2. Kembangkan rasa keingintahuan yang tinggi

ilustrasi mencari tahu (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Jika kamu memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, maka kembangkanlah hal tersebut. Karena semakin tinggi keingintahuanmu, maka kamu akan semakin bisa berpikir secara logis. Kamu akan selalu mencari informasi dan bukti-bukti terbaru untuk mendukungmu memecahkan persoalan yang sedang kamu hadapi di dalam bekerja. 

Kamu juga akan senang mempelajari hal-hal yang baru serta selalu berusaha mengembangkan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Hal itu dapat terjadi karena kamu yang selalu membuka diri dalam menerima dan mencari pengetahuan-pengetahuan baru. Manfaatkan waktu senggangmu dengan menambah wawasan.  

3. Tetap perhatikan detail-detail kecil yang terjadi

ilustrasi berpikir (pexels.com/Karolina Grabowska)

Meningkatkan kemampuan berpikir secara logis juga bisa kamu lakukan dengan memperhatikan detail-detail kecil yang ada di dalam persoalan dan masalah yang sedang kamu hadapi saat bekerja. Jangan abaikan detail tersebut dengan menganggapnya sepele dan tidak akan memberikan dampak yang berarti pada persoalan atau permasalahan yang ada. Pemikiran seperti itu justru yang akan membuatmu menjadi sulit untuk bisa berpikir secara logis. 

Mengapa? Karena segala kemungkinan itu dapat terjadi. Tidak ada yang tidak mungkin, apalagi jika ada bukti dan fakta tersembunyi di belakangnya. Hal tersebutlah yang perlu kamu cari tahu. Apakah memang benar dan tidak seperti apa yang kamu pikirkan. Terkadang hal yang kamu anggap kecil dan sepele bisa menjadi kunci yang dapat membantumu menyelesaikan persoalan dan masalah yang sedang kamu hadapi.

4. Terbuka dalam menerima pendapat dan tidak gengsi mengakui kekurangan diri sendiri

ilustrasi menerima masukan (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Setiap orang pasti memiliki kekurangan di dalam dirinya. Namun sayangnya tidak semua orang mengakui kekurangannya tersebut. Nah, jika kamu ingin meningkatkan kemampuan berpikir secara logis, maka jangan pernah gengsi mengakui kekurangan yang kamu miliki. Kemudian, terbukalah dalam menerima pendapat dari orang-orang yang berada di sekitarmu. Apalagi jika pendapat tersebut berkaitan dengan pengembangan diri. 

Tidak ada salahnya mendengarkan pendapat, saran dan masukan dari orang lain. Namun bukan berarti kamu menerimanya begitu saja tanpa menelaahnya terlebih dahulu. Jangan mudah percaya begitu saja perkataan orang lain. Kamu perlu mempertimbangkan pendapat, saran dan masukan mereka berdasarkan pada informasi dan pengalaman yang kamu miliki.

Jika memang baik, maka kamu bisa menjalankannya. Namun jika tidak, maka kamu bisa mengabaikannya. Kamulah yang paling tahu mana yang terbaik untuk diri sendiri. 

5. Jangan ragu mempertanyakan hal-hal yang terasa janggal

ilustrasi berdebat (pexels.com/Liza Summer)

Saat kamu sedang memecahkan masalah dan dalam prosesnya kamu menemukan hal-hal yang terasa janggal dan aneh, maka jangan anggap sepela. Jauh lebih baik jika kamu menelusurinya dan jika dirasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan, barulah kamu mengabaikannya. Jangan ragu untuk terus mempertanyakan sesuatu yang menurutmu memang perlu untuk dipertanyakan. 

Misalnya kebutuhanmu untuk menggali informasi demi bisa menemukan solusi dari persoalan dan permasalahan yang sedang kamu hadapi. Seperti pertanyaan dari mana informasi tersebut, apakah informan dapat dipercaya dan bukti apa yang mendukung informasinya tersebut?

Tingkatkan kemampuan berpikir secara logis dengan terus memperluas pandangan dan mempertanyakan berbagai macam hal yang mengganggu pikiranmu. Terpenting jangan memutuskan sesuatu berdasarkan naluri semata. Kamu perlu bukti dan fakta konkret. 

Kemampuan berpikir secara logis akan membantumu mampu menilai dan mengambil keputusan yang matang. Kamu akan lebih berhati-hati dalam memutuskan sesuatu agar tidak ada kesalahan atau dampak yang signifikan dari keputusan tersebut, terutama jika berkaitan dengan perkerjaan.