6 Tes Kesehatan yang Harus Dilakukan Sebelum Menikah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menikah merupakan tahapan paling penting dalam kehidupan setiap manusia. Karena hanya terjadi sekali seumur hidup, maka idak ada salahnya jika setiap orang pasti akan mempersiapkan pernikahannya sebaik mungkin. Mulai dari dekorasi, gaun, venue, undangan, hingga suvenir pernikahan.
Namun selain itu, ada satu hal yang paling utama harus dipersiapkan oleh pasangan yang hendak menikah. Yaitu premarital check up.
Premarital check up adalah tes kesehatan yang dilakukan pasangan sebelum melangsungkan pernikahan. Tes ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa kedua calon mempelai dinyatakan sehat baik secara fisik maupun psikis. Tes ini juga memungkinkan kamu mendapatkan keturunan yang sehat.
Mungkin sebagian pasangan sudah menyadari pentingnya premarital check up, tapi kebanyakan dari mereka masih ada yang belum tahu akan hal ini. Lalu bagaimana ya tahapan premarital check up ini? Berikut rangkaian tas kesehatan yang harus dilakukan sebelum menikah.
1. Pemeriksaan kesehatan secara umum
Pemeriksaan ini terdiri dari pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, rhesus dan pemeriksaan urinalisis lengkap. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi penyakit tertentu atau tidak.
2. Pemeriksaan penyakit hereditas
Hereditas ini yang dimaksud adalah penyakit yang diturunkan orangtua. Calon pengantin juga harus tahu riwayat kesehatan dari garis keturunannya.
3. Pemeriksaan penyakit menular
Penyakit menular disini seperti HIV, hepatitis B dan hepatitis C. Selin itu akan dilakukan tes TORCH yang berfungsi untuk menguji adanya infeksi penyakit yang bisa menyebabkan gangguan pada kesuburan laki-laki maupun perempuan. Kemudian pemeriksaan untuk penyakit syphilis dan IMS (infeksi menular seksual).
4. Pemeriksaan yang berhubungan dengan organ reproduksi dan kesuburan
Bagi perempuan, pemeriksaan ini meliputi USG dan HSG. Pemeriksaan lebih lanjut juga harus dilakukan untuk perempuan yang memiliki siklus haid yang tidak teratur. Sedangkan bagi laki-laki, dilakukan pemeriksaan fisik seperti pemeriksaan penis, skrotum, prostat dan hormon FSH, serta analisis sperma.
5. Pemeriksaan tambahan
Pemeriksaan ini dilakukan jika kedua calon memiliki alergi. Selain itu akan dilakukan vaksinasi dewasa.
6. Pemeriksaan kesehatan untuk ibu dan calon ibu
Pemeriksaan ini khusus untuk calon pengantin perempuan karena mereka akan menjadi calon ibu. Pemeriksaan ini terdiri dari pemeriksaan periodontal, pemeriksaan thyroid stimulating hormone (TSH), pemeriksaan CBC, pap smear dan pemeriksaan kepadatan mineral tulang.
Itu dia 10 tes kesehatan yang harus dilakukan sebelum menikah. Waktu yang tepat untuk melakukan premarital check up ini adalah enam bulan sebelum hari pernikahan. Jangan beranggapan kalau premarital check up ini dapat menggagalkan pernikahan kamu. Tapi justru bisa mengatasi masalah kesehatan dan dapat mengubah pola hidup kalian nanti menjadi lebih sehat.