Lima Drama Lawas Indonesia, Gak Kalah dengan Drakor

Episodenya tidak sampai ratusan dan endingnya jelas

Saat ini masyarakat Indonesia sedang digandrungi drama asal Korea Selatan atau biasa disebut drakor. Alasannya, selain cerita yang lebih menarik, episodenya juga tidak sampai ratusan, serta endingnya jelas.

Masih ingatkah kamu? Padahal pada tahun 1990-2000-an, drama Indonesia juga tidak kalah menarik, baik dari segi cerita maupun durasi penayangannya. Episodenya terbilang pendek serta endingnya jelas. Yuk kita nostalgia lagi, inilah lima drama lawas Indonesia yang tidak kalah dengan drakor. 

1. Drama Cinta diadaptasi dari novel Mira W: Seandainya Aku Bisa Memilih

Lima Drama Lawas Indonesia, Gak Kalah dengan Drakorimgrum.net

Drama fenomenal yang sampai sekarang diingat dari sisi cerita dan akting pemerannya adalah drama Cinta. Drama ini diadaptasi dari novel Mira W dengan judul Seandainya Aku Bisa Memilih.

Menceritakan cinta segitiga antara Rini (Dessy Ratnasari) dengan kakak beradik, Haris (Primus Yustisio) dan Andi (Atalarik Syah). Sinentron ini tayang di RCTI pada tahun 1999 dengan 26 episode.

2. Abad 21, diperankan almarhum Sophan Sophian

Lima Drama Lawas Indonesia, Gak Kalah dengan Drakorid.m.wikipedia.org

Abad 21 ditayangkan di Indosiar pada tahun 1996-1997 sebanyak 53 episode. Drama yang menceritakan soal konflik keluarga ini banyak diperankan aktor top.

Adapun para pemainnya di antaranya, almarhum Sophan Sophian dan Widyawati sebagai suami-istri, Harry Dewanto, Krisdayanti, El Manik, Nurul Arifin, Anna Tairas, Dicky Wahyudi, Vira Yuniar, Marcelino, Gunawan, Lulu Tobing, Joshua Suherman, dan Tabah Penemuan.

3. Hati Seluas Samudra, soal pelajaran moral dari ayah untuk anak-anaknya

Lima Drama Lawas Indonesia, Gak Kalah dengan Drakorfacebook.com/pg/paramitharusady.fansclub

Hati Seluas Samudera merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di RCTI pada tahun 1994 dan di SCTV pada tahun 1997. Sinetron ini hanya sepanjang 40 episode. Pemain utama di sinetron ini ialah Paramitha Rusady, Jeremy Thomas, Anjasmara, Elma Theana, dan Yati Octavia.

Drama ini menceritakan dua orang bersaudara, yakni Robby (Jeremy Thomas) dan Rommy (Anjasmara) yang merupakan anak keluarga kaya yang manja dan suka berfoya-foya. Kehidupan mereka berubah ketika ayah mereka bangkrut. Robby dan Rommy harus bekerja untuk menghidupi diri mereka dan keluarganya. Tanpa mereka sadari, apa yang mereka jalani adalah nilai moral yang diberikan sang ayah. 

4. Noktah Merah Perkawinan, ketika orang luar ikut campur dalam sebuah pernikahan

Lima Drama Lawas Indonesia, Gak Kalah dengan Drakorwww.google.com

Sinetron yang bertema pernikahan yang berakhir pada perceraian karena campur tangan orang luar yang dikemas apik dalam sinetron berjudul Nokta Merah Perkawinan. Drama dengan sepanjang 77 episode yang tayang tahun 1996-1998 ini menceritakan soal pernikahan Priambodo (Cok Simbara) dan Ambarwati (Ayu Azhari) guncang akibat campur tangan orang luar. 

Kesulitan keuangan membuat Ambar memutuskan bekerja lagi jadi model, profesi yang ditinggalkannya setelah menikah. Keputusan itu ditentang oleh suaminya dengan alasan anak-anak mereka. Konflik antara Priambodo dan Ambar tidak akan meruncing kalau saja ibu-ibu mereka tidak ikut campur. Sayang, kedua ibu terlalu terlibat, sehingga perkawinan Priambodo dan Ambar kandas.

5. Cintaku di Kampus Biru, drama yang bercerita soal kehidupan perkuliahan

Lima Drama Lawas Indonesia, Gak Kalah dengan Drakorm.brilio.net

Drama Cintaku di Kampus Biru tayang pada tahun 2002. Drama ini diangkat dari novel terkenal karya Ashadi Siregar dengan judul yang sama yang berkisah mengenai kehidupan dunia perkuliahan. 

Cintaku di Kampus Biru ini dibintangi oleh sederet seleb ternama, di antaranya Indra L. Brugman, Lulu Tobing, Desy Ratnasari, dan Rico Tampati.

Nah itu lima drama lawas Indonesia yang ternyata tidak kalah menariknya dari drakor. Mana yang pernah kamu tonton?

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya