5 Film Indonesia Diadaptasi dari Film Thailand dan Asia

Terbaru ada film Kang Mak

Film-film asal benua Asia seperti Thailand, Filipina, Korea Selatan, hingga India (Bollywood) tidak kalah menarik dengan film asal Hollywood. Film-film tersebut tayang di Indonesia, dan mendapatkan apresiasi yang sangat baik. Oleh karena itu, tak jarang film-film tersebut diadaptasi ke dalam versi Indonesia.

Ada banyak film Indonesia dengan berbagai genre yang diadaptasi dari film-film luar negeri dari Asia. Terbaru, ada film Kang Mak from Pee Mak. Berikut ini deretan film Indonesia diadaptasi dari film populer Thailand dan Asia.

1. Kang Mak from Pee Mak

https://www.youtube.com/embed/bsUI62Qlt-o

Jika kamu penggemar film horor Thailand, pasti sudah pernah nonton Pee Mak. Film bergenre horor komedi ini dirilis pada 2013. Film ini kemudian dirilis ulang dalam versi Indonesia berjudul Kang Mak from Pee Mak, yang disutradarai oleh Herwin Novianto.

Jalan ceritanya tidak jauh berbeda dengan film aslinya. Seorang tentara Indonesia, Makmur (Vino G Bastian) berjuang bersama tentara lainnya, Supra (Indro Warkop), Jaka (Tora Sudiro), Fajrul (Indra Jegel), dan Solah (Rigen Rakelna). Mereka berhasil selamat dan berikrar untuk menjadi sahabat sehidup semati.

Makmur kembali dari medan perang untuk bertemu istrinya, Sari (Marsha Timothy). Ketenangan mulai terusik saat beredar desas-desus bahwa Sari sebenarnya sudah meninggal. Teman-teman Makmur berusaha untuk menyadarkan Makmur, dan memisahkannya dengan Sari. Kejadian-kejadian lucu bercampur adegan jump scare ala film horor bisa kamu saksikan saat menonton film ini. Kang Mak from Pee Mak dirilis pada 15 Agustus 2024.

2. Love You... Love You Not...

https://www.youtube.com/embed/VUV3j5V4EmQ

Film Thailand berikutnya yang diadaptasi ke film Indonesia adalah I Fine.. Thank You, Love You yang dirilis pada 2014. Film ini diadaptasi dengan judul Love You... Love You Not... di Indonesia yang dirilis pada 2015.

Film karya sutradara Sridhar Jetty mengangkat kisang seorang guru les Bahasa Inggirs bernama Amira, yang diperankan oleh Chelsea Islan. Amira diminta untuk mengajarkan Juki (Hamish Daud) Bahasa Inggris agar bisa menyusul pacarnya, Suchin, ke Amerika karena diterima kerja di sana.

Kebersamaan Amira dan Juki menimbulkan benih-benih cinta. Namun di satu sisi, Amira didekati oleh seorang pria bernama Taufan (Miler Khan). Ia berasal dari keluarga terpandang, sekaligus sebagai murid Amira. Mereka sering keluar berdua. Namun, Amira merasa lebih senang menghabiskan waktu bersama Juki.

3. Cinta itu Buta

https://www.youtube.com/embed/9Rq8oQHH0LM

Cinta itu Buta diadaptasi dari film Filipina berjudul Kita-Kita yang dirilis pada 2017. Cinta itu Buta dirilis di Indonesia pada Oktober 2019. Film karya sutradara Rachmania Arunita ini mengangkat kisah cinta seorang pemandu wisata bernama Diah, yang diperankan oleh Shandy Aulia.

Diah memiliki tunangan asal Korea Selatan bernama Jun Ho (Chae in Woo). Pertemuan mereka berawal saat Diah menjadi pemandu wisata di Korea. Sayangnya, hubungan mereka kandas. Jun Ho meninggalkan Diah, padahal mereka sudah berencana melangsungkan pernikahan.

Pascaputus, Diah tiba-tiba mengalami kebutaan setelah jatuh pingsan. Diah kemudian bertemu pria bernama Nik (Dodit Mulyanto). Nik berusaha membuat Diah tertawa dan bahagia.

4. Miracle in Cell No. 7

https://www.youtube.com/embed/0uf6QUacVgs

Film garapan Hanung Bramantyo ini diadaptasi dari film Korea Selatan dengan judul yang sama. Film versi Koreanya dirilis pada 2013.  Sedangkan versi Indonesianya tayang di bioskop pada September 2022 lalu.

Film ini mengangkat kisah seorang ayah bernama Dodo Rozak (Vino G Bastian) yang memiliki keterbatasan mental. Dodo memiliki seorang putri bernama Kartika (Graciella Abigail/Mawar de Jongh). Mereka saling menyayangi. Kartika tidak pernah malu memiliki ayah dengan keterbatasan mental.

Suatu ketika, Dodo dituduh memerkosa dan membunuh gadis kecil bernama Melati. Ia dijatuhi hukuman mati dan ditempatkan di sel nomor 7, tempat napi-napi yang beringas. Para napi ini diperankan oleh Tora Sudiro, Indro Warkop, Indra jegel, Bryan Domani, dan Rigen. Para napi ini berusaha untuk menyelundupkan Kartika ke dalam sel tersebut. Kebahagiaan dan kedekatan Dodo dan Kartika membuat para napi yakin, bahwa bukan Dodo yang melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Melati.

5. Hello Ghost

https://www.youtube.com/embed/ICoxxRSFFgs

Hello Ghost diadaptasi dari film Korea Selatan berjudul sama yang tayang pada 2010. Versi Indonesianya sendiri dirilis pada Mei 2023. Hello Ghost versi Indonesia digarap oleh sutradara Indra Gunawan.

Film ini mengangkat kisah seorang pemuda bernama Kresna yang dibintangi oleh Onadio Leonardo. Kehidupannya yang suram membuat dia depresi, dan memilih untuk mengakhiri hidup. Namun Kresna berhasil ditolong dan membuatnya harus dirawat di rumah sakit. Ia kemudian bertemu dengan seorang suster bernama Linda (Enzy Storia), dan memiliki perasaan padanya.

Selama dirawat, Kresna mengalami kejadian aneh. Ia tiba-tiba bisa melihat hantu, dan membuatnya diikuti oleh empat hantu, yaitu Bima (Tora Sudiro), Kuatno (Indro Warkop), Lita (Hesti Purwadinata), dan Chika (Ciara Brosnan).

Kresna awalnya risih dan terganggu dengan kehadiran empat hantu ini. Hantu-hantu ini kemudian memberikan Kresna tugas yang harus dijalani. Di sisi lain, ia sedang berusaha menjalin hubungan dengan Linda.

Proses adaptasi ini setidaknya memberikan warna baru untuk film versi Indonesianya. Sebut saja film Kang Mak from Pee Mak yang menghadirkan suasana dan humor-humor lucu ala Indonesia. Menurut kamu, adaptasi ini proses kreatif atau tidak ya? Tulis di kolom komentar!

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menyenangi hal-hal baru. Menulis salah satu hobi sejak jaman blog. Menulis apa saja yang ada di hati.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya