TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Risiko Melimpahkan Tanggung Jawab kepada Pemalas

Seperti meminta hujan turun di padang pasir...

ilustrasi malas (unsplash.com/elizabeth lies)

Siapa yang tidak ingin hidup lebih mudah dengan melemparkan tanggung jawab kepada orang lain? Namun dalam realitasnya, mengandalkan sosok pemalas untuk menyelesaikan tugas-tugas penting bukanlah pilihan yang bijak. Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 alasan mengapa melimpahkan tanggung jawab kepada pemalas justru merugikan, dan membawa dampak negatif bagi semua pihak yang terlibat. Jadi, sebelum kamu memutuskan untuk mendelegasikan tugas, yuk simak!

1. Tugas tidak akan selesai tepat waktu

ilustrasi produktif (unsplash.com/Andrew Neel)

Mengandalkan seseorang yang pemalas untuk menyelesaikan tugas-tugas penting adalah seperti meminta hujan turun di padang pasir. Mereka cenderung menunda-nunda pekerjaan dan menyerah saat dihadapkan pada tantangan. Sehingga tidak mengherankan jika tugas yang telah diberikan akan terlambat diselesaikan, atau bahkan tidak selesai sama sekali.

Delegasi kepada orang yang memiliki tingkat motivasi rendah dapat mengakibatkan penurunan produktivitas dan peningkatan risiko proyeknya gagal. Oleh karena itu, bijaksanalah dalam memilih siapa yang akan kamu percayakan untuk menyelesaikan tugas.

2. Kualitas hasil kerja menurun

ilustrasi produktif (unsplash.com/Unseen Studio)

Pemalas cenderung kurang memperhatikan detail dan tidak peduli dengan kualitas hasil kerja. Mereka mungkin menyelesaikan tugas dengan sembrono, atau bahkan asal-asalan tanpa memperhatikan standar maupun kebutuhan kualitas yang diharapkan.

Delegasi kepada individu yang kurang peduli dengan kualitas hasil kerja dapat berdampak buruk pada reputasi perusahaan dan kepercayaan pelanggan. Jadi, sebelum mempercayakan tugas penting kepada sosok pemalas, pertimbangkan kembali konsekuensinya.

3. Rasa frustrasi dan pusing yang menghampiri

ilustrasi pusing (unsplash.com/Ivan Aleksic)

Tidak ada yang lebih menyebalkan daripada harus mengejar-ngejar orang lain untuk menyelesaikan tugas yang seharusnya sudah selesai. Delegasi kepada pemalas hanya akan membuat frustrasi. Bukan hanya bagi yang memberi delegasi saja, tetapi juga tim atau pihak lain yang terlibat.

Rasa frustrasi yang berkelanjutan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Jadi, jangan biarkan dirimu terjebak dalam lingkaran frustrasi akibat delegasi kepada pemalas.

4. Kehilangan kesempatan untuk pengembangan diri

ilustrasi bekerja (unsplash.com/Christin Hume)

Kalau terbiasa mengandalkan pemalas untuk menyelesaikan tugas-tugas, kamu secara tidak langsung menghilangkan kesempatan untuk belajar dan berkembang secara pribadi. Menghadapi tantangan dan menyelesaikan tugas dengan tanggung jawab adalah cara terbaik untuk mengembangkan keterampilan dan kepemimpinan.

Pengalaman belajar dengan menyelesaikan tugas-tugas yang menantang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian seseorang. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan untuk berkembang dengan terus menantang dirimu sendiri.

Verified Writer

Ignatius Drajat Krisna Jati

Terus semangat!!!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya