Wajah Kemacetan di Bali, Jadi Lagu di Tangan Musisi

Wajah Bali sudah seperti Jakarta, belum?

Denpasar, IDN Times - Fenomena kemacetan di Bali kian dirasakan, baik oleh masyarakat setempat maupun wisatawan. Keresahan ini ternyata juga ditangkap oleh musisi indi Bali, yakni solois blues Made Mawut, Nosstress, dan beberapa kawan musisi lainnya.

Mereka pun kompak merilis single Macet Menggelora. Karya kolaborasi ini telah dirilis di sejumlah platform musik digital pada minggu lalu.

Made Mawut menuturkan, ide membuat lagu tersebut muncul saat ia sedang nongkrong dan masuk ke dalam perbincangan tentang Bali di Taman Bermain Nosstress. Berangkat dari keresahan bersama melihat tanah kelahiran, Made Mawut dan band Nosstress sepakat menjadikannya sebuah lagu.

"Di antara topik yang dibahas, ada satu postingan Instragam saya, tahun lalu, tentang kemacetan. Itu lantas disepakati sebagai dasar lagu yang irama musiknya dibuat sedikit wiggle-wiggle," ungkapnya.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Album Istirahat Nosstress, Relate dengan Kondisi Kini 

1. Made Mawut: wajah Bali serupa dengan Jakarta

Wajah Kemacetan di Bali, Jadi Lagu di Tangan MusisiScreenshot video (instagram infodenpasar)

Menurut Made Mawut, Bali yang populer akan wisata alam dan budaya tidak diimbangi dengan pembangunan fisik. Wajah Bali kini serupa Ibu Kota Jakarta.

Kemacetan tersaji setiap hari dan kala musim penghujan dikepung banjir. Panas menyengat kian terasa lantaran minimnya ruang terbuka. Pohon perindang dibabat diganti beton.

"Kemajuan sepertinya hanya dilihat dari berdirinya mal megah mentereng. Berbicara sarana dan prasarana pendidikan, itu prioritas nomor sekian. Kemajuan di sisi membangun manusia dan keadilan sosial seperti dilupakan," ungkapnya.

Sistem angkutan umum yang baik hanya menjadi janji penguasa lantaran keuntungan pajak kendaraan pribadi lebih menggiurkan. Di tengah kemacetan itu, akses instan memecah keruwetan jalan didapat dari yang punya kuasa dan mampu membayar. 

Wajah Kemacetan di Bali, Jadi Lagu di Tangan MusisiScreenshot video (instagram infodenpasar)

Dalam proses pengerjaan lagu ini, buah hatinya juga berperan melontarkan komentar saat mendengarkan draf lagu disenandungkan. Dari komentar tersebut muncul ide baru, dan kian memperkaya arti lagu.

Tak hanya itu, ide artwork single juga muncul dari putrinya. Made Mawut mengaku bahwa putri kecilnya menyelipkan ide lucu buat artwork lagu ini, untuk mewakili situasi Bali terkini, pose berdesak-desakan saling serobot tanpa ada yang mau mengalah, entah mau ke mana atau dari mana.

"Anak saya rajin berkomentar kala draft lagu ini saya perdengarkan. Ada satu respons positif yang jarang terjadi, membuat saya bergegas ke Studio Nosstress bertemu Man Angga dan Guna Warma untuk melanjutkan aransemen," ungkapnya.

2. Made Mawut juga menggandeng disabilitas dan menyampaikan pandangannya

Wajah Kemacetan di Bali, Jadi Lagu di Tangan MusisiSituasi aktivitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai, saat terjadi kemacetan panjang (Dok.IDN Times/Humas Bandara)

Dalam proses aransemen musik ini, Made Mawut juga dibantu additional player Nosstress, yaitu drummer Noriz Kiki, Gede Yudis mengisi keyboard dan bassist Fendy Rizk yang sekaligus mengoperatori proses rekaman hingga mixing, dan mastering.

Untuk lebih memperkaya musik dan memperkuat pesan lagu, Made Mawut mengajak teman-teman disabilitas dari grup perkusi Yayasan Cahaya Mutiara, Gianyar. Diantaranya I Komang Gede Karisma Jembawan, I Wayan Sukarmen, Ni Putu Suarmi, I Komang Sukatriadnyana, I Wayan Gde Kartika Putra, I Nyoman Master dan Ni Nengah Nuriati mengisi jimbe di lagu Macet Menggelora.

"Ada hal yang perlu kami sisipkan dalam lagu ini untuk menjadi pesan bahwa pembangunan infrastruktur di negeri ini bisa dikatakan mengabaikan pandangan disabilitas dalam perencanaannya," kata dia.

Hal itu tergambar dari infrastruktur yang sulit diakses oleh kelompok disabilitas secara mandiri. Tak hanya mereka, kata Made Mawut, hak manula, ibu hamil, anak-anak, hingga pejalan kaki untuk menggunakan jalan pun rentan diserobot. 

3. Lirik Macet Menggelora

Wajah Kemacetan di Bali, Jadi Lagu di Tangan Musisipexels.com

Nah, berikut ini lirik lagu Macet Menggelora:

Pemandangan wajib di Bali saat ini. Macet
Tiap hari begini hanya bisa gigit jari
Kita mau solusi atasi polusi
Karena tanah, air, udara tak kan sama lagi

Ooooo Macet menggelora
Ooooo Macet menggelora di mana-mana
Siapa yang suka

Berapa lama harus kita pendam kecewa
Sampai nanti semua habis tak tersisa
Sebab, kebijakannya bersekongkol proyek gol
Lebarkan jalan, bangun tol
Bisnis parkir jatah parpol

Sekolah ambrol malam getol bangun mall

Ooooo Macet menggelora
Ooooo Macet menggelora di mana-mana
Siapa yang suka

Ooooo Macet menggelora
Ooooo Macet menggelora di mana-mana
Siapa yang suka

Ooooo Macet menggelora
Ooooo Macet menggelora
Ooooo Macet menggelora
Ooooo Macet menggelora
Ooooo Macet menggelora di mana-mana
Menggelora

Baca Juga: 5 Daya Tarik Desa Wisata Bondalem Bali, Cocok untuk Pencinta Alam

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya