Bedanya Admin Gudang dan Admin Logistik, Sering Tertukar

Pekerjaannya terlihat sama ya, tapi beda porsi tugasnya

Dalam dunia logistik dan rantai pasok, terdapat dua pekerjaan kunci yang sering kita temui. Ada admin gudang dan admin logistik, yang keduanya sering kali terdengar mirip di mata orang awam. Meskipun sama-sama admin, namun jika ditilik dari porsi tugas dan beban tanggung jawabnya memiliki perbedaan, lho.

Admin gudang lebih fokus pada manajemen fasilitas penyimpanan, dan inventarisasi gudang. Sedangkan admin logistik lebih mengarah pada kendali proses rantai pasok secara menyeluruh. Mulai dari perencanaan hingga distribusi.

Walaupun kedua pekerjaan ini kelihatannya sepadan dari segi penamaan dan bekerja di satu ranah yang kebetulan sama yaitu rantai pasokan, keduanya punya cakupan tugas, tanggung jawab, dan fokus yang berbeda-beda. Jika kamu sedang menimbang-nimbang untuk bekerja di ranah logistik, pastikan ketahui dulu tugas dari dua pekerjaan ini lebih dalam.

Pada artikel kali ini, kita akan menguraikan bedanya admin logistik dan admin gudang dalam dunia rantai pasok. Simak artikelnya berikut ini, dilansir dari zippia.com.

Baca Juga: 5 Alasan Orang Lain Selalu Mengandalkan Dirimu

Baca Juga: 5 Tips Atasi Bos yang Suka Kasih Kerjaan di Luar Jam Kerja

1. Fokus utama dan tanggung jawab

Bedanya Admin Gudang dan Admin Logistik, Sering Tertukarilustrasi manajemen stok dengan mengendarai forklift (unsplash.com/National Cancer Institute)

Admin gudang umumnya lebih mengutamakan operasional yang berlangsung di dalam gudang. Tugas utama mereka mencakup memastikan ketersediaan stok, mengelola proses inventaris, memonitor perubahan dalam ketersediaan dan perpindahan barang. Sebaliknya, admin logistik lebih memusatkan perhatian pada aktivitas luar gudang, termasuk perencanaan rute pengiriman dengan biaya yang seminimal mungkin, pemilihan metode pengiriman yang efisien, dan menjalin komunikasi dengan pemasok beserta mitra pihak ketiga.

Admin gudang bertanggung jawab atas manajemen stok di gudang. Mereka harus memastikan barang tersedia, memantau tingkat stok, mengawasi proses penerimaan dan pengiriman, serta menjaga kualitas dan keamanan barang. Sedangkan admin logistik lebih berfokus pada pengaturan dan pengelolaan rantai pasokan secara keseluruhan. Mereka merencanakan dan mengelola proses pengiriman barang, menjalin hubungan dengan penyedia jasa logistik, dan memastikan koordinasi yang efisien dalam rantai pasokan.

2. Jenis keputusan

Bedanya Admin Gudang dan Admin Logistik, Sering Tertukarilustrasi koordinasi admin gudang dalam pengecekan stok (unsplash.com/Remy Gieling)

Keputusan yang diambil oleh admin gudang sering kali berkaitan dengan teknis pergudangan misalnya stok, pengelompokan barang, kapan waktu yang tepat untuk memesan kembali stok yang tersisa atau telah habis terjual untuk dilakukan pengaturan ulang stok dan kebijakan penyimpanan. Mereka mungkin harus mengidentifikasi stok yang perlu dipesan ulang atau mengatur penataan gudang yang efisien.

Lain halnya dengan admin logistik, mereka membuat keputusan yang lebih bersifat strategis, seperti pemilihan rute pengiriman terbaik, pemilihan pemasok yang tepat sesuai dengan budget perusahaan, koordinasi aliran barang untuk meminimalkan biaya dan waktu pengiriman.

3. Tingkat keterlibatan

Bedanya Admin Gudang dan Admin Logistik, Sering Tertukarilustrasi admin logistik berkoordinasi dengan pihak eksternal (unsplash.com/Centre for Ageing Better)

Walaupun admin gudang kadang-kadang berhubungan dengan pihak luar seperti pemasok atau layanan pengiriman, biasanya tingkat keterlibatan mereka dengan pihak eksternal lebih rendah dibandingkan dengan admin logistik. Mereka lebih berorientasi pada operasi internal gudang.

Sebaliknya, seorang admin logistik memiliki tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dengan pihak eksternal. Mereka secara rutin berkomunikasi dengan pemasok, penyedia layanan pengiriman, mitra logistik eksternal, dan pelanggan untuk mengoordinasikan pengiriman, menangani masalah pengiriman, dan memastikan kelancaran aliran barang.

Terkadang, admin gudang dan admin logistik memiliki tugas tambahan yang menciptakan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi satu sama lain. Misalnya, admin gudang yang memiliki pengetahuan logistik tambahan, bisa jadi ia terlibat dalam perencanaan transportasi. Sebaliknya, admin logistik yang memahami operasi gudang terdapat pula tugas tambahan yang berkaitan dengan perencanaan penyimpanan dan manajemen stok.

4. Penggunaan teknologi

Bedanya Admin Gudang dan Admin Logistik, Sering Tertukarilustrasi admin gudang melakukan pengecekan melalui tablet (pexels.com/Tiger Lily)

Admin gudang sering menggunakan Warehouse Management System (WMS) untuk mengawasi operasi gudang, melacak stok, dan mengelola proses gudang. Mereka lebih berfokus pada teknologi yang terkait dengan operasi gudang. Sedangkan admin logistik menggunakan beragam teknologi, termasuk Supply Chain Management, pelacakan pengiriman, dan tools lainnya untuk perencanaan dan pemantauan rantai pasokan secara keseluruhan.

Saat ini, baik admin gudang maupun admin logistik semakin bergantung pada teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional. Namun, admin logistik lebih terlibat dalam penggunaan sistem manajemen rantai pasokan yang canggih, pemantauan pengiriman real-time, serta analisis data besar. Admin gudang lebih fokus pada penggunaan perangkat dan sistem yang membantu dalam manajemen stok serta operasi gudang.

5. Keterampilan analitis

Bedanya Admin Gudang dan Admin Logistik, Sering Tertukarilustrasi sebuah pertemuan untuk merencanakan manajemen rantai pasokan (pexels.com/Pixabay)

Admin gudang perlu memiliki kemampuan analitis yang fokus pada operasi internal gudang. Mereka harus mampu menganalisis data yang terkait dengan pergudangan, memahami siklus inventaris, dan memprediksi kebutuhan stok di masa depan. Kemampuan analitis ini membantu mereka dalam mengelola persediaan dengan efisien, mengoptimalkan penyimpanan stok gudang, dan meminimalkan risiko kekurangan atau kelebihan stok.

Sementara admin logistik harus memiliki kemampuan analitis yang lebih luas dan terkait dengan seluruh rantai pasokan. Mereka perlu mampu merencanakan rute pengiriman yang efisien dengan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti jarak, biaya, dan waktu pengiriman. Kemampuan analitis mereka juga terkait dengan manajemen persediaan global, pemantauan pengiriman real-time, dan pemilihan pemasok yang paling efisien. Admin logistik perlu dapat mengolah data berskala besar untuk mengoptimalkan seluruh proses logistik perusahaan

Dari penjelasan di atas, kini kamu jadi lebih tahu perbedaan secara spesifik antara pekerjaan sebagai admin logistik dan admin gudang. Walaupun secara tugas memiliki karakteristik yang berbeda-beda, keduanya dapat saling berkolaborasi untuk memastikan barang-barang mereka sampai kepada pelanggan yang tepat. Setelah kamu membaca artikel ini, jangan sampai salah lagi dalam membedakannya ya! Semoga dengan penjelasan ini, dapat menambah wawasan kamu seputar karir di ranah logistik.

Reyvan Maulid Photo Community Writer Reyvan Maulid

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya