Kocak dan Seru, 5 Kelebihan & Kekurangan Spider-Man: Far from Home

#ReviewFilm perpaduan film aksi & romcom remaja

Berselang dua tahun dari Spider-Man: Home Coming, akhirnya sekuel terbaru sang manusia laba-laba tayang juga. Apalagi Spider-Man: Far from Home bersetting tepat setelah kejadian dalam Avengers: Endgame.

IDN Times telah menyaksikan langsung film superhero ini dan menemukan 5 kelebihan plus kekurangan dari besutan sutradara Jon Watts ini.

Peringatan: Artikel ini berpotensi mengandung spoiler. Jika tak ingin terkena, berhati-hatilah saat membaca ya!

1. Penuh humor segar yang gak menjemukan sepanjang film

Kocak dan Seru, 5 Kelebihan & Kekurangan Spider-Man: Far from Homedok. Sony Pictures

Sepertinya humor sudah jadi bagian tak terpisahkan dari beberapa film MCU terakhir. Apalagi dengan kehadiran Thor: Ragnarok yang semakin menguatkan pakem tersebut.

Spider-Man: Far from Home juga gak mau kalah. Uniknya humor yang disisipkan di sana sini tidak terasa menjemukan. Banyak juga tawa yang pecah karena referensi-referensi kocak yang diselipkan dalam film ini.

Gak bisa dipungkiri, banyak lelucon yang akan ngena kalau kamu memang telah mengikuti MCU. Paling gak Spider-Man: Home Coming, deh. Tapi tenang saja, bagi penonton yang benar-benar baru juga gak selamat kok dari tingkah kocak Ned dan kawan-kawannya.

2. Kehadiran Jake Gyllenhaal terasa menggenapi & punya chemistry yang pas. Begitu juga dengan para tokoh lainnya

Kocak dan Seru, 5 Kelebihan & Kekurangan Spider-Man: Far from Homedok. Marvel Studio

Dalam film keduanya ini Spider-Man diceritakan tengah berusaha move on dari tewasnya Iron Man. Seperti diketahui, Tony Stark adalah mentor yang sudah seperti sosok ayah bagi Peter Parker.

Kali ini muncul sebuah karakter baru yaitu Mysterio. Seorang pahlawan super yang juga punya team work  bagus dengan Spider-Man saat menghadapi ancaman terhadap bumi. Perlahan tapi pasti ia pun menjadi figur yang seolah mampu mengayomi Peter Parker.

Mysterio sukses diperankan dengan apik oleh Jack Gyllenhaal. Chemistry di antara keduanya pun pas dan menggugah emosi. Selain penampilan aktor kawakan ini, Samuel L. Jackson dan Cobie Smulders juga mencuri layar sebagai NickFury dan Agen Maria Hill. Serunya, keduanya punya peran lebih besar dalam film kali ini.

3. Full adegan aksi seru, dan menyenangkan untuk ditonton

Kocak dan Seru, 5 Kelebihan & Kekurangan Spider-Man: Far from Home

Namanya juga film superhero, gak seru dong kalau minim adegan aksi. Spider-Man: Far from Home bisa dibilang action packed sejak babak pertama hingga akhir. Aneka koreografi pertarungan seru hingga sejumlah adegan misterius terasa menghanyutkan penonton sepanjang film.

Aksi laga yang disuguhkan Tom Holland juga semakin keren dan mengagumkan. Film ini juga didukung CGI dan special effect yang mumpuni. Sejujurnya ada beberapa bagian kecil yang terasa kurang halus bagi saya. Tetapi gak sampai mengganggu dan sisanya tetap begitu meyakinkan.

Baca Juga: Apakah Spider-Man: Far from Home Punya After Credit Scene?

4. Perkembangan karakter & plot besar yang menarik untuk diikuti

Kocak dan Seru, 5 Kelebihan & Kekurangan Spider-Man: Far from Home

Selain aksi yang ramai tadi, Spider-Man: Far from Home juga menyuguhkan perkembangan plot dan karakter yang oke buat universenya. Mulai dari pergulatan batin yang dialami Peter, tranformasi yang dialaminya, sampai kehidupan percintaannya.

Semuanya mampu dituangkan secara natural dalam film berdurasi 129 menit ini. Jadi gak hanya pukul-pukulan saja. Spider-Man juga membuka jalan buat kelanjutan MCU berikutnya, baik lewat cerita maupun after credit scene-nya.

5. Terasa ada pengulangan formula dari film sebelumnya & buat sebagian orang mungkin film ini terlalu "ringan"

Kocak dan Seru, 5 Kelebihan & Kekurangan Spider-Man: Far from Homedok. Marvel Studio

Tak ada perubahan berarti dalam pola bercerita di film ini maupun Spider-Man: Home Coming. Seorang remaja yang struggling dengan kekuatan barunya, berusaha juggling antara sekolah, asmara, dan tanggung jawab. Bisa dibilang Spider-Man terasa seperti coming of age  movie atau komedi romantis remaja yang kebetulan tokoh utamanya punya super power.

Ini gak berarti selalu jelek sih. Malah bisa jadi kekuatan istimewa Spider-Man era Tom Holland itu sendiri. Soalnya relatable dengan para penonton muda dan ABG. Namun, bagi beberapa orang yang mungkin terbiasa dengan kisah lebih gelap, bisa saja merasa film ini terlalu 'ringan' atau 'receh' bila dibandingkan dengan film-film superhero lain.

Untuk itu IDN Times memberi skor 3,5/5 buat Spider-Man: Far from Home. Seru, lucu, dan menyentuh, film ini menghibur banget. Gak terasa deh ditonton sampai after-credit scene sekalipun. Jangan lupa tonton di bioskop favoritmu ya!

Baca Juga: 10 Fakta Keren Remy Hii, Pemeran Brad Davis 'Saingan' Spider-Man

Topik:

  • Triadanti
  • Erina Wardoyo

Berita Terkini Lainnya