2. Teman-teman dari ISI Denpasar lagi unjuk aksi tuh. Coba tebak, mereka mau bikin lukisan apa tuh?

IDN Times/Irma Yudistirani

Setelah ditelisik, mereka ingin menggambarkan sesuatu yang berkaitan dengan pemilu. Apalagi Narasi TV roadshow Bali ini juga mengusung #Suarapenentu.

Ketut Arya Bimbi, mahasiswa ISI Denpasar jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) justru senang dengan adanya festival semacam ini. Sebab Arya dan teman-temannya yang tergabung dalam Alas Kaki merasa di-support karena dikasih media untuk melukis.

Kebetulan, ia dan timnya tengah melukis dua jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang memiliki enam tangan dalam satu wajah. Di masing-masing tangannya, mereka membawa kertas. Di tengah karakter tersebut ada sebuah kotak. Apa maknanya?

Kertas itu, kata cowok semester dua ini, merepresentasikan sebuah kertas suara berwarna putih, dan kotak tersebut adalah kotak suara. Lukisan ini mengandung makna bahwa mahasiswa gak boleh golput saat pemilu nanti.

"Suara millennials menentukan masa depan. Jadi mereka gak golput nantinya," kata Arya. Wah, keren banget ya.

Lalu gimana dengan lukisan berikutnya? Mending kamu datang saja ke sini dan tanyakan secara langsung sama mereka. Lumayan tuh bisa jadi objek foto.

3. Hayo, coba tebak siapa mereka?

IDN Times/Irma Yudistirani

Kamu yang suka band indie pasti tahu dong siapa mereka. Nosstress. Grup band asal Bali ini perform dari pukul 17.30 Wita. Mereka perform selama satu jam.

4. Kalau ini penonton Nosstress. Ramai juga ya. Padahal saat Nosstress menampilkan lagu ketiga, cuacanya lagi hujan tuh

Kalau sudah terlanjur ngefans sama Man Angga (Vokalis) dkk, penonton enggan beranjak dari tempatnya meski sedang diguyur hujan pukul 18.23 Wita. Ada sebagian yang berlari memilih berteduh di sekitar area, dan ada pula yang berdiam di tempat tapi sambil mengeluarkan payungnya masing-masing. Nah, info buat kamu tuh. Perlu sedia payung sebelum hujan.

Tapi hujannya gak lama sih. Kurang dari 10 menit, hujannya reda. Nosstress menampilkan lagu-lagu andalannya seperti Pegang Tanganku, Buka Hati, Semoga Ya, dan lainnya. Dari awal sampai akhir, penontonnya gak berhenti ikut menyanyi.

5. Mereka dapat kipas dan mini goodie bag gratis tuh. Mau? Makanya ke ISI Denpasar dong

IDN Times/Irma Yudistirani

Kalau kamu mau mendapatkan barang-barang itu, mending cari mbak-mbak atau mas-mas yang lagi bawa banyak kipas dan goodie bag. Samperin saja mereka. Tapi untuk mendapatkan itu, ada syaratnya.

Cukup follow akun Instagram Narasi TV dan Komunitas Mata Kita, lalu tunjukkan ke mereka. Langsung auto dapat tuh.

6. Jangan takut lapar. Karena di sini ada booth makanan dan minuman

IDN Times/Irma Yudistirani

Sebelum ke sini, jangan lupa bawa uang ya. Karena di "Creartor Festival" banyak booth yang menjual makanan dan minuman. Jadi, gak perlu takut kelaparan. Dijamin kenyang, asal beli ya.

Putu Ega Kristina, cewek asal Bangli mengaku menunggu perform Navicula. Sebab mereka tampil pukul 20.40 Wita. Mahasiswi ISI Denpasar semester empat jurusan DKV ini merasa festival Narasi TV sangat menarik. Katanya perlu banget diselenggarakan tiap tahun di Bali.

Alasannya, festival ini sangat positif, bisa jadi ajang kreativitas anak-anak muda. Kamu sependapat gak sih sama Ega? Makanya, yuk datang ke "Creartor Festival" di ISI Denpasar. Masih ada hari kedua tanggal 20 Maret. Bakalan ada workshop wood cutting, Tari Panyembrama dan Tari Oleg Tamulilingan oleh ISI Denpasar, Tompi & Glenn Show, hingga spesial perform dari Robi Navicula dan JFlow. Keren-keren kan?