10 Bahasa Bali Alus yang Berhubungan dengan Kepala Manusia

Berbicara Bahasa Bali dengan orang tua juga berbeda lho

Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki Bahasa Ibu yang digunakan untuk bercakap sehari-hari. Masing-masing bahasa juga memiliki tingkatan, tergantung dari siapa lawan bicaranya. Seperti Bahasa Bali, misalnya. Bahasa Bali memiliki tingkatan kata atau kruna.

Dilihat dari penggunaannya, tingkatan kruna ini terdiri dari kruna andap yaitu bahasa sehari-hari, dan kruna alus atau kata halus untuk berbicara dengan orang yang lebih tua atau dihormati.

Kruna alus sendiri terdiri dari kruna alus singgih (kata yang paling halus), alus mider (kata halus menengah), dan alus sor (kata halus yang paling rendah) yang biasanya digunakan oleh orang tua kepada orang muda.

Tingkatan-tingkatan kata atau kruna ini sering disebut dengan sor singgih atau anggah-ungguh Bahasa Bali. Berikut 10 sor singgih Bahasa Bali yang berhubungan dengan kepala.

Baca Juga: 10 Bahasa Bali untuk Menyebut Bagian-bagian Rumah

1. Dahi untuk kruna andapnya adalah gidat, sedangkan kruna alusnya adalah lelata

10 Bahasa Bali Alus yang Berhubungan dengan Kepala ManusiaIlustrasi dahi. (unsplash.com/Nina Strehl)

Baca Juga: 10 Bahasa Bali yang Sama dengan Bahasa Daerah, Namun Berbeda Makna

2. layah adalah kruna andap, sedangkan kruna alusnya adalah ilat. Dalam Bahasa Indonesia artinya lidah

10 Bahasa Bali Alus yang Berhubungan dengan Kepala ManusiaIlustrasi lidah. (unsplash.com/lilartsy)

3. Wimba adalah kruna alus untuk alis. Sedangkan kruna andapnya adalah alis

10 Bahasa Bali Alus yang Berhubungan dengan Kepala ManusiaIlustrasi alis. (unsplash.com/Ernesto Norman)

4. Kumis Bahasa Balinya juga disebut dengan kumis untuk kruna andap, sedangkan kruna alusnya adalah cerawis

10 Bahasa Bali Alus yang Berhubungan dengan Kepala ManusiaIlustrasi kumis. (unsplash.com/Bernard Hermant)

5. Telinga kruna andapnya adalah kuping dan kruna alusnya disebut karna

10 Bahasa Bali Alus yang Berhubungan dengan Kepala ManusiaIlustrasi telinga. (unsplash.com/Sam)

6. Cunguh adalah kruna andap untuk hidung. Kruna alusnya adalah irung

10 Bahasa Bali Alus yang Berhubungan dengan Kepala ManusiaIlustrasi hidung. (unsplash.com/Alexander Krivitskiy)

7. Bagian tubuh untuk menggigit makanan adalah gigi. Kruna andapnya disebut gigi, dan kruna alusnya adalah untu

10 Bahasa Bali Alus yang Berhubungan dengan Kepala ManusiaIlustrasi gigi. (unsplash.com/Rudi Fargo)

8. Untuk kepala, kruna andapnya adalah tendas. Namun penggunaan tendas ini sebaiknya tidak digunakan karena dianggap kasar. Untuk kruna alus kepala adalah sirah

10 Bahasa Bali Alus yang Berhubungan dengan Kepala ManusiaIlustrasi kepala. (unsplash.com/Daniel Robert)

9. Bahasa Bali kruna andap mata adalah mata, sedangkan kruna alusnya adalah penyingakan atau peningalan

10 Bahasa Bali Alus yang Berhubungan dengan Kepala ManusiaIlustrasi mata. (unsplash.com/Amanda Dalbjörn)

10. Mua adalah Bahasa Bali kruna andap untuk wajah. Sedangkan untuk kruna alus wajah adalah prarai

10 Bahasa Bali Alus yang Berhubungan dengan Kepala ManusiaIlustrasi wajah. (unsplash.com/Adnan Khan)

Penggunaaan sor singgih Bahasa Bali ini haruslah tepat, terutama pada saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau sulinggih atau orang yang disucikan. Jika untuk percakapan dalam pergaulan sehari-hari bisa menggunakan kruna andap.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya