5 Dampak Buruk Keseringan Multitasking Tanpa Persiapan

Bukannya jadi cepat selesai, malah gagal fokus terus

Multitasking atau mengerjakan dua hal atau lebih secara bersamaan adalah keahlian yang hanya dimiliki oleh sebagian orang saja. Alih-alih menghemat waktu, multitasking nyatanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan beberapa tugas atau pekerjaan.

Memaksakan hal itu di saat kamu sebenarnya gak mampu, justru akan membawa dampak buruk. Apalagi jika pekerjaan itu belum kamu kuasai sepenuhnya. Kamu jadinya memaksakan diri dan sering melakukan multitasking tanpa persiapan. Bisa-bisa, lima kerugian berikut ini akan kamu rasakan, lho.

Baca Juga: 5 Alasan untuk Tidak Memikirkan Komentar Negatif Orang Lain

1. Susah fokus pada suatu hal

5 Dampak Buruk Keseringan Multitasking Tanpa Persiapanilustrasi pusing bekerja (Pexels.com/Anna Shvets)

Mungkin kamu akan sering melamun dan kebingungan jika terlalu sering multitasking. Pada suatu momen, kamu mungkin akan kehilangan fokus dan jadi blank untuk beberapa saat. Ini karena otakmu kelelahan akibat diforsir bekerja terus menerus.

Alangkah baiknya kamu menghindari multitasking, terutama jika pekerjaan tersebut cukup rumit dan membutuhkan pemikiran yang mendalam. Lagipula, multitasking tanpa persiapan hanya akan memberikan hasil yang gak maksimal nantinya.

Baca Juga: 5 Kebaikan Jika Berani Minta Maaf Meskipun Gak Salah

2. Gampang terdistraksi dengan hal lain

5 Dampak Buruk Keseringan Multitasking Tanpa Persiapanilustrasi muslimah bekerja (Pexels.com/RODNAE Productions)

Karena merasa sedang multitasking, kamu akan lebih mudah terdistraksi oleh hal lain di luar yang kamu kerjakan. Kamu bisa tiba-tiba berjalan menuju kamar ketika sedang menyapu di ruang tamu sembari menggoreng ikan di dapur, kemudian lupa untuk apa kamu berjalan ke kamar. Situasi ini terasa familiar, kan?

Itu artinya kamu harus berusaha menyelesaikan semuanya satu per satu ketimbang memaksakan multitasking. Begitu pun dalam urusan pekerjaan kantor atau tugas kuliah.

3. Kesulitan membagi waktu

5 Dampak Buruk Keseringan Multitasking Tanpa Persiapanilustrasi orang pusing bekerja (Pexels.com/Yan Krukov)

Waktu yang dimiliki terasa sangat pendek dan semuanya jadi terburu-buru untuk dikerjakan. Ini juga termasuk dampak buruk dari multitasking tanpa persiapan. Bukannya menghemat waktu, multitasking justru bikin pekerjaan jadi lebih berat dan susah diselesaikan tepat waktu.

Itu karena beberapa pekerjaan yang dikerjakan dalam waktu bersamaan tentu membutuhkan energi lebih untuk diselesaikan. Ditambah lagi pikiranmu jadi terbagi antara satu dan lainnya. Jadi lebih ribet, kan?

4. Gampang merasa tertekan

5 Dampak Buruk Keseringan Multitasking Tanpa Persiapanilustrasi orang sakit (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengerjakan dua atau lebih pekerjaan dalam waktu yang bersamaan jelas bukan hal yang mudah. Belum lagi jika pekerjaan tersebut cukup berat, belum dikuasai, memerlukan ekstra usaha dan pikiran untuk menyelesaikannya. Pasti jadi gampang tertekan, deh.

Semua hal yang mengganggu pekerjaan jadi terasa sangat mengesalkan dan memancing emosi. Gak heran kalau ujung-ujungnya kamu jadi gampang marah ketika melakukan multitasking.

5. Kamu jadi mudah panik

5 Dampak Buruk Keseringan Multitasking Tanpa Persiapanilustrasi orang marah (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika pekerjaannya sudah mendekati deadline, multitasking bukan pilihan yang tepat untuk digunakan. Sebab ketika deadline sudah di depan mata, kepanikan jelas akan terasa. Itulah kenapa orang yang sering multitasking gampang terserang panik.

Multitasking harusnya hanya dilakukan sesekali aja, guys. Sebab jika terlalu sering, kamu juga yang akan merasakan dampak buruknya. Tanpa disadari, lima hal di atas akan gampang kamu rasakan dan mengurangi kinerjamu dalam hal lainnya juga. Iya, gak?

Desy Damayanti Photo Community Writer Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya