Simpan Kehidupan Pribadi! 5 Tips Menghadapi Lingkungan Kerja Toksik
Jangan sampai kesehatan mental kamu tergadaikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bekerja sepanjang hari, pastinya menguras tenaga dan pikiran. Lingkungan kerja yang buruk atau toksik, bisa dipastikan akan berpotensi membuat kinerja kita menjadi kurang baik. Meskipun resign atau berhenti bekerja adalah keputusan terbaik yang bisa dilakukan, namun ada kalanya hal itu tidak bisa menjadi pilihan saat ini karena masih terikat kontrak kerja atau belum mendapat pekerjaan di tempat lain.
Dalam mengatasi kondisi itu, diperlukan trik-trik agar bisa bertahan di lingkungan kerja yang toksik. Namun memang sebaiknya kamu tidak terlalu lama berada di lingkungan kerja yang buruk. Mengapa? Karena bukan hanya berpengaruh pada produktivitas, tapi juga pada kesehatan mental kita sendiri. Nah berikut beberapa cara menghadapi lingkungan kerja yang toksik:
Baca Juga: Profil Karier Didier Deschamps, Siap Rebut Gelar Juara Lagi
1. Pandai membaca dan menyikapi situasi
Kamu harus peka untuk mampu membaca situasi di kantormu. Misalkan siapa sesungguhnya biang masalah, siapa yang sulit dipercaya, siapa yang manipulative, bagaimana karakter A, B, dan C selama kamu bekerja dengan dia? Selain itu, apa saja masalah yang terus-terusan muncul di tempat kerja?
Mengapa hal itu penting? Tujuannya adalah agar kamu bisa membatasi diri untuk tidak bergaul terlalu akrab dengan rekan kerja yang sebenarnya toksik dan terseret pada masalah yang mereka ciptakan. Jangan sampai kamu salah bicara dengan orang yang toksik dan akhirnya dijadikan senjata untuk menyerangmu. Tetap berteman dengan siapapun, tetap menjaga sopan santun dan keramahan, tapi hanya sebatas being polite saja, tidak lebih dari itu.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.