Film Marlina & Charlie in Bali Bakal Ditayangkan di Ubud Writers 2018

Absen: Siapa yang mau datang ke sini?

Denpasar, IDN Times - Tak lama lagi, pulau Bali akan menggelar festival yang memanjakan para penikmat dan pencinta sastra. Adalah Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) ke-15, yang akan digelar di Ubud, mulai tanggal 24 hingga 28 Oktober mendatang.

1. Ada pemutaran film keren, nih. Termasuk Charlie Caplin saat berada di Bali

Film Marlina & Charlie in Bali Bakal Ditayangkan di Ubud Writers 2018Instagram.com/charliecaplin

Baca Juga: 10 Tokoh Keren yang Jadi Speaker Ubud Writers & Readers Festival 2018

Dalam siaran pers yang diterima IDN Times, UWRF 2018 akan menyuguhkan acara-acara keren yang sayang untuk dilewatkan. Di hari pertama pada Rabu (24/10), akan diadakan pemutaran film dokumentasi perjalanan Chaplin pada 1921.

Film berjudul Chaplin in Bali (2017) ini didukung oleh Balinale - Bali International Film Festival. Lalu hari Kamis (25/10) peserta atau pengunjung akan disuguhkan film Marlina: Si Pembunuh Dalam Empat Babak (2017).

Film-film menarik lainnya yang bakal diputar adalah Love is Bird (2018), Laut Bercerita (2017) yang akan ditayangkan pada Jumat (26/10). Lalu di hari terakhir akan diputar film Sekala Niskala (2017).

2. Launching buku keren

Film Marlina & Charlie in Bali Bakal Ditayangkan di Ubud Writers 2018Instagram.com/djenarmaesaayu

Kalau kamu suka baca buku, tak salah jika datang ke acara ini. Pasalnya, UWRF 2018 akan melakukan beberapa peluncuran buku keren di lokasi acara.

Pertama, buku karya Djenar Maesa Ayu yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Sebastian Partogi, disunting oleh Kan Lume, dan diluncurkan di Blanco Renaissance Museum pada Kamis, (25/10).

Selain itu, beragam buku lain dengan beberapa tema dan topik menarik juga diluncurkan. Seperti tentang sejarah, politik, novel, hingga buku foto.

3. Selain karya puisi, UWRF juga menghadirkan Women of Words Poetry Slam

Film Marlina & Charlie in Bali Bakal Ditayangkan di Ubud Writers 2018Instagram.com/ubudwritersfest

Selain itu, pengunjung UWRF juga menikmati karya seni. Di antaranya GloBALIzation yang menggambarkan budaya dan modernitas yang berseberangan, PAUSE; URBAN DECAY yang menghadirkan karya fotografi ruang urban, Masa Subur karya para seniman perempuan Indonesia, dan masih banyak lagi.

Tak hanya itu. Untuk penggemar puisi, UWRF juga memberi ruang berekspresi dengan membaca karya-karyanya. Acara ini dilangsungkan di sesi Piknik Puisi dan Ekspresi yang akan diselenggarakan di Taman Puisi.

Lalu, UWRF juga menghadirkan Women of Words Poetry Slam yang didukung oleh PWAG Indonesia untuk merayakan feminisme dan keberagaman dalam rangkaian kata-kata. Termasuk Hujan Bulan Juni, sebuah pertunjukan musikalisasi puisi yang ditampilkan dari Teater Kalangan, Jovan Yudistira, Sams, Kwal, dan Resonansi Ruang.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya