Sejarah Barong dan Kain Gringsing Bali, Balutan Cocktail Jihane Almira

Yuk, trendingkan terus nama Bali

Miss Supranational 2021 mendekati finalnya pada 21 Agustus 2021. Euforianya semakin terasa karena para kontestan akan bersaing di malam final tersebut. Sebelum malam final, Miss Supranational Organization mengadakan fast track event, satu di antaranya Top Model Competition. Jadi para kontestan diberikan kesempatan berjalan di atas runway.

Ada satu kontestan yang menarik perhatian. Tentunya kontestan dari Indonesia, Jihane Almira Chedid. Perempuan asal Jawa Tengah ini mengenakan gaun yang menampilkan khas Bali, yaitu Barong dan Kain Gringsing.

Yuk, kenalan dulu sama Barong dan Kain Gringsing khas Bali yang dipakai Jihane ya:

Baca Juga: 4 Budaya Bali di MV Wonderland Indonesia, Novia Bachmid Tampil Menawan

1. Inilah video kontestan Miss Supranational 2021 wakil Indonesia, Jihane Almira Chedid, di atas runway

Puteri Indonesia Jawa Tengah 2020⁣ ini memakai balutan cocktail karya Mayaratih Couture. Mayaratih terinspirasi dari Barong, dan memadukan kain gringsing sebagai jubahnya.

Mayaratih menjelaskan bagaimana penggambaran Barong dan Kain Gringsing tersebut sebagai rancangannya, di akun Instagram pribadinya. Menurutnya, Barong merupakan simbol kesehatan dan keberuntungan.

"He is the king of the spirits, leader of the hosts of good, and mother of all spirit guarders in the mythological traditions of Bali," tulisnya di akun Instagram mayaratihcouture.

Sedangkan ia memilih Kain Gringsing karena dinilai sebagai kain sakti dan membuat orang yang memakainya terhindar dari malapetaka.

2. Jenis-jenis Barong di Bali

Sejarah Barong dan Kain Gringsing Bali, Balutan Cocktail Jihane AlmiraBerbagai Sumber

Barong adalah figur mitologi Bali yang biasanya berbentuk hewan dan manusia. Barong diyakini sebagai lambang pengusir dan melawan kejahatan. Kalau kamu pernah pementasan calonarang di Bali, akan terlihat jelas bagaimana Barong bertarung melawan Rangda. Rangda sendiri adalah simbol kejahatan. Makanya Barong sangat disakralkan di Bali.

Barong di Bali memiliki banyak jenis di antaranya Barong Bangkal yang menyerupai babi hutan, Barong Macan, Barong Asu yang sangat jarang dijumpai, Barong Gajah, Barong Landung yang menyerupai manusia (Tingginya bisa dua kali lipat manusia), Barong Brutuk yang bisa kamu temukan di Desa Trunyan, Barong Nongnongkling (Mirip wayang wong), dan terakhir adalah Barong Ket.

Baca Juga: Tak Sama Seperti Ilmu Leak, Ini Jenis-jenis Cetik di Bali

3. Inilah Barong yang sering dipentaskan di berbagai pertunjukan seni

Sejarah Barong dan Kain Gringsing Bali, Balutan Cocktail Jihane Almiratradisikita.my.id

Umumnya, orang lain menggunakan Barong Ket dalam sebuah karya seperti lukisan di kaus, logo, termasuk fashion yang menginspirasi Mayaratih untuk busananya Jihane.

Barong Ket biasanya juga disebut sebagai Barong Keket. Barong inilah yang sering dipentaskan di berbagai pertunjukan seni. Bentuk wajahnya menyerupai singa dan macan. Sedangkan badannya mirip sapi dan naga. Rata-rata ukurannya sepanjang 3,5 sampai 4 meter dan tinggi 1,5 sampai 2 meter.

Bulu-bulunya terbuat dari ijuk dan serat pandan. Tari Barong Ket dimainkan oleh dua orang yang berposisi di depan dan belakang dengan sebutan juru bapang.

Juru bapang depan bertugas untuk memegang kepala Barong dan mengendalikan pergerakannya. Sedangkan bagian belakang mengikuti pergerakan juru bapang di depan.

4. Penghasil utama Kain Gringsing ada di Desa Tenganan

Sejarah Barong dan Kain Gringsing Bali, Balutan Cocktail Jihane Almirainstagram.com/yudiana_krenteng

Apa yang dijelaskan oleh Mayaratih itu benar. Gringsing sebagai penolak bala, untuk menangkal hal buruk atau menyembuhkan penyakit. Karena Gringsing sendiri terdiri dari dua kata. Yaitu gring yang bermakna sakit, dan sing yang berarti tidak.

Penghasil utama Kain Tenun Gringsing adalah di Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Butuh waktu dua sampai lima tahunan untuk menyelesaikan kain tenun tersebut. Pewarnaannya juga menggunakan hasil dari minyak kemiri. Ini menjadi desa satu-satunya di Indonesia yang menggunakan teknik ikat ganda dalam pembuatan kain.

Baca Juga: Mengenal Ilmu Leak, Paling Ditakuti di Bali Tapi Diminati Orang Eropa

5. Sekalian deh mau menjelaskan tentang Desa Tenganan, penghasil Kain Tenun Gringsing

Sejarah Barong dan Kain Gringsing Bali, Balutan Cocktail Jihane Almirainstagram.com/kadekmijil

Desa Tenganan termasuk desa tertua di Bali. Masyarakat banyak menyebutnya sebagai Desa Bali Aga atau Warga Bali Mula. Artinya, di siinilah masyarakat Bali yang asli. Tempat ini terbuka untuk umum.

Masyarakatnya masih mempertahankan kultur yang asli sejak dulu. Dari cara berpakaian, upacara atau persembahyangan, bentuk rumah yang masih menggunakan campuran tanah, batu sungai dan batu bata merah, hingga tradisinya. Bahkan untuk mempertahankan kultur, perkawinan mereka harus dengan sesama warga setempat lho.

Tempat ini juga jadi buruan turis asing dan fotografer dunia karena tradisi uniknya. Penasaran kayak gimana? Selengkapnya, baca di sini.

Itulah Barong dan Kain Gringsing yang dipakai kontestan Miss Supranational 2021 dari Indonesia, Jihane Almira Chedid. Semoga wakil Indonesia ini menang ya Sabtu besok!

Baca Juga: 6 Alasan Orang Bali Mencocokkan Weton Sebelum Nikah, Ada Rumusnya Lho

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya