TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Ciri Kedewasaanmu Mulai Downgrade, Segera Hindari! 

Mempertahankan kedewasaan lebih sulit dari menumbuhkannya 

ilustrasi murung (unsplash.com/Anthony Tran)

Kedewasaan adalah suatu hal yang diharapkan muncul seiring dengan bertambahnya usia. Seiring waktu berjalan, kamu diharapkan semakin matang dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan. Namun, tak selamanya kedewasaan itu stabil dan terus meningkat.

Ada kalanya, kedewasaanmu mulai mengalami penurunan atau downgrade. Meskipun wajar mengalami perubahan emosi dan sikap dari waktu ke waktu, penting untuk memahami perubahan ini agar bisa menghadapinya dengan bijak. Inilah tujuh ciri yang menunjukkan kedewasaanmu mulai menurun dan bagaimana cara menghadapinya.

Baca Juga: 5 Makanan Khas Jembrana Bali, Ada Bendu Hingga Kondo

Baca Juga: Pesona Gili Tepekong dan Gili Mimpang di Bali, Dihuni Elang

1. Menyalahkan orang lain

ilustrasi menunjuk (pexels.com/Rodolpho Zanardo)

Ketika kedewasaan mulai downgrade, kamu cenderung mudah menyalahkan orang lain atas kegagalan atau masalah yang dihadapi. Kamu merasa enggan mengakui kesalahan sendiri dan lebih suka mencari kambing hitam di luar dirimu.

Hal ini bisa berdampak negatif pada hubungan sosial dan profesionalmu. Sebagai langkah awal, cobalah untuk lebih introspeksi diri dan berani mengakui kesalahan. Belajar dari kesalahan tersebut akan membantumu tumbuh menjadi pribadi yang lebih matang.

2. Suka menikmati kesenangan instan

ilustrasi seseorang yang memakan cemilan (freepik.com/freepik.diller)

Ciri kedewasaan yang menonjol adalah kemampuan untuk menunda kepuasan demi mencapai tujuan jangka panjang. Namun, jika kamu merasa semakin sulit menahan diri dari kesenangan instan, seperti menghabiskan berjam-jam menonton acara televisi atau bermain gim tanpa memperhatikan tanggung jawab lain, maka itu bisa menjadi tanda kedewasaanmu sedang menurun. Sadari bahwa tantangan dan pencapaian dalam hidup memerlukan pengorbanan dan ketekunan.

3. Kurang empati

ilustrasi pertemanan yang canggung (pexels.com/Huy ProShoot)

Kedewasaan juga berarti mampu melihat dunia dari sudut pandang orang lain dan memiliki empati terhadap perasaan mereka. Jika kamu mulai merasa kurang peduli dengan masalah orang lain, atau bahkan bersikap acuh tak acuh terhadap penderitaan orang di sekitarmu, maka kedewasaanmu mungkin sedang menurun.

Latihlah dirimu untuk mendengarkan orang lain dengan lebih baik dan mencoba memahami perasaan mereka. Hal ini akan membantu membangun hubungan yang lebih harmonis dan bermakna.

4. Mudah frustasi dan putus asa

ilustrasi gelisah (pexels.com/energepic.com)

Orang dewasa yang matang biasanya memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap tekanan dan tantangan hidup. Namun, jika kamu mulai merasa mudah frustrasi, cenderung putus asa, atau bahkan menyerah begitu saja ketika menghadapi masalah, maka itu adalah pertanda bahwa kedewasaanmu sedang menurun. Menghadapi kesulitan adalah bagian dari hidup, dan penting untuk belajar menghadapinya dengan kepala tegak dan semangat pantang menyerah.

5. Menghindari tanggung jawab

ilustrasi bertengkar (pexels.com/RDNE Stock)

Ketika kedewasaan mulai menurun, kamu merasa enggan untuk menghadapi tanggung jawab yang seharusnya menjadi milikmu. Misalnya, kamu menunda-nunda pekerjaan kantor penting, menghindari pembicaraan sulit dengan pasangan, atau bahkan enggan membayar tagihan tepat waktu.

Sikap ini bisa merusak reputasimu dan mempengaruhi hubungan dengan orang di sekitarmu. Cobalah untuk menghadapi tanggung jawab dengan penuh kesadaran dan ketegasan.

6. Lebih sering bergantung pada orang lain

ilustrasi meminta (pexels.com/Pixabay)

Kemandirian adalah salah satu ciri penting dari kedewasaan. Jika kamu merasa semakin bergantung pada orang lain dalam mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah, maka itu bisa menjadi tanda kedewasaanmu mulai downgrade. Meskipun berdiskusi dan mencari dukungan dari orang lain adalah hal yang normal, jangan sampai mengorbankan kemampuanmu untuk berpikir dan bertindak secara mandiri.

Verified Writer

Kazu Zuha

Hanya seorang anak SMK yang menyukai pelajaran SMA. Cenderung seperti bunglon, bisa menjadi Kpopers, Wibu, Agamis, Anak Sosiologi, Anak Politik, dan lain lain sesuai situasi dan kondisi hehe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya