2. Tidak berfokus pada satu hal

pexels/energepic (illustration)

Beberapa orang percaya bahwa melakukan multitasking atau bermacam-macam hal dalam satu waktu adalah sebuah kunci kesuksesan. Namun hal ini justru bisa menghancurkan kariermu, karena kamu tidak benar-benar fokus pada satu hal.

Fokuslah terhadap satu hal. Kamu harus benar-benar tahun apa yang dibutuhkan tim. Berfokus pada satu hal dan tidak memecah perhatian akan mengantarkan kamu lebih cepat pada tujuanmu.

3. Menyebarkan aura negatif

thestreet.com

Mood hancur bisa terjadi kapan dan di mana saja, bahkan di tempat kerja sekalipun. Nah, kalau hal tersebut terjadi pada kamu, jangan sampai ya di saat mood hancur, kamu malah menyebarkan aura negatif kepada rekan-rekan kerja.

Memang sih, terkadang saat mood kamu sedang hancur-hancurnya, rasanya ingin marah kepada siapapun. Eits, tapi tunggu dulu. Kamu harus ingat bahwa kamu bekerja bersama tim. Jadi jangan menyia-nyiakan waktu untuk marah-marah. Itu membuat mereka yang berada di dekatmu jadi enggan kerja sama lagi denganmu, tujuanmu jadi lambat tercapai kan?

Jangan sampai juga ya kamu sering komplain mengenai betapa buruknya pekerjaanmu, atau membicarakan kejelekan orang lain, karena itu termasuk menyebarkan aura negatif. Bisa-bisa kamu dimusuhin rekan kerja satu kantor. Gak mau, kan?

4. Tidak pernah tepat waktu

time.com

Tidak pernah tepat waktu menggambarkan kamu tidak peduli dengan pekerjaanmu, dan kamu tidak dapat dipercaya saat diberikan tanggung jawab. Hal ini membuat bos menilai kamu sebagai seorang yang tidak loyal, dan bisa membawa dampak buruk bagi perusahaan.

Tidak pernah tepat waktu, datang ke kantor selalu terlambat, istirahat melebihi jam yang ditentukan, atau mengumpulkan pekerjaan melebihi tenggat waktu yang telah ditentukan, hanya akan memberikan citra buruk pada diri kamu. Jangankan berharap untuk bisa dipromosikan. Kalau begini terus, bisa-bisa kariermu justru akan tamat.

5. Takut akan perubahan

plugeek.com

Takut akan perubahan adalah tanda bahwa kamu tidak bisa move on dari zona nyaman yang biasanya. Hal ini membuat kamu berusaha untuk mempertahankan semua hal agar tetap sama, dan kamu tidak bisa bekerja pada situasi yang telah berubah.

Dulu gak seribet ini ngerjain laporannya.

Dulu gak ada sistem online kayak gini, duhh bikin lama aja nih…

Mungkin itu kalimat yang keluar dari orang-orang yang tidak siap akan perubahan di tempat kerjanya. Tapi, kamu harus sadar bahwa dunia telah berubah begitu cepat, seolah melesat tak terhingga.

Jika kamu tetap memaksakan diri untuk bertahan pada keadaan yang dahulu, dan tidak berubah, maka hal itu bisa berakibat negatif. Kamu bisa kerepotan dalam segala hal, dan menjadi tidak produktif. Perubahan itu pasti terjadi dalam kehidupan pribadi ataupun lingkungan kariermu. Kamu hanya perlu belajar untuk tidak menolak perubahan dan mulai terbiasa menerimanya.

6. Tidak berhati-hati dengan media sosial

Unsplash/rawpixel

Media sosial secara tidak langsung juga bisa menghancurkan kariermu. Karena apa yang kamu bagikan di sosial media juga menggambarkan bagaimana dirimu yang sebenarnya. Di era media sosial dan transformasi informasi yang super cepat seperti sekarang ini, apa yang diunggah di internet akan bersifat permanen karena begitu cepatnya orang-orang akan melihat.

Meskipun kamu bisa menghapusnya, tapi kamu tidak akan pernah tahu, bisa saja ada orang jahat yang ingin menghancurkan kariermu dengan memanfaatkan kelemahanmu di dunia maya. Kalau kamu tidak berhati-hati dengan media sosial, bisa-bisa kariermu terancam tuh!

Mulai sekarang selalu berhati-hatilah agar tidak melakukan berbagai kesalahan ya! Kamu tidak mau karier yang dibangun mati-matian itu, seketika hancur harnya karena sebuah kesalahan diri sendiri, kan?