

Terdengar asing ya setelah membaca 10 Bahasa Bali Kuno di atas? Kosa kata tersebut memang tidak pernah digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Selain prasasti, Bahasa Bali Kuno biasanya juga digunakan dalam syair-syair atau puisi atau lirik lagu.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya