5 Risiko Pacaran di Usia Sekolah, Fokus Belajar Dulu Ya!
Sebaiknya hindari ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jatuh cinta memang menyenangkan. Apalagi jika terjadi saat masa-masa sekolah. Kamu akan terus memikirkan dia dan jantung terasa berdetak kencang saat melihat dia tersenyum. Bukan main bahagianya ketika dia mengirimkan pesan dan isinya ternyata mengajak kamu untuk menjadi pacarnya.
Apabila kamu sudah cukup dewasa, pacaran sah-sah saja ya untuk dilakukan. Proses pacaran bisa kamu jalani sebelum menjalani komitmen melangkah ke jenjang yang lebih serius. Apakah berpacaran saat masih menjadi remaja tanggung dan bersekolah cukup berisiko? Apa saja dampak negatifnya? Sebenarnya ada banyak konsekuensi negatif yang bisa muncul ketika seseorang berpacaran di usia dini. Nah berikut risiko pacaran di usia sekolah:
Baca Juga: 5 Cara Menemukan Pasangan yang Pas, Dia Selalu Ada saat Suka dan Duka
1. Kamu jadi dewasa sebelum waktunya
Anak usia 14 sampai 17 tahun seharusnya bisa menikmati masa remaja mereka dengan mengeksplor sesuatu yang menarik atau bermain dengan teman sesuai usia mereka. Namun bila para remaja ini mulai berpacaran, mereka cenderung akan bertingkah layaknya orang dewasa.
Selain itu, mereka seolah-olah memahami arti dari komitmen. Berjanji satu sama lain untuk selalu bersama, di mana itu merupakan sesuatu yang mungkin belum bisa mereka pahami sepenuhnya. Berada dalam situasi itu dapat merampas kebahagiaan masa muda mereka.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.