3 Sikap Bijaksana saat Berhasil Naik Gaji, Harus Tahan Diri

Tambah penghasilan bukan berarti tambah pengeluaran, ya!

Siapa yang tidak suka naik gaji? Semua orang tentu senang bila penghasilannya bertambah. Sebab, pemasukan yang semakin besar bantu membuka peluang untuk menciptakan kehidupan yang semakin sejahtera. Dengan begini, rasanya kekhawatiran tentang nasib diri dan keluarga di masa depan bisa berkurang.

Namun di sisi lain, kenaikan gaji juga tentu membawa godaan berat tersendiri. Kamu yang tadinya berusaha untuk hidup hemat demi bisa menggunakan uang dengan bijak, kini merasa lebih bebas untuk membeli apa saja yang disukai karena penghasilan sudah meningkat. Masalahnya, bila kamu tidak mengendalikan diri, nanti akan timbul perilaku boros yang berdampak negatif. Oleh sebab itu, selalu terapkan beberapa sikap bijaksana berikut ini saat gaji bertambah, ya!

1. Meningkatkan nominal uang tabungan bulanan

3 Sikap Bijaksana saat Berhasil Naik Gaji, Harus Tahan Diriilustrasi menyimpan uang dalam dompet (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kebanyakan orang mengambil langkah yang keliru saat naik gaji. Pemasukan yang semakin banyak itu juga diartikan sebagai kesempatan untuk menambah pengeluaran. Seseorang yang tadinya baik-baik saja dan masih tetap hidup layak dengan apa yang dimiliki, kini jadi merasa perlu upgrade barang lama atau membeli barang-barang baru yang sebenarnya belum diperlukan. Meski sebenarnya sah-sah saja, tetapi tindakan semacam ini kurang bijak, lho!

Jika kamu mendapatkan rezeki besar berupa kenaikan gaji, maka usahakan untuk mengalokasikan ekstra uang ke dalam tabungan bulanan dan dana darurat. Ini merupakan usaha untuk mengamankan diri di masa depan. Kalau nominal uang yang disimpan cukup besar, maka kamu tidak akan kebingungan bila ada keperluan mendesak atau berniat untuk mewujudkan mimpi, bukan begitu?

2. Berusaha untuk tidak mengubah gaya hidup menjadi boros

3 Sikap Bijaksana saat Berhasil Naik Gaji, Harus Tahan Diriilustrasi seseorang yang sedang bersantai (pexels.com/Sarah Chai)

Ketika mendapatkan kenaikan gaji, seseorang tentu merasa gembira. Dengan bertambahnya jumlah uang yang dimiliki, maka dia juga berkesempatan untuk mendapatkan apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan secara mudah. Akibatnya, banyak orang mengalami perubahan gaya hidup menjadi boros yang sebenarnya akan mendatangkan beragam kerugian.

Kenaikan gaji merupakan kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup. Namun, jangan sampai membeli apa saja secara berlebihan karena bila kamu boros, seberapa besar pemasukan, maka akan tetap merasa kurang. Tentu kamu bisa menggunakan sebagian uang untuk bersenang-senang, asal tetap dengan pengendalian diri yang baik, ya!

3. Membentuk kebiasaan untuk bersedekah

3 Sikap Bijaksana saat Berhasil Naik Gaji, Harus Tahan Diriilustrasi berbagi rezeki (pexels.com/Julia M. Cameron)

Mendapatkan kenaikan gaji merupakan hal yang patut disyukuri. Pasalnya, tidak semua orang dapat merasakan kebahagiaan yang sama. Banyak yang sudah bekerja keras, banting tulang dari pagi hingga malam, tetapi penghasilannya masih jauh lebih kecil darimu dan harus menanggung beban hidup yang berat.

Oleh sebab itu, jangan lupakan orang lain bila kamu mendapatkan limpahan rezeki. Selagi keuangan longgar, maka berusahalah untuk mulai membentuk kebiasaan bersedekah. Setiap kali menerima gaji, jangan lupa sisihkan sebagian untuk orang-orang yang kurang beruntung. Kamu bisa memberikannya langsung kepada siapa saja yang dirasa membutuhkan atau menyalurkannya lewat lembaga amal tepercaya. Semoga melalui kebaikan hati untuk bersedia berbagi itu, penghasilanmu menjadi semakin berkah, ya.

Berkesempatan untuk merasakan kenaikan gaji menjadi hal yang sangat menggembirakan. Kendati demikian, jangan sampai lengah dan malah menghamburkan uang begitu saja. Sebaliknya kamu harus mengelola uang itu dengan lebih bijaksana agar menghasilkan beragam kebaikan di masa depan.

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Community Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Sometimes a Vet, sometimes a writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya